Akhirnya Abby kembali juga.
Sebenarnya Abby sudah pulang dari hari Minggu kemarin, dan hari ini sudah kembali ke café. Dia baru sampai jam 11 tadi sih, dan sekarang, mereka masih berada di kursi kerajaan mereka masing-masing di belakang, mengobrol. Café lumayan penuh karena sekarang sedang jam makan siang.
Iya, sudah sejam dan cerita mereka belum selesai juga. Lebih tepatnya, cerita Abby soal Italia.
"Oke, cerita gue udah selesai. Sekarang cerita lo."
"Cerita apa?"
"Itu, cowok yang ada di instastory, siapa?"
SIAL!
Anas pikir, Abby akan super sibuk di Italia, dan tidak terlalu memperhatian sosial medianya. Dan, Anas juga sebenarnya hanya mem-post satu kali dengan Saka di instastory-nya, kemarin, ketika Saka membeli tiket lagi, dan mengajak menonton kedua kali. Anas mengambil foto Saka dari belakang, dan menuliskan "nonton dua kali banget nih?" di sebelah foto tubuh Saka. Gambarnya pun sebenarnya tidak terlalu terang.
Tapi memang Abby jeli kalau soal begini-begini.
"Bukan siapa-siapa." Kata Anas, mencoba menjawab sedatar mungkin.
"Bukan siapa-siapa gimana!? Lo nonton bareng itu!"
"Ya terus?"
"Nge-date kan judulnya?"
Anas diam.
"Gapapa, gue seneng kok. Lo udah perlu ngelupain si cowong brengsek itu." Kata Abby lagi. Dan Anas masih tidak bersuara.
But it hits her. Dia emang udah lupa sama Randy. Sudah tidak memikirkannya lagi, sama sekali, sejak kenal Saka. Justru yang terus dipikirkannya adalah, apa yang sedang Saka lakukan sekarang? Apa Saka sudah makan siang? Kapan dia pulang? Apa besok dia akan ke café untuk menemui Anas?
Dia tidak lagi memikirkan Randy, sama sekali. Justru, Saka yang terus menerus ada di kepalanya.
Sialan!
"WOY!"
Abby mendorong tubuh Anas di sebelahnya, membuat Anas tersadar dari lamunannya.
"Sorry sorry."
"Malah ngelamun buset dah! Mikirin siapa? Teman kencan lo itu?"
"Abby apaan sih!" kata Anas, meskipun wajahnya sedikit memerah.
"Jadi, itu siapa?"
"Gak siapa-siapa Abigail!"
"Nama deeeh, nama, kalo lo emang belom mau cerita ke gue."
Anas menoleh ke arah Abby, dan kemudian memutar bola matanya bosan.
"Dih, nama doang pelit amat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Conflate (Adult Content) [END]
ChickLit[FINISHED] [Bonus chapter available on KK] Conflate (v): To blend together. --- Saka itu anak terakhir yang gak kayak anak terakhir. Papa sayang Kak Vina, dan mama sayang Mas Vano. Saka? Gak ada yang sayang. Nenek doang dulu yang sayang. Tapi sekar...