Ketigapuluhsembilan

29K 2.2K 59
                                    

Kemarin, setelah berpisah dengan Bella, Saka memang kembali ke cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemarin, setelah berpisah dengan Bella, Saka memang kembali ke cafe. Dia sebenarnya belum tahu persis apa yang dia ingin lakukan, atau ya paling tidak, apa yang ingin dia katakan kepada Nasya. Tapi, satu hal yang dia tahu, adalah dia memang mau hubungan ini berjalan.

Dia memang mau Nasya.

Jadi, seperti kata Bella, akan lebih baik kalau Nasya tau semuanya dari dia, dan bukan dari orang lain. Apalagi, dari salah satu wanitanya. Walaupun, menurut Bella – dan sebenarnya Saka juga khawatir itu akan kejadian – kemungkinan Nasya akan meninggalkannya ketika sudah tahu semuanya. Dan, sejujurnya, Saka mengerti kalau itu terjadi. Logis aja, cewek mana yang mau terima cowok yang punya pacar banyak?

Tapi, Saka tetap tidak mau itu terjadi.

Sayangnya – atau malah untungnya? – ketika Saka sampai di cafe, Nasya ternyata tidak ada. Saka bertemu dengan Abby, yang menginformasikan kalau Nasya gak akan balik ke cafe. Saka mengatakan bahwa sebenarnya dia bertemu dengan Nasya tadi di luar, dan melihat Nasya sedang bicara dengan Randy, si mantan pacarnya.

Dan, saat itu juga, Abby langsung memilih duduk di kursi di hadapan Saka.

"Lo serius?"

Saka mengangguk, meskipun dia sedikit bingung. Karena ada nada terkejut, dan juga emosi yang agak tinggi, dalam suara Abby.

Seorang pelayan lewan, dan Abby sedikit menarik tangannya.

"Aku mau strawberry cheese cake sama lemon tea dingin ya. Lo apa Sak?"

Saka memang belum memesan, tapi dia akhirnya kembali memilih red velvet dan earl grey.

"Nanti kalo aku keliatan kayak marah ke mas ini, atau kayak lagi panas atau apapun kondisinya, tetep letakin aja pesenan kita, oke? Makasih, Ta!" kata Abby, sementara wanita itu mengangguk sambil tersenyum, sebelum kemudian berlalu.

"Lo gak salah liat kan tapi Sak?"

"Eeeeng, kebetulan ada Epin juga sih, meskipun gak semeja sama Nasya. Dan Epin bilang itu emang Randy. Jadi, kayaknya gue gak salah liat."

Abby menyerngitkan dahi.

"Coba coba, gimana, gimana? Gue ga ngerti."

Saka akhirnya menceritakan bagaimana dia sudah bertemu Nasya dua kali hari ini. pagi tadi di gedung kantornya, dan kemudian siangan, ketika dia selesai meeting. Dia juga menceritakan soal pembicaraan singkatnya dengan Epin, dan sekali lagi, memastikan ke Abby bahwa dia memang melihat Nasya bersama Randy tadi.

Abby terlihat terdiam sebentar ketika Saka selesai bercerita, tapi kemudian, minuman dan cake mereka masing-masing datang, dan Abby langsung meminum setengah gelasnya.

"Ta, Ta, aku minta ice lemon tea nya satu lagi."

Kali ini, Saka yang menaikkan alisnya.

"Gue lagi mau emosi, Sak, jadi gue mesti banyak minum yang dingin-dingin." Kata Abby menjelaskan, sementara Saka hanya bisa mengangguk.

Conflate (Adult Content) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang