---
[PLAYLIST]
1. Julia Michaels: Worst In Me
2. Astrid S: Hurt So Good
3. Tori Kelly: All In My Head
4. Alex&Sirerra: Little Do You Know
5. Justin Bbieber & Jessica Jarrel: Overboard
Or simply check my "Terpuruk dan Tersungkur" playlist on spotify ( https://open.spotify.com/user/21n6huo2nofzrmzhyxy7atoeq/playlist/3HFZDx5RPreNS2ENOiCrRx?si=ZmnBfd-BQFmg824hhzwUWQ ) while reading this chapter to get the feel.
---
Biasanya kalau Saka ke Singapura, dia tidak mungkin tidak menghubungi Mela. Karmela Miranti, wanita yang juga masuk di list deretan wanita Saka yang, walaupun tidak pernah dia bawa ke kantor sama sekali – karena Mela sudah di Singapura sejak Saka mulai rutin melaksanakan acara tengah malamnya – tapi tetap berhubungan dengan cukup akrab. Dan, sekali lagi, kalau Saka ke Singapura, dia tidak akan pernah absen bertemu Mela.
Juga kalau Mela ada di Jakarta – most of the time, urusan kantor – maka pasti dia bertemu Saka. Dan 'pertemuan' mereka, sudah bisa ditebak isinya apa.
Mela, seorang personal shopper buat beberapa client super tajirnya, adalah salah satu wanita yang dikenal Saka awal-awal dia memulai kehidupan malamnya. Tapi Mela bukan hanya teman 'jajan' – kata yang selalu dipakai Bella untuk kegiatan Saka – tapi juga, merupakan teman diskusi yang asik. Awal kenal Mela, Saka bahkan tidak tahu ada pekerjaan itu. Bukanya Mela langsung jadi personal shopper orang-orang kaya itu, tapi dia awalnya jadi personal assistant. Cuma, bosnya suka dengan selera Mela, dan kemudian sekali, Mela ikut meeting bosnya – kini sudah jadi mantan bos – dengan seorang pria yang bisnisnya memang "membelikan barang untuk orang lain dengan uang orang lain tersebut, tapi digaji" – istilah Saka buat kerjaan Mela – yang kini jadi bosnya Mela. Dan, dia juga langsung diboyong ke Singapura, karena memang kantornya disana. Mela jadi sering pergi ke luar negeri juga, dan bahkan jarang pulang ke Jakarta.
Tapi, sekali lagi, kalau misal Mela ke Jakarta atau Saka ke Singapura, mereka pasti bertemu.
Pasti.
Kecuali kali ini.
Ini sudah hari kedua Saka di Singapura, dan bahkan Mela yang terlebih dahulu menghubunginya.
Saka sedang mengetik di laptop – pekerjaan di Jakarta yang, kalau besok Saka jadi pulang, bakalan jadi fokusnya di hari Jumat nanti – ketika tiba-tiba, pesan masuk dari Mela.
"You're here?" adalah isi whatsapp, dan Saka bahkan tidak membalasnya.
"Tumben lo gak keluar?" justru suara Bang Jere yang terdengar, sambil duduk di sebelahnya.
Mereka lagi-lagi diberi semacam condo dan bukan hotel. Saka memang di Singapura dengan Bang Jere sejak kemarin siang. Bersama klien kantor yang harus bertemu dengan investor mereka siang tadi. Tapi, karena di Singapura, Bang Dan sekalian menugaskan Bang Jere untuk bertemu dengan client mereka yang lain yang memang base di Singapura, besok pagi. Itulah kenapa mereka baru pulang besok, walaupun meeting sudah selesai tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conflate (Adult Content) [END]
ChickLit[FINISHED] [Bonus chapter available on KK] Conflate (v): To blend together. --- Saka itu anak terakhir yang gak kayak anak terakhir. Papa sayang Kak Vina, dan mama sayang Mas Vano. Saka? Gak ada yang sayang. Nenek doang dulu yang sayang. Tapi sekar...