TWELFTH : WORRIED

3.1K 124 1
                                    

"Mungkin balas dendam memang tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi dengan cara itu sakit hati ini bisa terobati." -Aleta

___________________________






Sepulang sekolah Samudra, Angga, Reza, dan Syifa berniat untuk berkunjung ke rumah sakit karena Syifa mendapat kabar dari Arka kalau Aleta sudah sadar. Cewek itu tentu punya kontak Arka, karena Arka yang memintanya, alasannya sih karena kalau Aleta tidak ada di rumah bisa langsung menghubungi Syifa untuk sekedar bertanya.

Mereka berempat ke rumah sakit menggunakan kendaraan masing-masing, tapi karena Syifa tidak membawa kendaraan ke sekolah, jadi dia nebeng di motor Reza. Hanya Samudra yang menggunakan mobil.

Suasana itu sungguh canggung bagi Syifa, mengingat beberapa minggu yang lalu Reza pernah mengungkapkan perasaannya pada Syifa tanpa sepengetahuan dari teman Reza maupun Syifa.

Hanya sekedar mengungkapkan, tanpa ingin mendengar jawaban Syifa. Mungkin Reza sudah tahu Syifa pasti kaget dan akan menolaknya.

Dengan perasaan canggung dari tadi Syifa hanya memegang tas milik Reza.

"Kalau lo takut, lo bisa pindah ke mobil Sam," Akhirnya Reza buka suara untuk mencairkan suasana walaupun terdengar samar-samar karena ada helm yang mengganjal di kepala Reza dan tiupan angin menerpa tapi Syifa masih bisa mendengarnya.

"Ogah ah, males gue ngikut psikopat kayak dia!" Teriak Syifa dengan sengaja agar Reza bisa mendengarnya.

Lo, salah Syif, Sam punya maksud di balik semua itu. Batin Reza

Yang terlihat, Reza hanya diam tidak lagi buka suara. Begitupun dengan Syifa yang kembali diam tanpa berbicara apapun.

Tak cukup berapa lama, mereka berempat sudah tiba di rumah sakit tempat Aleta di rawat.

Terlihat oleh mata Syifa, Angga maupun Samudra berjalan sangat cepat. Syifa tidak mau merasakan perasaan canggung lagi dengan Reza, kakinya melangkah cepat menyusul Samudra dan Angga.

Jadi ini rasanya suka sama orang secara sepihak? Batin Reza.

Saat sampai di ruang rawat Aleta, Samudra langsung memeluk Aleta tanpa perduli disitu ada Arka dan Sarah. Yang di peluk langsung mendorong Samudra dengan sedikit tenaga yang dia miliki. "Lo siapa?"

Deg.

Sakit. Satu kata yang mengganjal di hati Samudra.

Semua bingung menatap Aleta, termasuk Sarah dan Arka. "Kamu kenapa sayang?" kini, Sarah mendekat pada anaknya.

"Ma, mereka siapa?"

"Aleta, please jangan becanda, ini gak lucu!" Syifa heran, tidak percaya dengan ucapan Aleta. Bagaimana mungkin dia lupa dengan kita? Sedangkan dengan keluarganya saja ingat.

"Ma, mereka siapa?" tanya Aleta sekali lagi.

Samudra yang mendengar itu hanya diam mematung tanpa berniat membuka suara. "Lo amnesia?" Kata Reza tiba-tiba, membuat semua yang ada di ruangan beralih menatapnya. Reza yang menyadari itu langsung tersenyum kikuk "Gue cuma nanya hehe," Setelah mengatakan itu Reza hanya nyengir kuda.

ALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang