FIFTH : FRIENDSHIP

4.5K 213 3
                                    






___________________________


Saat sudah sampai Aleta turun dan memberikan helm yang tadi dipakainya pada Angga "Ga maaf ya," Kata Aleta dengan raut wajah merasa bersalah.

"Untuk apa?" Tanya Angga

"Karena gara-gara gue lo jadi berantem dan hari ini lo gak pake helm karena helm nya malah di pake sama gue."

Angga tertawa melihat wajah Aleta yang menurutnya lucu "Gak pa-pa Ta namanya juga cewek kan perlu dilindungi," setelah mendengar itu Aleta baru sadar mengapa Samudra dan Angga berbeda? Justru Samudra lebih sering menyakitinya daripada menanyanya. "Yaudah kalau gitu gue balik ya." Angga langsung memakai helm yang tadi Aleta berikan.

Aleta hanya menjawab dengan anggukannya "Makasih ga," Angga mengangguk dan menyalakan mesin motornya, setelah Angga sudah tidak ada di depan rumah Aleta barulah dia masuk.

-----

"Assalammualaikum," ucap Aleta sambil membuka pintu dan melihat kakaknya yang sedang bermain PS, mungkin papanya belum pulang kerja. "KAK ARKA!" Teriak Aleta lalu berlari menghampiri kakaknya dan memukul lengan kakaknya itu "Kenapa gak jemput Aleta! Kenapa gak bales wa Aleta!" Katanya dengan nada marah-marah.

"Sorry Ta, hape gue dikamar," Jawabnya sambil meringis kesakitan karena dipukul Aleta,

"Untung aja ada Angga," Kata Aleta. Bola mata Aleta langsung membulat setelah menyadari perkataannya barusan, mulutnya yang mengatup langsung di tutup oleh telapak tangannya. Bego!

"Angga?" Ulang Arka lagi

"APA MA? IYA MA BENTAR," Teriak Aleta padahal tidak ada yang memanggilnya "Udah ya kak mama manggil aku tuh kayaknya." Aleta langsung berlari kearah kamarnya.

Arka hanya tertawa melihat adiknya yang salah tingkah. Padahal Arka tahu mamanya sedang tidak ada dirumah. Arka hanya menggeleng kepala "Aleta.. Aleta.. masih sempet-sempetnya lo bohong," Arka mengatur nafasnya agar kembali normal karena sehabis tertawa tadi lalu melanjutkan main PS lagi.

-----

"Sam, thanks ya karna lo udah ngerelain Aleta buat gue." Kata Angga yang sedang berbahagia sambil menepuk-nepuk punggung Samudra.

Samudra hanya mengangguk. Sebenarnya hatinya tidak rela melepas Aleta semudah itu! Tapi apa boleh buat Angga adalah sahabat kecilnya, mama dan papanya sangat baik kepada keluarga Samudra. Bahkan saat Samudra dan Kak Elba di tinggal mamanya, mama Angga lah yang mengurus mereka.

Berusaha menarik lengkungan bibirnya di hadapan Angga, Fake smile!

"Gue cabut dulu Sam." Angga menepuk bahu Samudra lalu tersenyum menunjukan kemenangan diwajahnya.

Samudra menatap kepergian Angga tanpa bicara sepatah katapun.

"Sam, lo yakin mau ngelepasin Aleta?" Tanya Reza yang tidak yakin saat melihat mimik wajah Samudra.

Reza ini teman sekelas Samudra, omong-omong.

"Angga sahabat kecil gue, keluarganya sering bantu keluarga gue, terutama gue Za," Sam mengusap wajahnya kasar. Penyesalan, kekesalan, amarahnya kali ini hampir meledak.

Reza menepuk bahu Samudra "Lo harus percaya kalau tuhan berlaku adil sama semua hambanya, nanti juga kalau emang jodoh, pasti balik lagi." Tumben omongan Reza kali ini benar.

♥♡♥

See you the next part

ALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang