"Teman? Apa ya? Mereka terlalu banyak sehingga sulit untuk ditebak. Menyebalkan bukan?" -Aleta
__________________________________
Aleta diam mematung menatap kepergian Syifa, airmatanya tanpa diundang mengalir begitu saja.
Kenapa Syifa lebih membela Angga? Apa gue benar egois? Apa yang harus gue lakuin? Apa gue harus jujur dan minta maaf sama Angga, lalu selesai? Nggak! Nggak semudah itu..
Tanpa Aleta dan Syifa tahu, seseorang dari tadi telah mendengarkan percakapan mereka berdua. Setelah melihat Aleta duduk sambil menangis, orang itu masuk dan duduk disamping Aleta.
"Jangan takut, karena lo nggak sendiri," Aleta yang sedang menunduk, menenggakan kepala. Ternyata, dia Sonya. Aleta pikir suara cewek itu adalah Syifa.
"Gue, minta maaf soal.." Aleta menahan isakannya, kenapa ini begitu sakit, dan sulit mengatakan yang sejujurnya.
Sonya mengangguk "Gak perlu dilanjut kalau emang lo gak sanggup,"
"Lo, nggak marah?"
"Kenapa gue harus marah? Saat gue nggak tahu permasalahannya?" Sonya menepuk bahu Aleta, berniat untuk menenangkannya "Lo juga pasti punya alasan untuk itu,"
Aleta sudah tidak tahan, tangisannya pecah, dia memeluk Sonya, menangis disana.
Kenapa orang yang baru kenal justru lebih mengerti keadaan? dibanding orang yang setiap hari bersamanya. Rasanya sesak menahan itu semua.
"Ta, lo jangan lari dari masalah," Sonya mengelus-elus rambut Aleta "Sam udah cerita semuanya,"
Aleta jadi semakin merasa bersalah, benar kata Syifa, Aleta seperti orang serakah dan egois. "Gue, gak tahu kalau semuanya jadi gini, Nya."
"Soy, aja! Gue bukan enya lo,"
Aleta terkekeh namun masih dengan isakannya, lalu melepaskan pelukannya dengan Sonya.
"Udah, jangan nangis," Sonya merapihkan rambut Aleta dan menghapus sisa-sisa air matanya "Lo cukup mengakui kesalahan lo dan minta maaf, beres kan?"
"Gimana caranya?"
"Caranya.." Sonya berpikir, namun tidak ada ide yang masuk diotaknya sama sekali "Ya... Lo pikirin sendirilah,"
"Gue lupa nanya, kok bisa lo disini?"
"Disuruh Sam,"
♥♡♥
Hayoo Sam mau ngapain?
Maaf ya telat update, tapi ini diusahakan kok. Karena imajinasi lagi buntu, dan kalau gak ada halangan nanti update lagi ehehSee you the next part
KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA
Jugendliteratur[END] Selamat berimajinasi untuk hubungan Aleta dan Samudra. Copyright, 2017.