BTS - Just One Day
____________________________
"Apa lo takut kehilangan gue? Seperti lo kehilangan Kak Elba?"
deg.
Samudra diam sejenak, rasanya ingin menjambak rambutnya sendiri. Kini masalahnya lebih rumit dari yang dia kira "Siniin hape gue!"
Aleta takut melihat Samudra semakin dingin padanya, dia terpaksa mengembalikan ponsel yang tadi diambilnya.
"Terus kenapa tadi lo tolongin gue?!" Kini air mata yang dia tahan dari tadi akhirnya jatuh mengenai pipinya "Lo gak pernah tau gue ngerasa gak nyaman saat lo bertindak seenaknya ke gue!"
Waitress di restaurant itu menghampiri meja Aleta dan Samudra "Permisi mas, mbak," Lalu menaruh buku menu makanan di meja mereka "Mau pesan apa?" tanya waitress itu dengan ramah dan senyum terukir dibibirnya.
Waitress itu mulai bersiap mencatat pesanan Aleta dan Samudra "Saya pesan cappuccino hangat." kata Samudra lalu memainkan ponselnya kembali tanpa memperdulikan Aleta.
"Mmm.. Saya pesan mie ramen telur udang, spaghetti, nasi goreng udang spesial, udang bakar saus tiram," Aleta sebenarnya ragu bahkan sangat tidak yakin habis ketika memesan makanan sebanyak itu "Minumannya milkshake." waitress itu mengulang kembali pesanan mereka lalu pergi ke dapur.
Dia sengaja memesan makanan sebanyak itu agar bisa lama bersama Samudra. Sungguh sudah lama sekali mereka tidak pergi bersama, Aleta benar-benar rindu bahkan sangat rindu mengingat saat-saat dulu.
Saat makanan datang ke meja mereka, Samudra menaruh ponselnya. Dia mengamati begitu banyak udang di setiap makanan kecuali spaghetti "Kirain dalam mie ramen ada telur udang makannya gue pesan karena menunya aneh tau nya ramen biasa cuma di tambahin udang" Aleta bersungut-sungut dengan mengecilkan suaranya.
Samudra sebenarnya ingin tertawa karena mendengar ocehan kekasihnya itu, tapi kenyataannya dia hanya tersenyum tanpa di ketahui Aleta.
"Lo gila ya?!" kata Samudra saat melihat Aleta akan mencelupkan udang bakar kedalam saus tiram "Lo bisa mati kalau makan yang begituan!" Katanya acuh tak acuh, terlihat jelas Samudra masih sangat perduli pada Aleta.
Senyum Aleta mengembang "Lo masih sayang dan perduli kan sama gue?" Aleta menyodorkan udang bakar tadi ke mulut Samudra "Sam buka mulut aaaaaa," Namun Samudra menahan lengan Aleta membuat senyumnya pudar.
Aleta sudah tau pasti Samudra tidak suka perlakuan Aleta kepadanya saat ini, ternyata Aleta salah besar Samudra justru malah membuka mulutnya dan memakan suapan dari Aleta.
"Gue bukan anak kecil! Gue bisa makan sendiri!" Bentak Samudra sambil mengambil makanan yang berbau udang kecuali spaghetti. Aleta tau spaghetti adalah makanan favorit Samudra, makanya dia memesannya. Tapi, dia tidak berani mengatakan itu semenjak Samudra membentaknya tadi.
"Lo munafik Sam tapi gue sayang." Tiba-tiba saja Aleta melontarkan kata-kata tersebut dan membuat Samudra bungkam.
Sekarang hanya ada keheningan diantara mereka berdua meski di tengah keramaian restaurant tersebut.
♥♡♥
Gimana readers? Makin gak jelas ya ceritanya?
Makasih buat yang masih mau baca, btw ini belum sampai klimaks.
Tinggalkan Jejak..
Kritik & Saran jangan lupa yaa
See you the next part

KAMU SEDANG MEMBACA
ALETA
Fiksi Remaja[END] Selamat berimajinasi untuk hubungan Aleta dan Samudra. Copyright, 2017.