"Kamu itu, bagaikan pangeran berkuda putih yang rela berkorban demi kekasihnya."
Maudy Sheilla Putri
***
Saat dicafe mereka membahas acara classmeet. Classmeet dilaksanakan sambil menunggu hari libur tiba jadi agar disekolah tidak merasa bosan.
"Menurut gue kalau perkelas waktunya nggak cukup deh." Ujar agris.
"Iya juga sih. Kan kelas 10,11,12 IPA dan IPS. Banyak banget." Tambah al sambil Menggerakkan jarinya.
"Satu jurusan vs satu jurusan." Usul juna.
Diantara mereka bingung dengan usul juna karena bicaranya yang sangat singkat.
Maudy diam sejenak untuk berpikir yang dimaksud juna. Setelah berpikir sejenak maudy paham apa yang diucapkan juna.
"Gue paham, maksudnya kak juna. Misal 1 team perwakilan dari 10 IPA melawan 1 team perwakilan dari 10 IPS. Begitu juga dengan kelas 11 dan 12. Ya kan kak?" Ucap maudy dan juna
"Oh gitu, benar juga." Balas al sambil menganggukkan kepala.
"Iya, kan kelas 12 tahun pelajaran ini masih menetap di sekolah. Selama belum liburan." Tambah agris.
"Ya iya lah gris." Seru maudy dan al bersamaan.
Kemudian mereka tertawa bersama karena omongan agris yang bisa dibilang konyol.
"Jun senyum dikit dong." Seru agris sambil memegang pipi juna.
Maudy yang melihat aksi agris, terlihat ternganga. Karena agris berani memegang pipi juna dan bicara tidak memakai kata kak.
"Eh dy, mulut nya ditutup. Nanti jakarta banjir." Seru al sambil memegang dagu maudy.
Maudy yang langsung sadar karena tangan al yang mendarat di dagunya membuat ia kaget.
"Iya iya. Tapi tangan nya jangan pegang dagu." Ujar maudy sambil menepis kecil tangan al.
"Emang kenapa?" Tanya al.
"Geli tau." Jawab maudy sambil mengendikkan bahunya menandakan bahwa ia geli.
Melihat tingkah maudy al dan agris tertawa terbahak-bahak.
"Gris kok lo keliatan udah deket banget sama kak juna dan al?" Tanya maudy heran.
"Gini dy, kita bertiga udah temenan dari kecil. Tapi pas masuk smp gue harus ikut bokap ke jerman. Biasa urusan bisnis. Nah kebetulan bokap balik lagi ke indonesia, jadi gue ikut deh." Jelas agris sambil menyeruput milkshake strawberry yang ia pesan.
"Oh, pantes udah kayak saudara aja." Ujar maudy sambil tertawa kemudian disusul agris dan al.
"Udah ketawanya?" Tanya juna sinis.
"Ya allah, happy dikit ngapa. Serius amat jadi orang." Jawab al sambil menepuk kecil bahu juna.
"Udah al, ayo lanjut bahas masalah yang lain." Usul maudy untuk mencairkan suasana.
Kemudian mereka melanjutkan membahas masalah sekolah yang lainnya.
***
Dua hari setelah pembicaraan antara juna, dan anggota osis yang lain tentang classmeeting.
Hari ini tepatnya, kamis. Classmeeting akan dilaksanakan. Acara ini akan diselenggarakan selama tiga hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT RAIN (Selesai)
Подростковая литератураHighest Rank #279 In teen fiction (25-04-2018) Kehidupan seorang gadis biasa yang penuh dengan cobaan yang bertubi-tubi. Suatu hari Ada satu kejadian yang membuat ia membenci Hujan. Suatu saat ia bertemu dengan pria tampan nan rupawan Tetapi sikap...