"Ternyata kita sahabat sejak kecil."
Maudy Sheilla Putri
***
Setelah sampai di rumah, Maudy terlihat lesu sekali. Rasa badannya seperti habis di gebukin 10 orang.
"Assalamualaikum, ma." Ucap Maudy sambil melepas sepatu nya dan menaruh di rak sepatu.
"Waalaikumsalam dy." Balas mama Maudy .
"Maudy mau langsung ke kamar ya ma." Pamit Maudy.
"Iya sayang, nanti pas makan malam aja kamu turunnya." Balas mama Maudy
Maudy pun langsung menuju kamarnya, dia terlihat capek sekali. Biasanya pulang sekolah masih siang, sekarang hari sudah mulai senja ia baru pulang. Penyebabnya adalah Maudy sekarang waketos. Dan tadi ia sempat jatuh karena Juna.
Sampai di kamarnya ia langsung menaruh tas, lalu menuju lemari nya untuk mengambil pakaian kemudian mandi.
Setelah mandi ia melaksanakan sholat ashar, kemudian ia berniat tidur sebentar. Karena nanti malam ia harus menyusun acara ultah sekolah.
Sebenarnya menyusun acara ultah sekolah dilakukan bersama dengan anggota OSIS yang lain. Tetapi ia ingin menyiapkan usul saja.
***
"Maudy, bangun. Ini udah Maghrib." Ucap mama Maudy.
Kemudian Maudy membuka matanya perlahan, lalu menganggukan kepalanya.
"Udah mandi kan, sekarang sholat Maghrib dulu. Kalau sudah, cepat turun kebawah ya." Ujar mama Maudy dan Maudy hanya mengangguk.
Kemudian Widya keluar dari kamar nya Maudy, sementara Maudy pergi ke kamar mandi untuk berwudhu. Setelah menunaikan sholat, Maudy segera menuju ruang makan.
"Malam sayang." Ucap Herman, papa Maudy
"Malam pa." Balas Maudy
"Sekarang udah segar dy?" Tanya mama Maudy.
"Udahlah ma, kan tadi Maudy baru bangun tidur." Jawab Maudy semangat.
"Emang tadi Maudy kenapa ma?" Tanya papa Maudy
"Tadi Maudy pulang sekolah kelihatan capek banget pa." Jawab mama Maudy.
"Iya pa, aku sekarang kan waketos, jadi sibuk banget." Tambah Maudy.
"Ini kan hari pertama kamu menjalankan jadi waketos, tugas itu dibikin santai dan happy aja." Ucap papa Maudy .
"Siap pa." Balas Maudy sambil tertawa kecil.
Herman dan Widya pun tertawa kecil, melihat putri kecilnya sudah beranjak dewasa. Setelah itu mereka memulai kegiatan makannya.
Suasana di meja makan sangat hening, karena semua fokus dengan makanan nya masing-masing. Tiba-tiba suasana hening itu pecah karena pertanyaan langka dari mamanya.
"Dy, mama mau tanya. Kamu udah punya pacar belum?" Tanya mama Maudy
Maudy yang mendengar pertanyaan mama nya itu, langsung kaget sampai tersedak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT RAIN (Selesai)
Fiksi RemajaHighest Rank #279 In teen fiction (25-04-2018) Kehidupan seorang gadis biasa yang penuh dengan cobaan yang bertubi-tubi. Suatu hari Ada satu kejadian yang membuat ia membenci Hujan. Suatu saat ia bertemu dengan pria tampan nan rupawan Tetapi sikap...