"Kalau situasi nya seperti ini, harus disebut sakit atau bahagia."
Maudy Sheilla Putri
***
Malam ini adalah puncak acara ulang tahun SMA Garuda. Semua siswa-siswi terlihat rapi duduk di kursi yang sudah ditata didepan panggung.
Diatas panggung ada kepala sekolah, Maudy, dan Juna. Kepala sekolah terlihat sedang memberikan petuah. Setelah itu Agris naik ke atas panggung membawa kue ulang tahun bersama Al yang membawa kertas dan balon yang digantung. Kertas itu berisi harapan untuk SMA kedepan nya.
Setelah meniup lilin dan memotong kue. Acara melepaskan kertas harapan ke udara pun sudah selesai. Setelah ini ada beberapa penampilan.
***
Penampilan pertama adalah Maudy membawakan sebuah puisi yang ia buat kemarin malam.
"Selamat malam semua, disini saya akan membacakan sebuah puisi karya saya sendiri."
Hujan.....
Mengapa engkau datang pada saat yang tidak tepat
Sehingga diriku berpikir
Bahwa kamulah penyebab semua ini
Benci.....
Itulah kata yang pantas ku ucapkan untuk mu
Bagaimanapun tidak, dirimu selalu datang
Dan kembali mengingatkan ku akan itu
Bahagia.....
Kata yang mustahil dalam kehidupan ku
Walaupun mentari tersenyum kepadaku
Diriku susah untuk kembali tersenyum kepada dunia
Hujan....
Hanya satu permintaanku
Datang dan buatlah aku tersenyum kembali
Dengan membawa sebuah alasan yang tepat
Bila saat engkau datang lagi...
Tolong bawalah seorang pangeran berkuda putih
Agar aku mendapat cinta sejati
Dan diriku dapat memiliki alasan untuk tersenyum lagi.
***
Setelah selesai membacakan puisi tadi, semua orang memberikan tepuk tangan yang sangat meriah. Maudy sangat bahagia karena puisi karya nya dapat membuat semua kagum.
Lalu ia turun dari panggung menuju belakang panggung untuk beristirahat. Juna melempar senyum kepada nya. Juna datang menghampiri nya lalu berbisik.
Puisi Lo bagus.
***
Malam semakin larut, sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Setelah penampilan dari perwakilan kelas 12 IPA-2. Sekarang waktunya penampilan dari perwakilan kelas 12 IPA-1.
Tiba-tiba sebagian lampu semua mati, hanya satu saja yang menyala.
Semua berteriak karena melihat Arjuna berdiri di atas panggung sambil membawa gitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT RAIN (Selesai)
Teen FictionHighest Rank #279 In teen fiction (25-04-2018) Kehidupan seorang gadis biasa yang penuh dengan cobaan yang bertubi-tubi. Suatu hari Ada satu kejadian yang membuat ia membenci Hujan. Suatu saat ia bertemu dengan pria tampan nan rupawan Tetapi sikap...