PERFECT RAIN (Selesai)

★FELIZA★

"Ini sedikit cerita hidup ku yang kalian tidak tahu dibalik keceriaanku"

Feliza Andhara Putri

***

Feliza adalah cewek cantik, berambut panjang, dan cerewet.

Dia teman dekat maudy sejak kelas 7 SMP, dari dulu ia sangat ceria dan tidak pernah sekalipun ia menunjukkan kepada teman-temannya kalau ia sedang menangis.

Saat pulang sekolah ia bukan disambut oleh mamanya tetapi pembantunya Bi Wati.

Ia merasa iri kepada semua teman-teman nya yang ditanyai apa saja kegiatan nya disekolah.

Feliza sering bosan jika dirumah, karena orang tua nya sibuk kerja di luar kota dan kakak nya yaitu Pricilla kuliah di London.

Feliza sering menangis ketika ia sendirian dirumah. Ia langsung senang kalau menonton drama korea atau hal yang berbau tentang korea.

Rumah besarnya terasa sepi ketika malam tiba, memang kebutuhan ia selalu tercukupi dan jika meminta apapun selalu dituruti.

Tetapi hanya satu hal yang sangat ia inginkan adalah satu keluarga kecilnya berkumpul di meja makan dan saling bercerita kemudian tertawa bahagia.

●●●

Dulu saat SMP ia sempat pacaran untuk menghilangkan rasa bosan dirumah, ia sering diajak makan es krim dan jalan-jalan bersama pacarnya.

*flashback on

Saat sore hari teman cowok feliza yaitu ricko mengajak feliza jalan ke suatu cafe.

"Fel lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya ricko.

"Iya gue mau." Jawab feliza tanpa berpikir panjang.

Alasan feliza menerima ricko adalah karena sejak dulu feliza suka kepada ricko, tetapi ia memilih untuk diam.

Sejak saat itu feliza sangat bahagia, karena ada seseorang yang dapat mengisi kesepian nya.

Sayangnya satu tahun ia pacaran, karena ia mengetahui bahwa cowok nya yaitu ricko hanya memanfaatkan dia untuk dekat dengan teman feliza yaitu Alisa.

Feliza tau karena sejak ricko berpacaran dengan nya. Ricko malah lebih dekat dengan Alisa.

Tapi feliza lebih memilih untuk berpikir positif.

Tapi saat hari jadian mereka, tepat nya satu tahun. Ricko malah lupa, bahwa feliza sudah menunggunya di cafe tempat saat ricko menembak feliza.

Feliza tetap menunggu di cafe itu sampai hampir pukul sembilan malam.

Gadis itu kecewa sekali karena kekasihnya lupa dengan hari jadian mereka.

Yang bikin feliza semakin kecewa adalah feliza sudah mengirim chat ke ricko bahwa mereka akan merayakan hari jadian di cafe itu dan ricko menjawab iya.

Feliza berusaha untuk menahan air matanya, karena banyak orang dicafe itu. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang, setelah ia membayar jus yang ia pesan saat menunggu ricko.

Dia lari kemana pun sambil menangis, feliza bingung ketika ia menelfon ricko tapi malah tidak dijawab.

Kalo lo sibuk, kenapa gak bilang. Seenggaknya lo ngechat gue, ucap feliza sambil menangis.

Saat feliza melewati taman, dia melihat ricko dan temannya alisa sedang duduk berdua tertawa bahagia.

Deg...