Guys, itu castnya AUREL MAHARANI yang terbaru. Sengaja author ganti untuk kedepannya lebih baik lagi. Hehehe, sorry udah buat kalian kesal ya. Happy reading guys
***
Setelah kejadian hari Sabtu malam. Pada hari Senin nya Maudy izin tidak masuk sekolah karena ia masih merasa pusing.
Tapi seorang Maudy tidak bisa diam, apa saja akan ia lakukan. Ia sedang memikirkan apa yang terjadi di ruang OSIS. Ia takut semua akan kesal karena Juna yang bicara nya sangat irit. Ia pun langsung menelpon Kiara untuk bertanya bagaimana keadaan ruang OSIS sekarang ini.
"Assalamualaikum Ara." Ucap Maudy.
"Waalaikumsalam dy. Ada apa?" Tanya Kiara.
"Ini lagi bahas susunan acara ultah sekolah ya? Kok rame amat." Jawab Maudy.
"Iya, ini masih bingung susunan acaranya gimana. Padahal hari Sabtu itu hari H nya." Ucap Kiara.
Maudy langsung menjelaskan sarannya. Setelah Maudy selesai bicara, terdengar suara bisikan di sana. Dan tak lama kemudian terdengar suara tepuk tangan dari dalam telpon alias di ruangan OSIS. Maudy pun seketika terkejut, ia penasaran apa yang terjadi di ruang OSIS sekarang ini.
"Ara, disitu ada apa." Tanya Maudy dengan nada sedikit takut.
"Hehehe, tadi pas Lo mulai bicara kasih saran gue cepat speaker jadi semua bisa dengar. Karena ide Lo bagus banget jadi semua setuju dan senang." Jawab Kiara sambil tertawa.
"Alhamdulillah." Ucap Maudy.
"Ya udah, besok Lo masuk sekolah kan?" Tanya Kiara.
"Iya Ara." Jawab Maudy.
"Besok kita bicara susunan panggung dan yang lain." Ucap Kiara.
"Oke deh." Balas Maudy.
Kemudian ia mengakhiri telepon tersebut, lalu ia mengambil MacBook nya untuk mulai menulis naskah drama tak lupa ia mengambil camilan kesukaannya.
***
Tok...tok...tok
Terdengar suara ketukan di pintu kamar Maudy. Karena Maudy berfikir itu mamanya jadi ia langsung menyuruh orang itu masuk. Tapi ternyata itu adalah teman-temannya, yang datang untuk menjenguknya.
"Tumben pulang nya cepat?" Tanya Maudy.
"Soalnya guru pada rapat tentang susunan acara ultah sekolah, yang Lo usulin tadi." Jawab kiara.
"Maudy cepat sembuh ya, gue duduk sendiri. Kesepian banget." Ucap Feliza dengan manja.
"Manja amat sih." Cibir Kayla.
"Ya bodo amat, Maudy udah kayak kakak gue tau." Ketus feliza.
Mereka berdua pun mulai berdebat dan ditambahi oleh keana yang juga cerewet.
"Udah deh, Maudy kan lagi sakit." Seru Kiara.
"Betul kata Kiara, Maudy nanti tambah pusing dengerin kalian." Tambah Agris.
"Oke oke, kita diam." Sesal mereka bertiga.
Kemudian gelak tawa pun terdengar dari gadis cantik berlesung pipi itu.
"Dy, si Al itu orangnya bikin gue kesel deh." Celetuk Feliza.
"Emang kenapa?" Tanya Maudy.
"Tadi gue jadi korban gombalan nya, terus cewek satu kelas teriak gak jelas." Jawab Feliza.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT RAIN (Selesai)
Teen FictionHighest Rank #279 In teen fiction (25-04-2018) Kehidupan seorang gadis biasa yang penuh dengan cobaan yang bertubi-tubi. Suatu hari Ada satu kejadian yang membuat ia membenci Hujan. Suatu saat ia bertemu dengan pria tampan nan rupawan Tetapi sikap...