26~KASAR?

3.1K 155 44
                                        

"Ya Bodo Amat, Salah lo sendiri!"

***

Setelah sampai di rumah, ia tidak banyak bicara. Ia langsung masuk kedalam kamar nya. Setelah itu ia mandi kemudian pergi ke pulau kapuk.

Waktu berjalan begitu cepatnya, sekarang sudah pukul 12 siang. Juna terbangun karena mendengar suara orang yang membuka pintu kamar nya. Ia berusaha membuka matanya perlahan walaupun terasa sangat berat. Ia tersenyum kecil melihat seorang wanita yang duduk di tempat tidur nya. Ia berfikir itu Maudy tetapi ternyata itu Iriana atau bundanya. Seketika senyuman itu pudar. Setelah itu duduk bersandar.

"Bunda."

"Juna, kamu dari kemarin malam belum makan kan?"

Juna tidak menjawab pertanyaan dari bundanya.

"Bunda bikinin bubur ayam buat kamu."

"Bun, Juna kan nggak sakit. Kenapa harus makan sama bubur."

"Oh ya? tadi sekitar setengah jam yang lalu bunda kesini, untuk cek kondisi kamu. Bunda lihat kamu menggigil, dan terus-terusan mengigau nama "Maudy". Pas bunda pegang dahi mu, suhunya panas banget. pasti kamu demam karena kehujanan dan semalaman nggak tidur. Ayo sekarang buka mulut, bunda suapin terus minum obat."

Juna hanya diam saja, dia tidak mau minum obat. Karena sejak kecil, ia paling susah minum obat kalau sedang sakit.

"Kalau kamu terus sakit siapa yang jagain Maudy?"

Juna pun terdiam. Ia berfikir jika ia sakit, ia tidak bisa menemani Maudy. Akhirnya ia menuruti bundanya, karena ia sangat menyayanginya begitu juga dengan Maudy. Setelah selesai makan dan minum obat Juna segera bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

"Bun, Juna mau ke rumah sakit." Pamit Juna kepada Iriana.

"Kamu udah sehatan?" Tanya bundanya

"Udah kok bun."

"Ya udah, hati-hati dijalan."

Juna pun bergegas menuju rumah sakit tempat Maudy dirawat. Sebelum ia ke rumah sakit, ia mampir dulu ke toko buku. Ia berniat mencari buku tentang pengetahuan untuk nanti dibacakan kepada Maudy. Setelah membeli beberapa buku, ia langsung menuju rumah sakit.

Saat sampai di ruang ICU, tempat Maudy kemarin di rawat. Ia berfikir telah terjadi suatu hal dengan Maudy. Ia langsung menuju ke resepsionis untuk bertanya dimana Maudy berada. Juna sangat bersyukur karena Maudy hanya dipindahkan ke ruang rawat inap yang lain.

Juna langsung menuju ke tempat Maudy sekarang ini. Saat sampai di sana ia mendapati Al sedang duduk disamping Maudy.Sambil memegang tangan Maudy. Juna langsung menarik tangan Al dari samping, entah mengapa saat melihat Al memegang tangan Maudy. Ia merasa sangat kesal.

"Eh, bukannya lo sakit?" Tanya Al.

"Udah sembuh." Jawab Juna.

"Jangan pernah pegang tangan Maudy lagi." Lanjut Juna

"Emang kenapa bang?"

"Ya, gue nggak suka aja." Jawab Juna sambil mengalihkan pandangannya karena ia  salah tingkah

Al yang melihat tingkah kakaknya merasa ingin tertawa sekencang-kencangnya, tetapi mengingat ia berada di rumah sakit Al menahan tawa nya. Ia mendekatinya Juna seraya berkata,

PERFECT RAIN (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang