27~ BK

3.1K 153 57
                                    

"BK lagi, BK lagi."

Arjuna Nicholas Halfian

***

Hari ini tepatnya senin, the most wanted boy kembali datang terlambat. Alasannya adalah Juna yang bangun kesiangan karena semalaman menunggu Maudy dan baru tidur pukul 1 pagi.

"Tuh kan, kita telat lagi. Bahaya nih, kalau sampai catatan kita di BK nambah. Bisa-bisa kita nggak lulus." Omel Billy.

"Iya juga sih, ini semua kan gara-gara Juna." Ketus Roy.

"Hampir setiap hari kita telat terus." Omel Billy lagi.

"Kita jadi bad boy bener nih. Gelar kita jadi THE MOST WANTED BAD BOY SMA GARUDA." Tambah Al.

"Dari dulu Kali Al." Balas Roy

"Oh ya? Kan gue baru ikutan." Sahut Al

"Jun besok-besok lagi jangan bangun siang terus dong, bisa-bisa kita nggak lulus." Omel Billy yang kesekian kalinya.

"Oh iya, Kemarin pas gue lewat depan ruang BK, gue denger guru BK pada bicarain kita. Dan kita dikasih pujian sekaligus hinaan." Ujar Roy.

"Apaan?" Tanya Al.

"Mereka itu ganteng, populer, pintar, tapi catatan di BK numpuk. Gitu katanya bu Rina." Jawab Roy.

"Semua gara-gara si Juna tuh." Seru Billy.

"Btw, kalian nggak capek ngomelin abang gue ya? Percuma, tuh dia lagi senyum-senyum sendiri." Ucap Al.

"Hey Jun, lo jangan gila dong. Setiap kita telat lo malah senyum terus." Cibir Billy.

"Gue tau, kenapa Juna selalu senyum sendiri kalau pas kita telat." Ujar Roy sambil menyipitkan matanya.

"Kenapa?" Sahut Billy dan Al bersamaan.

"Pasti teringat pas pertama kali ketemu si Maudy, sekarang pasti Juna lagi kangen sama Maudy." Jawab Roy.

"Oooo, gitu." Seru Billy dan Al bersamaan.

"Iya gue kangen, kapan ya dia bangun?" Ucap Juna tiba-tiba sambil terus tersenyum.

"Lo tu setia banget sih, nungguin Maudy selama ini. Hari ini tepat 4 bulan Maudy koma." Heran Roy

"Iya juga, padahal jadian aja belum." Tambah Billy.

"Terus ya, banyak cewek yang nyapa dia. Tapi nggak pernah di gubris, karena gue nggak tega lihat cewek-cewek pada di kacangin jadi gue lemparin cium jauh deh." Ujar Roy dengan PD nya.

"Idih..... itu pasti alasan aja, aslinya lo ambil kesempatan dalam kesempitan kan?" Cibir Billy.

"Oh, pantes si Kayla sering curhat ke gue." Ujar Al.

"Curhat gimana?" Tanya Roy penasaran.

"Katanya gini. Roy udah mulai ngingkari janjinya, dulu katanya udah gak mau godain cewek lagi tapi sekarang kumat lagi." Jawab Al sambil menirukan mimik sedih Kayla.

PERFECT RAIN (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang