"Aku gak boleh suka sama kamu."
Alvaro Nicholic Harfian
❤❤❤
Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Terlihat didapur ada seorang gadis cantik yang sedang sibuk memasak makanan untuk makan pagi keluarga kecil mereka. Gadis itu tak lain adalah maudy.
Setelah kegiatannya memasak selesai, maudy menyajikan makanan tersebut dimeja makan.
Maudy kaget karena mendengar suara hentakan kaki dari arah dekat tangga. Dia langsung mengambil sendok sayur dan menuju arah suara tersebut.
Setelah mendekatinya ternyata ada mama papanya yang turun menuju ke lantai bawah. Ia merasa lega karena itu bukan hantu maupun maling.
Ia pun mengajak papa mamanya menuju meja makan untuk makan sahur bersama.
"Pa ma maudy masak makanan kesukaan papa dan mama yaitu tumis kangkung, ikan tuna goreng, sup macaroni, dan ayam goreng." Seru maudy dengan semangatnya.
"Kelihatannya enak nih." Puji herman, papa maudy. "Papa pengen cepat cobain."
"Eh pa bentar dulu." Seru widya mama maudy.
"Lah kenapa ma?" Tanya herman. "Perut papa udah lapar nih."
"Papa lupa ya, kan ada tamu habis ini." Jawab widya. "Kan papa sendiri yang undang."
"Oh iya ya." Balas herman sambil mengangguk paham.
Siapa ya, tamu papa sama mama. Tumben banget. Batin maudy.
"Makasih ya dy, udah masak sarapan pagi ini. Mama lupa kalau ada tamu, untung kamu udah masak. Oh iya, nanti kita gak usah masak buat makan malam." Ucap widya.
"Kenapa ma?" Tanya maudy heran.
"Nanti ada undangan makan malam. Acaranya teman papa kamu." Jawab widya sambil mengelus rambut panjang maudy.
Saat mereka bertiga bercerita pengalaman masing-masing saat liburan di swiss minggu lalu. Tiba-tiba terganggu, karena ada suara ketukan di pintu gerbang.
Maudy langsung bergegas menuju luar untuk membukakan pintu setelah widya memperintahkannya.
Saat membuka pintu gerbang ia dikejutkan ada sebuah mobil didepannya dan disebelah mobil itu ada wanita paruh baya berjilbab.
Maudy yang mengenalinya langsung bersalaman dan mempersilahkan mobil itu masuk ke dalam garasi depan. Agar tidak menghalangi jalan.
Maudy dan wanita tersebut masuk bersama menuju ruang tamu depan. Papa mama maudy terlihat sudah duduk di sofa.
Setelah maudy mempersilahkan wanita itu duduk ia segera menuju dapur untuk membuat teh.
Setelah beberapa menit teh pun sudah siap. Maudy langsung membawanya menuju ke ruang tamu.
Kemudian disusul tiga pria. Yang satu terlihat gagah, satu nya terlihat datar saja, dan yang terakhir terlihat mengantuk.Dia melihat seorang pria asing duduk disamping wanita tadi. Maudy merasa pernah melihat tapi dimana.
"Maudy perkenalkan ini tino papa nya juna." Ucap iriana dan dibalas anggukan oleh maudy kemudian bersalaman dengan tino.
Al yang mendengar nama maudy langsung membuka matanya dan melihat wanita cantik berambut panjang didekatnya.
Lo cantik banget sih. Batin al sambil tersenyum kecil.
Al langsung semangat ketika melihat maudy, entah mengapa sejak bertemu dengan maudy pasti ia merasakan hal aneh dalam hatinya.
Setelah mengobrol ringan maudy sekeluarga dan tamunya menuju ruang makan untuk sahur bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT RAIN (Selesai)
Roman pour AdolescentsHighest Rank #279 In teen fiction (25-04-2018) Kehidupan seorang gadis biasa yang penuh dengan cobaan yang bertubi-tubi. Suatu hari Ada satu kejadian yang membuat ia membenci Hujan. Suatu saat ia bertemu dengan pria tampan nan rupawan Tetapi sikap...