[13] Season 1; Fakta

1K 202 14
                                    

Sekolah mulai ramai murid yang datang. Begitupun dengan kelas yang di tempati Yerin, Chaeyeon, Daniel dan Ong.

Kelas mulai berisik tidak seperti awal awal Yerin masuk kelas tadi pagi. Chaeyeon yang baru saja datang langsung berlari kecil ke arah Yerin dan memeluk gadis itu.

"Aku senang kau pacaran dengan Ong."
"Kyaaa doaku terkabul." ucap Chaeyeon.

Yerin melepas pelukan sahabatnya itu. Apa apaan anak ini? Datang datang langsung heboh sendiri.

Yerin menghembuskan nafasnya kasar, "aku akan mencoba mencintainya sekarang,"

"Kau pasti bisa rin. Lupakan Daniel."
"Ong sudah sangat baik padamu."

"Yennie!"

Suara yang tidak asing bagi Yerin dan juga Chaeyeon membuat dua insan itu menoleh ke sumber suara. Itu suara Ong, pria itu berjalan cepat ke arah mereka lebih tepatnya ke arah Yerin.

"Terima kasih sudah memberikannya padaku." kata Ong sambil tersenyum, Yerin mengangguk sebagai jawaban.

Chaeyeon mengerutkan keningnya. Ia bingung apa yang sedang Yerin dan Ong bicarakan saat ini.

"Memangnya Yerin memberikan apa padamu?" tanyanya.

"Dia memberiku kue coklat yang seharusnya ia berikan pada Daniel. Tapi kini Yerin memberikannya padaku."

Ong menjawab sambil melirik Yerin dengan senyumannya. Chaeyeon yang mendengar penjelasan Ong hanya senyum senyum dan kemudian menggoda Yerin. Mereka bertiga tidak sadar jika Daniel sudah datang beberapa saat yang lalu di kelas dan sedang memperhatikan mereka secara diam diam dengan ekor matanya. Tatapannya begitu dingin. Entahlah, Daniel merasa kesal saja. Mungkin ia kesal karna tidak ada kue coklat untuk hari ini.

Pria itu melirik jam tangannya, bel masuk akan berbunyi 15 menit lagi. Daniel berdiri dari bangkunya dan beranjak ke luar kelas. Ia ingin menemui Doyeon sekarang.

-

-

-

-

-

-

Kelas Doyeon memang tidak begitu jauh dari kelas Daniel. Tapi kelas Doyeon berada di ujung koridor.

Daniel mempercepat langkahnya sebelum bel masuk berbunyi. Saat sampai di depan kelas, Daniel meminta anak kelasan Doyeon untuk memanggilkan Doyeon keluar karna dicari olehnya.

"Sayang? Ada apa?"

Doyeon yang baru saja keluar kelas sedikit terkejut karna kedatangan Daniel dan langsung bertanya pada pria itu.

"Aku hanya ingin bertanya sesuatu." kata Daniel.

"Tanya apa?"

Daniel menghela nafasnya, "apa kau lupa membuat kue coklat untukku hari ini? Tidak biasanya.." sahut Daniel sambil menatap lekat Doyeon.

Doyeon terhenyak seketika, Daniel bisa melihat perubahan dari wajah gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu. Daniel sedikit curiga dan memberikan pertanyaannya lagi.

"Kau lupa menaruhnya atau lupa membuatnya?"

Pertanyaan Daniel membuat Doyeon menggigit bibir bawahnya khawatir. Kemudian menghela nafasnya kasar dan berusaha bersikap normal.

"Aku lupa membuatnya."
"Maafkan aku niel,"
"Kemarin aku kelelahan,"
"Besok aku akan memberikannya padamu." balas Doyeon sambil tersenyum mencoba berbohong.

Daniel masih menatapnya lekat kemudian mengangguk. Ia masih mempercayai gadisnya.

"Baiklah. Aku mengerti, aku balik ke kelas dulu."

Daniel mengusap lembut rambut Doyeon dan kembali ke kelas. Selepas Daniel pergi, Doyeon menghela nafasnya berlebihan dan memasang raut khawatir,

apa yang harus aku lakukan?

-

-

-

-

-

-

-

"Kita lanjutkan selepas istirahat,"
"Selamat makan siang!"

Setelah guru matematika pergi, semua murid bersorak dan berlari pergi menuju kantin untuk sekedar mengisi perut dan menghirup udara segar karna sedikit pusing sedari tadi berkutat pada buku buku.

Daniel juga pergi keluar kelas untuk menemui Doyeon di kantin. Tidak seperti dulu, dulu ia selalu ke kantin bersama Ong. Tapi sekarang pria itu lebih memilih kekasihnya Doyeon. Hubungannya dengan Ong juga tidak baik, entah sejak kapan.

Ong mengeluarkan kotak berisikan kue coklat yang diberikan Yerin padanya dan membawa kotak itu ke tempat duduk Yerin.

"Pacarmu datang tuh yer." goda Chaeyeon sambil menyenggol nyenggol lengan Yerin. Yerin hanya meringis melihat kelakuan sahabatnya ini.

Yerin yang berpacaran dengan Ong, tapi dia yang heboh.

"Ayo kita ke kantin. Kita makan ini bersama. Aku ingin makan denganmu." kata Ong saat sampai di depan meja Yerin.

"Pergilah yer, aku akan dikelas saja." sahut Chaeyeon.

"Gapapa?"

Yerin sedikit tidak enak pada Chaeyeon karna meninggalkannya sendirian di kelas. Chaeyeon mengangguk sambil tersenyum. Setelahnya Yerin berdiri dari bangkunya, Ong menggenggam tangan Yerin dan menariknya keluar.

Saat di koridor, Yerin ingin ke toilet sebentar dan gadis itu menyuruh Ong untuk ke kantin duluan karna takut tidak kebagian tempat duduk. Ong mengangguk mengiyakan dan pergi ke kantin terlebih dahulu. Saat di perjalanan menuju kantin, Ong berpapasan dengan Daniel yang baru saja keluar dari toilet juga.

Daniel menatap Ong dingin dan melirik sebuah kotak yang dibawa Ong. Dahinya mengkerut ketika mulai menyadari kotak yang dibawa Ong.

"Kau," kata Daniel sambil menunjuk wajah Ong.

"Itu punyaku kan??" Tanyanya.

Ong menatap kotak ditangannya kemudian tersenyum sinis pada Daniel.

"Ini punyaku."
"Kau tau siapa yang memberinya?"

Daniel menunggu lanjutan dari Ong.

"Yerin yang memberikannya padaku."

Ong menyeringai melihat perubahan raut wajah Daniel, "memangnya kau tidak mendapatkan ini dari Doyeon?"

"Kasihan sekali,"

"Kuharap kau tidak menyesal mempercayai gadis licik sepertinya."

Ong pergi meninggalkan Daniel yang sangat terkejut mendengar pernyataannya. Tangan Daniel mengepal dan tatapannya menjadi tajam,

Jadi dia berbohong?

27.01.18

a/n;ㅡStill votment

Your Smile In My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang