[3] Season 1; Doyeon?

1K 217 31
                                    

Daniel menyelempangkan tas ke belakang pundaknya sambil berjalan menuju parkiran. Ia mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya, namun suara seorang gadis memberhentikan langkahnya.

"Kangniel,"

Daniel membalikkan tubuhnya melihat ke arah sumber suara. Dari panggilan tersebut, Daniel sudah bisa menebak siapa yang memanggilnya. Gadis yang disukainya, Doyeon.

"Doyeon?"

Doyeon mendekat ke arah Daniel sambil tersenyum semanis mungkin. Gadis itu terkenal juga sama seperti Daniel. Dia cantik, kaya tapi sayangnya sombong.

"Apa besok saat jam istirahat kau sibuk?" Tanyanya.

"Sepertinya tidak."

"Ayo kita makan siang." ajak Doyeon.

"Baiklah." balas Daniel.

"besok aku akan ke kelasmu, kalo gitu aku pergi dulu ya."

Daniel hanya mengangguk menanggapinya. Doyeon berlalu pergi. Meskipun Doyeon adalah orang yang disukai Daniel, Daniel tetap saja seperti dirinya yang sebenarnya. Irit kata, cuek dan dingin. Pria itu menghela nafasnya kemudian melanjutkan langkahnya menuju mobil.

"Ah, Chaeyeon pasti sudah pulang." lirih Yerin sambil menatap layar ponselnya untuk melihat jam.

Gadis itu pulang telat karena ia dipanggil ke ruang guru untuk menemui Ahn Ssaem yang tadi menghukumnya didepan kelas.
Yerin berjalan di koridor sambil menatap lantai. Pandangannya tidak ia fokuskan ke depan. Hingga akhirnya ia menabrak bahu seseorang. Ponsel yang sedari tadi ada di genggamannya terjatuh kelantai. Yerin dengan segera berjongkok untuk mengambil ponselnya, namun disaat itu juga pria yang menabraknya juga melakukan hal yang sama. Mereka sama sama ingin mengambil ponsel itu, dan membuat tangan mereka bersentuhan.

Yerin menolehkan pandangannya kearah pria itu begitu juga dengan pria itu. Hingga akhirnya terjadilah eyes contact. Yerin lumayan terkejut saat mengetahui siapa pria itu.

"Ong Seongwoo." gumam Yerin namun masih bisa didengar Ong.

Gumaman Yerin membuat mereka berdua kembali ke alam sadarnya. Yerin berdiri sementara Ong mengambil ponsel Yerin setelahnya baru ia berdiri dan mengembalikannya pada Yerin.

"Maaf aku menabrakmu." ucapnya disertai senyumannya yang mengembang sambil menyodorkan ponsel Yerin.
Yerin mengambil ponselnya dan tersenyum tipis.

"tidak apa. Aku yang tidak berjalan dengan benar." kata Yerin.

Ong hanya tertawa kecil, Yerin merasa canggung hingga akhirnya ia berpamitan pada Ong.

"Aku permisi."

"Apa kau dijemput? Mau ku antar?" tanya Ong masih dengan senyumannya.

"Aku tidak di jemput, tapi aku bisa pulang sendiri. Terima kasih tawarannya." ucap Yerin lalu berjalan meninggalkan Ong yang diam diam tersenyum mendengarnya.






















Duk duk duk..

Suara pantulan bola basket menggema di lapangan indoor. Daniel sedang serius berlatih basket untuk pertandingan yang akan di selenggarakan beberapa hari lagi.

Ditemani Ong yang sedang duduk di pinggir lapangan basket sambil memperhatikan sahabatnya memasukkan bola basket ke dalam keranjang dengan sangat lincah.

Daniel memang bisa dibilang kelewat sempurna. Tidak heran jika dia disukai banyak gadis disekolah. Dia tampan, berkharisma, mempunyai tubuh yang bagus dan juga pandai berolahraga terutama basket.

Ong bertepuk tangan ketika melihat Daniel memasukkan bola ke dalam keranjang dengan baik.

"Permainan basketmu tidak pernah mengecewakan, niel." kata Ong dengan kagum.

Daniel mengeluarkan smirknya sambil berjalan menghampiri Ong.

"Kau pasti tidak akan bisa melakukannya." ejek Daniel dengan nada meremehkan.

Ong hanya tertawa kecil mendengarnya. Perkataan Daniel barusan memang mampu membuat Ong sakit hati. Namun Ong hanya menyembunyikannya dengan tertawa kecil. Ia sudah terbiasa dengan perkataan pedas yang dilontarkan Daniel, sahabatnya.

"Tentu saja aku bisa melakukannya. Tapi tidak akan sebaik dirimu." balas Ong dengan santai. Bahkan terlalu santai.

Daniel duduk di samping Ong dan mengambil sebotol air mineral kemudian meminumnya hingga menghabiskan setengahnya.

"Bagaimana?" Tanya Ong.

Daniel mengerutkan dahinya tidak mengerti. "Bagaimana apanya?"

"Kau sudah menemukannya?"

Kali ini Daniel tersenyum kemudian memandang ke arah Ong yang menatapnya dengan aneh.

"Ya. Ku rasa aku sudah menemukannya"

"Siapa dia?"

"Doyeon."

"Apa??"

04.01.18

a/n;ㅡSebenernya pengen update jarang jarang, tapi gatel banget tangan aku T.T

Your Smile In My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang