[5] Season 2; Mengulangnya

1.1K 200 11
                                    

Pagi pun datang, hari ini adalah kehidupan baru Yerin. Ia akan menjalani hari harinya sekarang bersama Daniel.

Yerin mengubah posisi menjadi duduk, ia mengumpulkan nyawanya sejenak sebelum akhirnya menoleh ke arah Daniel yang masih tertidur di sampingnya.

Entah keinginan darimana, Yerin mengarahkan jari jari lentiknya untuk mengelus rambut Daniel.

'Bisakah aku mencintaimu lagi seperti dulu?' -batin Yerin.


-Your smile in my life-


Tak.. tak.. tak..

Yerin saat ini sedang fokus memotong sayuran untuk sarapannya bersama Daniel. Jika dulu ia memasak satu porsi, sekarang ia harus memasak dua porsi.

Pisau yang dipegang Yerin terhenti ketika seseorang memeluknya dari belakang.

Daniel.

Pria itu menopang dagunya di bahu sebelah kanan Yerin dan melihat apa yang sedang dimasaknya. Yerin juga tidak menolak pelukan dari Daniel. Daniel sudah menjadi suaminya, ia berhak melakukan apapun padanya.

Lagipula, Yerin juga sedang berusaha untuk mencintainya lagi.

"Kau mau buat apa?" tanya Daniel yang masih memeluknya.

"Nasi goreng," Yerin mulai melanjutkan kegiatannya, Daniel masih belum melepaskan pelukannya membuat Yerin sedikit kesulitan untuk bergerak.

"Daniel.. lepas pelukanmu itu, aku mau masak."

Daniel tersenyum,

Chu-

"Masak yang enak hm."

Daniel pergi meninggalkan Yerin dan masuk ke dalam kamar mandi. Yerin terdiam sambil memegangi pipinya yang baru saja Daniel cium.

"Dia menciumku sebelum mandi.. Jorok sekali.." gumam Yerin.

Sarapan pagi ini begitu hening. Yerin dan Daniel hanya fokus dengan makanannya. Tapi Daniel tiba tiba saja berhenti makan dan menaruh sendoknya di samping piring. Yerin melihatnya dengan heran, apa tidak enak?

"Kenapa? Apa masakanku tidak enak?"

"Masakanmu enak, aku hanya ingin bilang sesuatu padamu."

Yerin menatap Daniel penasaran dan dia ikut menaruh sendoknya, "apa?"

"Mulai besok aku akan bekerja di kantor Ayahku dan- kau bilang, kau ingin melanjutkan kuliah kan?" tanya Daniel. Yerin langsung mengangguk cepat.

"Apa kau mengizinkanku?"

Daniel tersenyum, "Aku mengizinkanmu, meskipun aku suamimu, tapi aku tidak akan memaksakan kehendakku." sahut Daniel membuat Yerin tersenyum senang.

"Terima kasih."

Daniel mengangguk, "lanjutkan sarapanmu."

"Daniel," panggil Yerin, Daniel yang baru saja ingin memasukkan nasi ke dalam mulutnya terhenti dan menatap Yerin.

"Kenapa?"

Yerin meraih tangan Daniel membuat Daniel terkejut.

"Ajari aku untuk mencintaimu lagi." kata Yerin, mata Daniel melebar karna terkejut. Tapi sedetik kemudian ia tersenyum tipis.

"Percayakan semuanya padaku, Kang Yerin."

#27Januari2018

a/n : Maaf kalo dikit, ga sadar ternyata waktu itu buat partnya dikit banget mwehehe >< still votment ya

Your Smile In My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang