[1] Season 1; Hukuman yang menguntungkan

2.2K 265 35
                                    

"dapat lagi?"

Terlihat dua orang siswa sedang berada di depan loker mereka masing masing dengan salah satunya memegang sebuah bingkisan kecil yang sangat manis.

Dia Daniel dan sahabatnya Ong Seongwu.

"Kurasa pengirimnya selalu memberiku ini setiap hari." Daniel menjawab tanpa menoleh ke arah Seongwu, melainkan masih terfokus dengan bingkisan yang ada di genggamannya.

"Kau tidak penasaran siapa yang mengirimnya? Kau menyukai hadiahnya juga 'kan?" tanya Seongwu sambil memiringkan tubuhnya untuk melihat Daniel.

Daniel menatap sahabatnya sekilas.

"Benar, aku sangat menyukai pemberiannya. Aku juga penasaran siapa yang memberikan kue coklat ini. Rasa kue ini mirip sekali seperti buatan nenekku. Jika aku tau siapa yang memberikan kue coklat ini, akan ku jadikan dia pacarku. Karna itulah, kau harus membantuku mencarinya" sahut Daniel yang berbicara dengan nada santai dan diakhiri dengan senyuman manis yang membuat setiap wanita yang melihat jatuh hati padanya.

Seongwu tertawa kecil menanggapinya.

"Serahkan semuanya padaku"

-Your Smile In My Life-


Yerin masih duduk sendiri di dalam kelas pagi ini. Chaeyeon teman sebangkunya belum datang. Mungkin karena ini masih terlalu pagi.

Yerin memang selalu datang pagi setiap hari, karena dia harus menyelesaikan sesuatu dulu sebelum murid lainnya datang.

Sambil menunggu anak kelasan datang, Yerin membaca novel kesukaannya yang memang ia bawa terus setiap hari. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Murid murid sudah banyak yang datang.

"Pagi Yerin." sapa seseorang.

Yerin mengenali suara itu. Suara Chaeyeon.

"Pagi juga Chae. Ku kira kamu ga masuk." balas Yerin.

"Aku akan dipukul ibuku jika tidak masuk."

Yerin terkekeh mendengar jawaban teman sebangkunya sekaligus sahabatnya itu. Chaeyeon duduk dibangkunya kemudian menatap Yerin yang masih sibuk dengan novelnya.

"Apa novel itu sangat seru hingga kamu mengabaikan orang disekitarmu?" Tanya Chaeyeon dengan sedikit tak suka karna Yerin mengabaikannya.

"Ini sangat seru. Kau harus membacanya lain waktu." kata Yerin sambil tersenyum.

Oppa!

Kyaa Daniel oppa datang!

Oppa, notice aku!

Kamu selalu tampan astaga...

Daniel, saranghae♡

Suara teriakan para gadis di sekolah ini sangat menggema ke penjuru sekolah. Daniel lah ulahnya. Daniel sangatlah populer dikalangan gadis. Dia bagaikan model di sekolah ini.
Semua gadis menyukainya, termasuk Yerin.

"Dia datang tuh, Yer" goda Chaeyeon.

Yerin hanya tersenyum malu malu menanggapi Chaeyeon.

"Daniel selalu membuat gila para gadis yah.." gumam Chaeyeon.

Yerin mengabaikan gumaman Chaeyeon karena dia terfokus pada saat Daniel dan Ong yang memasuki kelas Yerin.
Bukan karena ingin bertemu dengannya, tapi memang mereka sekelas dengan Yerin.
Gadis gadis yang sedari tadi meneriaki Daniel masih tetap berteriak di luaran kelas. Daniel dan Ong hanya mengabaikan teriakan itu dan duduk dengan santainya dibangku mereka. Yerin memang sekelas dengan Daniel, tapi sepertinya Daniel tidak kenal dengan Yerin.
Menyedihkan bukan?

Bel masuk berbunyi 10 menit yang lalu. Siswi siswi yang tadinya berteriakan dan berkerumun di luar kelas pun memasuki kelasnya masing masing.

Saat di jam pelajaran biologi, Yerin kehilangan fokus untuk melihat papan tulis karena matanya terfokus pada orang yang duduk di barisan paling depan.

Siapa lagi kalau bukan Kang Daniel.

"Dari belakang aja udah ganteng" lirih Yerin disela lamunannya.

"Yerin jangan melamun, kau diperhatikan ahn ssaem tuh"

Yerin hanya melambai lambai tangannya ke arah Chaeyeon yang mengganggu lamunannya.

"Nona Jung!" Gertak Ahn Ssaem dari depan kelas.

Yerin tersadar dari lamunannya. Semua murid memperhatikannya termasuk Daniel yang memasang muka datarnya.

Kemudian berbalik lagi ke depan bersikap tidak perduli. Yerin yang sadar tadi dilihat Daniel, dia sangat malu.

"Apa yang sedang kau lamunkan, Jung Yerin? Di dalam pelajaranku tidak boleh ada yang melamun. Semuanya memperhatikan papan tulis. Yerin, berdiri didepan sampai pelajaran saya selesai!"

Yerin langsung menurut karna tidak ingin cari masalah lebih banyak dengan ahn ssaem.

Dia berdiri di samping papan tulis yang artinya dia bisa berhadapan langsung dengan Kang Daniel.

Selama menjalani hukumannya, Yerin tak ingin men-sia siakan kesempatan untuk melihat wajah Daniel dari depan dalam jarak yang tidak begitu jauh.

Yerin memperhatikan setiap lekuk wajah Daniel. Baginya, ketika Daniel sedang menulis ia terlihat sangat tampan meskipun dengan ekspresi datar.

'Aku rela jika dihukum seperti ini lain kali..'

Di lain sisi tanpa Yerin sadari ada yang menangkap basah dirinya sedang memperhatikan Daniel.

03.01.18

Your Smile In My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang