Tentang Kehilangan

641 58 0
                                    

   "...and... Cut!!" Teriak sang sutradara dari kejauhan dengan pengeras suara. Menandakan episode terakhir dari drama yang dibintangi Lee Min Ho dan teman–teman artis lain telah selesai. Mereka bersorak dan ada pula yang haru. Mereka saling berpelukan satu sama lain dan saling mengucapkan terima kasih atas kerja sama masing–masing pihak.

   Mereka kembali ke tempat istirahat masing–masing untuk kemudian mempersiapkan diri untuk pesta perpisahan malam ini dengan artis dan para kru. Para manajer dari masing–masing artis yang terlibat terlihat begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk artis mereka, dari mulai minuman ringan seperti air mineral, secangkir kopi hangat serta berbagai kudapan yang bisa menahan rasa lapar sejenak. Mereka terlalu lelah sehingga lebih memilih tidur dari pada meluangkan waktu untuk makan besar. Tidak terkecuali manager Min Ho dan sang artis.

   Sesampainya di kamar hotel, segera saja Min Ho bersih–bersih dan merebahkan tubuh lelahnya di atas kasur empuk kamar hotel. Meregangkan ototnya yang terasa kaku dan pegal, memejamkan mata sejenak namun bayang Hanna menyelinap tanpa diminta.

   "Ahhh... Hanna yaa.." bisiknya sendiri sebelum akhirnya dia benar- benar terlelap.

   Entah sudah berapa lama Min Ho terlelap, namun kini manajernya teelah berada disisi tempat tidur bersaha membangunkannya.

   "Min Ho yaa... ayo bangun, kita harus bersiap–siap untuk pesta perpisahan malam ini. Dan aku rasa tidurmu sudah cukup. Sudah 6 jam." Celoteh sang manager.

   Min Ho masih merasakan kesulitan membuka mata tapi dia berusaha bangun. Duduk di tempat tidurnya masih dengan mata terkatup dan wajah lelah.

   "Lima menit lagi, 형 (Hyeong)."

   Sang manager lalu mempersiapkan yang dibutuhkan artisnya. Malam ini hanya pesta sederhana jadi artisnya hanya perlu kostum santai saja. Setelan Jeans dan sweater wol sepertinya cocok. Begitu yang dipikirkan sang manager. Selesai mempersiapkan segalanya sang manager kembali meminta Min Ho bersiap–siap.

   Mereka berkumpul di kedai yang yang sudah di booking full sehingga sudah tidak dibuka untuk umum. Pesta sederhana itu dihadiri oleh semua crew dan artis yang terlibat dalam pembuatan drama, mereka berkumpul dan duduk bersama dalam satu meja kayu yang sengaja disusun memanjang. Produser dan sutradara duduk bersisian memimpin pidato singkat dan doa makan seadanya, mereka menghabiskan malam dengan makan dan minum bersama diselingi oleh gelak tawa karena beberapa humor yang dilontarkan dari teman–teman crew bahkan para artis.

   Min Ho sendiri terlihat rileks dan menikmati pesta itu, walau beberapa kali pikirannya terpecah karena mengingat Hanna. Kadang dia tidak tahan ingin buru–buru mengabarkan Hanna kalau syutingnya telah rampung, lebih cepat dari yang dikiranya serta menanyakan kabar Hanna. Dia merindukan gadis itu. Tapi ponsel ada pada managernya, dia tidak bisa meminta karena peraturan dari pesta ini adalah tidak diijinkannya para artis sibuk dengan gadget masing–masing. Min Ho berusaha bersabar.

   "여러분 (Yeoreobun), semuanya, mari kita bersulang kembali untuk kesuksesan drama ini. Aku benar–benar yakin kalau drama ini akan menjadi hits, dan besok kita akan memulai pekerjaan baru yaitu mengundang para pers untuk mempromosikan drama ini. Cheers."

   Pidato singkat sang produser diamini oleh semua yang hadir dan mereka mengangkat gelas minuman mereka ke udara sambil mengucapkan cheers bersamaan.

                                                                                   ***

   Keesokan harinya tim mengadakan jumpa pers di hotel mewah kawasan Gangnam, jumpa pers yang terbilang sangat berhasil menyedot perhatian publik mengenai drama terbaru yang dibintangi Lee Min Ho. Beberapa sesi tanya jawab seputar drama-pun menjadi ajang rebutan para pers untuk dijadikan rubrik hot di media masing–masing. Namun saat acara berlangsung ada wartawan yang sedikit iseng mempertanyakan kedekatan antara pemeran.

Annyeonghaseyo, Korea! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang