Doa

543 42 1
                                        

Doa Tahajjud

ibarat anak panah

yang tidak akan tersasar

targetnya

-Imam Ash-Syafi'i-

    "Allah tidak pernah meminta kita untuk memikirkan masalah apalagi terlarut di dalamnya hingga gundah dan penat, Allah hanya meminta kita untuk sabar serta bermunajat kepada-Nya dalam shalat dan juga doa, Hanna."

    Hanna teringat akan nasihat Donita ketika mereka shalat bersama di Seoul Central Mosque saat itu hingga malam ini Hanna memutuskan untuk bertahajud, memohon ampunan karena selama ini dia telah menjadi muslimah yang jauh dari baik apalagi sempurna, mungkin dengan ujian seperti ini Allah SWT sedang mengajarkan padanya untuk lebih mendekatkan diri dan memperbaiki ibadah kepada-Nya.

    Dengan khusuk Hanna memulai shalat tahajudnya, ini adalah kesempatannya bermunajat kepada Allah SWT yang maha segalanya. Dengan hati yang sendu Hanna memohon ampunan serta petunjuk kepada Rabbnya, memohon perlindungan untuk dirinya dari menyakiti orang lain dan keluarganya, Hanna juga memohon perlindungan untuk Min Ho agar lelaki itu dijauhkan dari segala sesuatu yang buruk. Hanna memohon ampunan atas kesalahannya yang telah membuat banyak orang jadi membencinya bahkan kehadirannya menimbulkan fitnah, Hanna benar–benar merasa sangat bersalah. Setelah selesai, Hanna kembali melanjutkan dengan berdzikir kepada Allah, kali ini hati Hanna terasa jauh lebih ringan, benar memang jika kita 'curhat' kepada sang Maha Pemilik, hasilnya akan sangat berbeda. Hanna bersyukur malam ini dia telah menunaikan ibadah tahajudnya.

    Setelah tahajud, Hanna tidak bisa langsung memejamkan mata yang akhirnya memutuskan untuk mem-browsing berita terbaru tentang Min Ho, selama ini Hanna sudah tidak pernah berkomunikasi dengan Min Ho, hanya inilah cara Hanna mengetahui kabar terbaru tentangnya. Berita mengenai Min Ho masih hangat kali ini Headline menyebutkan bahwa Min Ho menghilang, para wartawan berusaha mengkonfirmasi terkait agama baru pilihannya namun, wartawan tidak dapat menemui Min Ho bahkan saat mendatangi apartmentnya di sana sudah tidak berpenghuni. Lalu ketika para wartawan mendatangi kantor agensinya, merekapun tidak mengetahui dimana Min Ho sekarang, mereka mencari – cari Min Ho dan merasa sangat khawatir karena artisnya seperti ditelan bumi.

    Hanna yang membaca berita seperti ini semakin khawatir kepada Min Ho. Allah... kuatkanlah dia dan lindungilah dia, ucap Hanna jauh dilubuk hatinya. Batinnya juga terasa semakin perih ketika membaca komentar – komentar Netizen anti fan dari Min Ho, sungguh miris membayangkan nasib dari artis besar seperti Min Ho yang kini dunianya sedang jungkir balik.

    "Anak muda, ayo cepat bantu aku menurunkan gerobak ini, aku ingin cepat sampai di pasar desa. Sayuranku harus buru–buru aku jual selagi mereka segar."

    "Baik 할머니 (Halmoni)*..." jawab si anak muda dan dengan sigap membantu nenek yang tergopoh-gopoh dengan gerobak berisi sayuran itu.

    Si nenek merasa sangat terbantu dengan kehadiran anak muda ini yang baru kurang lebih satu bulan menyewa salah satu ruangan kecil yang kemudian dijadikan kamar di rumahnya. Anak muda yang tampan dan sangat santun, berbeda sekali dengan cucunya yang tega meninggalkan dia sendiri dimasa tuanya ini. kalau saja dia memiliki cucu perempuan, pasti akan dia nikahkan dengan pemuda ini pikirnya.

    Selain pemuda ini sangat rajin membantu, dia juga sering melihatnya berdoa dengan cara yang berbeda tetapi tidak pernah terlambat jamnya. Dia tidak perduli keyakinan apa yang di jalani pemuda ini yang jelas kehadiran pemuda ini sangat membantunya.

    "Apa besok할머니 (Halmoni) ingin menjual abalon atau kerang, seperti yang lainnya?" tanya pemuda itu kepada si nenek. Nenekpun merasa terharu dengan pertanyaan anak muda di hadapannya.

Annyeonghaseyo, Korea! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang