25. Taman

1.8K 57 0
                                    

Saat ini zefa, rival dan shilla sedang berada di salah satu cafe yang cukup terkenal di paris.

"Désolé monsieur, que voulez-vous commander?" tanya pelayan dalam bahasa paris.

"Une glace au thé vert et deux glaces au chocolat"

"Je répète, une glace au thé vert et deux glaces au chocolat." ucap pelayan itu dibalas anggukan oleh rival. "S'il vous plaît attendez un moment." lanjutnya seraya pergi.

"Kak galih tau aja."

"Apa sih yang gak kakak tau untuk adik tersayang kakak"

"Kok kaya pernah terjadi ya, tapi kapan?" batin zefa.

"Fan, are you oke?" tanya shilla yang melihat zefa melamun.

"Hah? Gak papa kok, kak." kata zefa tersenyum.

"Kakak janji gak akan bentak kamu lagi, maafin kakak ya."

"Aku udah maafin kakak, kok."

"Makasih, sayang." ucap rival seraya mencium kening zefa.

"C'est votre commande." ucap pelayan seraya meletakkan pesanan dimeja.

"Merci."

"Kak, kita ke taman yuk. Bosen nih di rumah mulu." ucap zefa seraya memakan es krimnya.

"Gak bo..." ucap rival terpotong oleh shilla.

"Boleh donk sayang, apa yang kamu mau pasti kak galih bakal turutin."

"Serius kak?" tanya zefa dibalas anggukan kepala oleh shilla. "Makasih kak, kakak baik dech." ucap zefa seraya memakan es krimnya.

"Aku gak akan biarin senyum manis kamu hilang, fan. Apapun itu, gak akan aku biarin mereka mengambil senyum kamu lagi." batin rival.

**********

Setelah dari cafe, mereka pergi ke taman. Jardin du Luxembourg merupakan salah satu taman yang ada di paris.

"Wah, bagus banget kak." kagum zefa.

"Gimana, kamu suka?"

"Suka banget kak." ucap zefa seraya melihat bunga yang ada.

"Lih, ibu mau ketemu sama kamu sekarang."

"Sekarang?"

"Iya sayang, sekarang."

"Tapi kita baru aja sampai, lihat kan fani sangat senang disini. Gak mungkin kita bisa pergi sekarang."

"Kita juga gak akan mungkin ninggalin fani sendirian disini, ini kan kali pertama kamu bawa dia jalan-jalan. Kalo kita biarin dia sendirian, aku takut dia bakal tersesat nantinya."

"Terus gimana donk? Aku bingung." ucap rival bingung.

"Weh, ada lo berdua disini." ucap zidan seraya menghampiri rival dan shilla.

"Ini dia. Lo emang penyelamat gue, dan."

"Hah, penyelamat?" tanya zidan bingung.

"Iya, gue harus pergi sama shilla dan gue gak mungkin ninggalin fani. Dan kalo kita bawa fani, pasti dia kagak bakalan mau."

"Lah, emang ada asya?"

"Noh, lagi keliling liatin bunga."

Stay or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang