Flashback on
Ketika zefa mendengar zidan kritis, dia dan alva segera pergi ke rumah sakit. Namun naas, diperjalanan mobil yang dikendarai alva mengalami kecelakaan.
Kondisi alva sungguh memprihatinkan, lukanya cukup parah. Zefa juga sama seperti alva, namun tidak begitu parah seperti yang dialami alva.
"Dok, saya ingin bertemu dengan pasien yang bernama zidan."
"Tapi kondisi kamu tidak memungkinkan."
"Please dok, ini permintaan terakhir saya."
"Baiklah."
"Dan, gue titip vellyn. Gue tahu sekarang yang dia sayang hanya lo."
"Gue tahu lo sayang sama asya, lo harus bertahan lo pasti sembuh. Harusnya gue yang titip asya ke lo."
"Gak, buat apa gue sembuh sementara orang yang gue sayang justru mencintai orang lain."
"Dia hilang ingatan, kalo ingatannya kembali pasti lo yang dia sayang bukan gue."
"Gak dan, dia sayangnya sama lo. Gue ikhlas kasih sumber kehidupan gue ke elo. Gue mau lo jaga dia hanya untuk mencintai 1 wanita, bukan wanita lain."
"Lo gak boleh ngomong gitu, gue yakin asya masih sayang sama lo."
"Iya gue tahu, tapi yang ada dihatinya sekarang itu lo bukan gue." ucapnya seraya memberikan sebuah amplop. "Berikan ini ke dia setelah dia sadar, gue harap lo gak akan sakiti dia. Jaga dia, cuma dia satu-satunya bidadari hati gue."
"Tapi lo juga bisa jaga dia, lo harus sembuh."
"Gue udah bilang, gue bakal kasih sumber kehidupan gue ke elo. Lo jangan khawatir, bukan cuma lo aja yang jaga dia. Gue juga bakal jaga dia, sampai kapan pun dia tetap pengisi nama dihati gue, gak akan ada yang lain."
"Gue gak nyangka lo bakal lakuin ini."
"Gue udah tahu siapa yang ada dihati dia sekarang, makanya gue milih mundur. Buat dia tersenyum dan tertawa selalu, jangan biarkan dia meneteskan air mata."
"Gue bakal jaga dia, gak akan biarin dia menangis. Gue akan buat dia selalu tersenyum."
"Bagus, gak salah gue pilih lo. Lo emang orang yang tepat buat pengganti gue."
Flashback off
"Bang, kapan asya bangun?"
"Gue juga gak tahu, van."
"Gimana kondisi kia, van?" tanya adrian yang baru saja datang.
"Ngapain lo disini?"
"Udah van, walau bagaimanapun juga adrian tetap kakak kandungnya fani." ucap rival seraya menenangkan revan. "Belum ada kemajuan, dia masih senang dengan tidur panjangnya." lanjutnya menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go
Teen FictionCerita 1 Kenapa takdir selalu mempermainkanku? Mengapa takdir merenggut orang-orang yang aku sayang? Dulu sahabatku, keluargaku, lalu sekarang kekasihku. Apakah tidak cukup melihatku selalu menderita? Mengapa takdir tak pernah mengizinkanku tuk baha...