1 tahun kemudian
"Hai kak kia, gimana kabarnya kak? Gak kerasa ya kak, udah 1 tahun kakak pergi." ucap seseorang disamping makam.
"Iya lyn, kamu cepet banget perginya. Abang kangen sama kamu, lyn." ucap orang disebelahnya seraya menaburkan bunga ke makam.
"Kak, aku udah ketemu sama keluarga kandung aku kak." ucap alex yang masih setia mengusap nisan.
Flashback on
Saat ini alex tinggal bersama keluarga rey, walaupun keluarganya memintanya untuk kembali. Dia lebih merasa nyaman tinggal bersama keluarga angkat kakaknya. Dia bisa merasakan seolah-olah kakaknya masih disampingnya.
"Alex, ini bunda..." ucap bunda terpotong ketika melihat alex yang bertelanjang dada.
"Eh bunda, maaf alex tadi baru mandi. Terus belum sempat pakai baju waktu bunda masuk."
"Iya, gak papa sayang." ucap bunda seraya meletakan nampan yang ia bawa ke meja. "Ini ditangan kamu apa lex?" tanya bunda melihat tanda lahir di lengan alex.
"Owh, ini tanda lahir bunda."
"Al, katanya mau cari ortu kandung kamu, kita mulai aja dari..." ucap rey terpotong melihat alex yang belum memakai baju. "Ya allah al, kamu belum pakai baju?"
"Hehe, belum bang. Ini baru mau pakai baju." ucap alex seraya memakai baju.
"Bunda kok ada disini?" tanya rey bingung.
"Lex, apa kamu punya benda yang kamu pakai waktu kamu bayi?"
"Ada bun, waktu bayi aku pakai gelang. Tapi karna udah kekecilan jadi aku simpan aja."
"Boleh bunda liat gelang kamu?"
"Tentu saja boleh bun, sebentar ya aku cari dulu." ucap alex seraya mencari gelangnya. "Ini bun, gelangnya." lanjutnya seraya memberikan gelang itu ke bunda.
"Bunda, itu gelang siapa?" tanya ayah yang baru masuk seraya melihat gelang yang dipegang bunda.
"Ini gelang alex, yah."
"Bunda, ini kan gelang anak kita yang hilang 15 tahun yang lalu."
"Jadi, aku itu..." ucap alex terpotong karna rey langsung memeluknya.
"Akhirnya aku nemuin kamu juga, udah lama kita cari tapi gak ketemu." ucap rey seraya melepas pelukannya.
"Iya lex, kami keluarga kandung kamu. Waktu bayi kamu dibawa orang gila, kami sudah berusaha mencari kemana-mana tapi tidak ketemu." ucap bunda seraya memeluk alex, diikuti oleh ayah.
"Makasih kak, ternyata keluarga angkat kakak mereka justru keluarga kandung aku. Kalo aja kak kia ada disini, pasti aku semakin bahagia." batin alex.
"Makasih lyn, karna kamu aku bisa bertemu dengan adik kandungku. Kalo kamu ada disini, pasti keluarga ini akan terasa lebih lengkap." batin rey.
"Makasih lyn, karna kamu kami bisa menemukan anak kami yang hilang. Bunda akan lebih bahagia kalo kamu ada disini." batin bunda.
Flashback off
"Makasih kak, karna kakak aku bisa ketemu keluarga kandung aku." ucap alex seraya mengusap nisan. "Aku kangen kakak, kak kia pasti bahagia disana. Semoga kita bisa ketemu ya, kak."
"Kamu kangen banget ya sama vellyn, al?" tanya rey seraya berdiri.
"Iya bang, aku kangen banget." ucap alex seraya berpindah ke makam disampingnya. "Kak tama tolong jaga kak kia ya, aku tahu kak tama pasti akan selalu jaga kak kia."
"Yaudah al, kita pulang yuk. Udah mau hujan nih." ucap rey seraya pergi.
"Selamat tinggal kak, makasih untuk semuanya." ucap alex seraya pergi.
**********
"Yaelah va, lo masih galau aja. Udah 1 tahun juga." ucap dava yang duduk disamping alva."Iya, yang harus lo pikirin itu gimana caranya buat vino gak marah lagi sama lo." ucap kelvin yang duduk didepan dava.
"Gak mungkin bisa, vino pasti akan marah sama gue karna gue udah sakitin orang yang dia sayang."
"Gue emang marah sama lo, va." ucap vino seraya duduk didepan alva. "Tapi gue gak mungkin putusin persahabatan kita gitu aja."
"Gue kira lo udah kagak mau sahabat an lagi sama kita." ucap dava seraya memakan es krimnya.
"Ho'oh, selama 1 tahun ini lo selalu ngehindar dari kita." ucap kelvin.
"Gue cuma lagi butuh waktu buat nerima semua ini. Lo pada tahu kan, gue udah anggap vellyn seperti adik gue. Dan gue harus kehilangan orang yang gue sayang." ucap vino.
"Udah lah no, bukan cuma lo aja yang sedih. Tuh depan lo malah udah kaya mayat hidup dia." ucap kelvin seraya menepuk pundak vino.
"Kayanya cuma lo aja yang manggil gue no dech, yang lain kan manggil gue vin." ucap vino kesal.
"Kalo gue manggil lo vin, gue berasa manggil diri gue tau gak." ucap kelvin seraya memakan es krimnya.
Alunan musik terdengar memenuhi cafe yang sepi pengunjung.
Walaupun kita kini tak lagi bersama
namun cintaku untukmu selamanya
meskipun bumi ini tak lagi berputar
namun sayangmu selalu ku jaga"Njir, ini lagu nyinggung banget dah." ucap dava setelah mendengar lirik lagunya.
Kau mantanku yang terindah
yang selalu beri aku cinta
tak ingin hilang rasa ini
meskipun kau telah tiada"Ho'oh, tambah galau ni anak. Pas banget gitu." ucap kelvin seraya melirik ke alva.
Saat yang terindah saat kita bersama
tak akan ku lupa untuk selamanya
Andai saja bisa ku ulang semua
ku ingin kita selalu bersama"Nyesel kan lo, va. Udah gue bilang dari awal, lo gak mau denger. Nyesel kan akhirnya lo." sindir vino.
Kau mantanku yang terindah
yang selalu beri aku cinta
tak ingin hilang rasa ini
meskipun kau telah tiada"Ini lagu ngapa diputar sih?" kesal alva.
"Rasanya pasti nyesek banget ya, va. Udah sayang malah ditinggal pergi." sindir dava.
"Perginya kagak balik lagi." sindir vino.
"Lo bertiga kagak usah nyindir gue."
"Lah, siapa yang nyindir coba. Itu kenyataan lagi, va." ucap kelvin ngeles.
"Ya, meskipun kamu telah tiada rasa sayangku hanya untukmu vel. Gak ada yang bisa menggantikanmu, gak akan ada yang bisa." batin alva.
~~~~~~~~~~
Gimana guys, masih penasaran sama kelanjutannya gak? Kalo masih penasaran, lanjut baca aja ya guys.Mau happy ending or sad ending nih, guys?
Jangan lupa tinggalkan vote dan komensnya, guys.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go
Novela JuvenilCerita 1 Kenapa takdir selalu mempermainkanku? Mengapa takdir merenggut orang-orang yang aku sayang? Dulu sahabatku, keluargaku, lalu sekarang kekasihku. Apakah tidak cukup melihatku selalu menderita? Mengapa takdir tak pernah mengizinkanku tuk baha...