Di GT cafe
"Tumben kamu kesini, van? Ada apa emang?" tanya nina seraya duduk didepan revan.
"Adik aku bakal balik, nin."
"Adik kamu yang mirip gisha itu?" tanya nina dibalas anggukan oleh revan. "Terus kenapa kamu kaya khawatir gitu?"
"Aku takut dia bakal menderita lagi, nin."
"Menderita kenapa emang?"
"Belum saatnya kamu tahu, yang jelas aku bakal lindungi dia." ucapnya seraya berdiri. "Aku pergi dulu, nin." ucapnya seraya pergi.
"Apa yang kamu sembunyikan dari aku, van? Aku harap itu bukan hal yang buruk." batin nina.
**********
"Mom, kita kapan sampai rumahnya?"
"Sabar sayang, bentar lagi juga sampai."
Mobil pun berhenti didepan gerbang. Terlihat digerbang sebelah, sepasang kekasih berdiri seperti hendak menyambut tamu.
"Sebentar ya sayang, mom sama dad turun dulu." ucap daddy turun dari mobil diikuti oleh mommy.
"Mereka siapa kak?"
"Mereka sahabat mom sama dad."
"Ya ampun jeng, lama gak ketemu." ucap mamah kiara seraya memeluk mommy.
"Iya, kan aku di paris. Putri aku harus berobat disana."
"Oh iya, apa putri kamu ikut pulang juga?" tanya papah kiara.
"Ada itu dimobil, mom panggil zefani." ucap daddy.
"Sayang turun dulu yuk, kenalan sama sahabat mommy." ucap mom disamping mobil diikuti zefa dan rival yang turun dari mobil.
"Halo tante." sapa zefa.
"Kiara, kamu selamat sayang." ucap mamah kiara seraya memeluk zefa. "Maafin mamah, sayang."
"Maaf tante, saya zefani bukan kiara." ucap zefa seraya melepas pelukan mamah kiara.
"Jeng, dia zefa putri bungsu kami. Mungkin cuma kebetulan aja mirip sama kiara putri kamu."
"Iya, mungkin kebetulan aja. Kamu cantik banget sayang."
"Makasih tante."
"Mah, aku berangkat dulu..." ucap adrian terpotong ketika melihat orang yang mirip kiara. "Kiara." ucapnya tak percaya.
"Dia zefani yan, bukan kiara. Adik dari rival sama revan."
"Zefani kak." ucap zefa seraya mengulurkan tangannya.
"Adrian." ucapnya seraya menjabat tangan zefa.
"Yaudah, kita masuk dulu ya jeng." ucap mommy seraya masuk ke mobil diikuti oleh daddy.
"Ayo fan, masuk." ucap rival seraya masuk mobil diikuti oleh zefa lalu mobil pun masuk.
"Dia mirip sama kiara ya, pah. Mamah kira dia beneran kiara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go
Fiksi RemajaCerita 1 Kenapa takdir selalu mempermainkanku? Mengapa takdir merenggut orang-orang yang aku sayang? Dulu sahabatku, keluargaku, lalu sekarang kekasihku. Apakah tidak cukup melihatku selalu menderita? Mengapa takdir tak pernah mengizinkanku tuk baha...
