"Zak, lo sendirian?" tanya rasti setelah duduk disofa.
"Iya betul itu, kok rumahnya sepi?" tanya reza yang duduk disebelah rasti.
"Udah biasa kali, om sama tante nya zaki kan sibuk. Makanya rumah ini kelihatan sepi, iya gak zak?" tanya romi seraya duduk.
"Ya, cuma ada gue sama sepupu gue. Yang lain sibuk sama urusan masing-masing."
"Emang sepupu lo udah balik, zak?" tanya romi penasaran.
"Ud..." ucap zaki terpotong karna mendengar teriakan dari atas.
"Zaki." teriak zefa.
"Apaan sih, zev?" ucap zaki malas.
"Jalan-jalan yuk, bosen nih." ucap zefa seraya menuruni tangga.
"Ogah gue, pergi aja sendiri."
"Yaudah kali gitu, aku bilangin sama kak galih kalo..."
"Iya ya, ntar ya. Temen gue lagi pada main nih, masa gue tinggal." ucap zaki memotong perkataan zefa.
"Dia mirip banget sama ara." batin reza.
"Kok dia mirip sama ara? Apa mungkin ara selamat? Kayanya enggak dech." batin rasti.
"Gila dia mirip banget sama ara." batin romi.
"Jadi mereka temen kamu, zak?" tanya zefa setelah sampai didepan mereka berempat.
"Iya mereka temen gue. Guys, kenalin dia zefani sepupu gue."
"Halo aku zefa, salam kenal."
"Gue reza."
"Gue rasti."
"Gue romi."
"Kalian kenapa sih, kok lihat aku kaya liat hantu aja?" tanya zefa ketika melihat respon mereka bertiga.
"Enggak kok, kita cuma kaget aja tadi." ucap reza setelah sadar dari melamunnya.
"Iya, soalnya lo mirip banget sama sahabat kita." sambung romi.
"Lo mirip banget sama ara, sahabat kita." ucap rasti seraya menahan air matanya yang ingin menetes.
"Kenapa semua orang mengira kalo aku ini kiara?" batin zefa.
"Zef, are you oke?" tanya zaki menyadarkan zefa.
"Aku gak papa kok, yaudah aku pergi dulu."
"Mau kemana lo?"
"Rumah bang rey."
"Betah banget lo disana, sampai-sampai di rumah sendiri kagak betah."
"Kalo aku di rumah, yang ada aku bosen. Semua sibuk sendiri, gak ada yang perduli sama aku." ucap zefa seraya pergi.
"Gue kasihan sama zefa, dia baru aja sadar dari koma. Tapi keluarganya malah sibuk sama urusannya sendiri." ucap zaki seraya duduk.
"Koma?" tanya reza penasaran.
"Ya, selama lebih dari 3 tahun dia koma."
"Emang dia kenapa?" tanya romi tak kalah penasaran.
"Dia kecelakaan, mobil yang ditumpanginya meledak. Untung bang revan masih sempat keluarin zefa, kalo gak udah dipastikan zefa gak tertolong."
"Emang kejadiannya kapan?" tanya reza.
"Waktu itu gue masih kelas 1 SMA, dan gue masih di bandung." ucap zaki seraya mengambil hp nya. "Bentar ya, gue mau kasih tahu abangnya zefa dulu." sambungnya seraya pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/130046341-288-k941516.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay or Go
Fiksi RemajaCerita 1 Kenapa takdir selalu mempermainkanku? Mengapa takdir merenggut orang-orang yang aku sayang? Dulu sahabatku, keluargaku, lalu sekarang kekasihku. Apakah tidak cukup melihatku selalu menderita? Mengapa takdir tak pernah mengizinkanku tuk baha...