26. Winarta family

1.7K 47 0
                                        

"Sayang, kakak angkat telpon dulu ya." ucap rival seraya pergi menjauh.

"Iya kak."

"Vellyn, kamu apa kabar? Abang kangen sama kamu, kenapa kamu perginya cepat?"

"Kalo dia udah pergi, kakak harusnya relain dia pergi." ucap zefa seraya duduk.

"Aku gak akan bisa relain dia pergi, aku sayang sama dia. Aku gak mungkin bisa."

"Kakak harus bisa, dia pasti udah tenang disana. Kakak harus bisa lepas dia pergi, dia pasti sedih liat kakak kaya gini."

"Aku gak bisa, dia itu adik kesayangan aku. Gak mungkin aku..." ucap rey terpotong ketika dia melihat orang yang disebelahnya. "Vellyn, aku yakin kamu pasti selamat." lanjutnya seraya memeluk zefa.

"Maaf kak, nama aku zefa bukan vellyn." ucap zefa seraya melepas pelukan rey. "Dan aku juga gak kenal sama kakak."

"Aku rey, abang kamu. Masa kamu gak ingat sama aku?" tanya rey yang dibalas gelengan oleh zefa.

"Dia adik gue, lo gak usah ngaku-ngaku jadi kakak dia dech." ucap rival seraya menghampiri rey dan zefa.

"Rival? Jadi dia adik lo?"

"Iya, dia zefani adik gue."

"Siapa bilang dia adik lo?" ucap zidan seraya menghampiri mereka.

"Lah, emang fani adik gue."

"Aku emang bukan adik kakak, buktinya kakak lebih sering sibuk sama urusan kakak." ucap zefa cemberut.

"Jangan gitu donk sayang, kakak minta maaf ya. Kakak gak bakalan sibuk lagi, maafin kakak ya." ucap rival dibalas anggukan oleh zefa. "Dan, lo mau temani fani kan. Gue ada urusan sebentar soalnya."

"Tuh kan, baru aja minta maaf udah diulangi lagi."

"Yah, ini penting soalnya. Maafin kakak ya."

"Aku kira yang diomongin sama zidan bener, kalo kamu bukan adiknya rival. Jadi aku masih bisa berharap kalo kamu itu vellyn, adik aku." batin rey.

"Oke gue bakal temani asya, tapi gue gak janji bakal bawa balik dia ya."

"Enak aja, lo harus bawa balik fani."

"Gue gak jamin. Ayo sya, kita pergi." ucap zidan seraya menggenggam tangan zefa lalu pergi.

"Adik lo sama kaya adik gue."

"Cantik ya? Jelaslah siapa dulu kakaknya?"

"Apa hubungannya coba?" tanya rey bingung.

"Jelas ada lah, gue kan ganteng makanya fani cantik."

"Pede banget lo."

"Bodo, yang penting gue ganteng. Gue pergi dulu, ada urusan penting." ucap rival seraya pergi.

"Aku bakal cari tahu tentang kamu, dan aku harap kamu memang vellyn adik aku." batin rey.

**********

"Sya, ke rumah ya. Mami mau ketemu kamu." ucap zidan seraya menjalankan mobilnya.

"Ayo kak, aku juga mau ketemu sama mami."

"Mam, zidan pulang nih." teriak zidan.

"Ya ampun zidan, kenapa kamu teriak sih. Ini rumah bukan hutan."

"Kaya mami gak tau bang zidan aja, dia kan hobby teriak-teriak."

"Enak aja, ya gak lah." ucap zidan tidak terima. "Oh iya mam, nih aku bawa sesuatu buat mami."

Stay or GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang