Beach!

467 36 13
                                    

Gadis itu memelukku dengan sangat erat. Seperti melepas rindu setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Tapi demi Tuhan dia siapa?!

"Dia adalah Kylie adik sepupuku. Ayahnya adalah kakak dari appa. Pamanku menikah dengan seorang wanita asal Amerika. Dia tinggal di Amerika selama ini."

Mulutku berbentuk huruf O setelah mendengar ucapan Taehyung.

"Kylie kenapa kau datang tiba-tiba begini? Lepaskan pelukanmu, dia tak bisa bernapas!"

Kylie melepas pelukannya, ia menatap Taehyung kesal lalu meninju lengan Taehyung.

"Ya! Kenapa pria sepertimu yang menikahi pahlawanku? Kenapa tidak aku saja sih!"

Kylie rupanya fasih berbahasa Korea walaupun masih sedikit kaku. Tapi apa maksudnya dengan pahlawan?

"Pahlawan? Maksudnya apa?"

"Kau tak ingat aku? Ya, aku sedih sekali. Padahal aku langsung mengingatmu saat pertama kali melihatmu.", ujarnya lirih.

Aku merasa tak enak jika seperti ini, tapi aku benar-benar tak mengerti dengannya yang menyebutku sebagai pahlawan.

"Mianhae Kylie-ssi. Tapi bisakah kau menjelaskan secara rinci kenapa kau menyebutku sebagai pahlawanmu?"

***

Aku marah dengan Mama karena menolak membelikan boneka Hello Kitty kesukaanku. Padahal aku sudah jadi anak yang baik tapi tetap saja dia masih bersikap pelit!

Ia sibuk berbelanja di mall sementara aku sudah pergi menjauh. Padahal kita ke Indonesia untuk liburan tapi ini tidak menyenangkan!

Kutendangi setiap kerikil dijalan yang kulewati. Semua orang memandangku, mereka mengatakan 'lucu', 'cantik', 'imut', dan lainnya yang tak kumengerti artinya.

Karena larut dalam kekesalan aku berjalan terlalu jauh dan tak terasa ternyata aku tersesat.

Aku mulai menangis, aku menyesal marah dengan Mama, aku menyesal ngambek, aku menyesal pergi seperti ini.

Mama jemput Kylie....

Apa yang bisa dilakukan bocah 11 tahun jika tersesat ditempat asing seperti ini? Menangis. Ya, hanya itu yang bisa ku lakukan.

Aku berjongkok ditepi jalan sambil menangis. Rambut pirang milkku sudah kusut karena diterpa angin. Mulutku lelah karena memanggil Mama, mataku perih karena terlalu banyak menangis.

"Halo adik kecil, kenapa nangis?"

Aku menoleh saat mendengar suara seseorang. Dia dua orang pria dengan jenggot dan kumis tebal. Aku tak mengerti apa yang mereka katakan. Mereka seperti berbicara bahasa alien.

"Goblog lu, dia bule ya mana ngerti bahasa indonesia!"

Paman berjenggot memukul paman berkumis. Kenapa dia dipukul?

"Why you hit him?"

"Duh ni bocah ngomong apaan dah--- eh bocah do you like Barbie?"

"No, i like Hello Kitty."

"Okay we will buying you that doll. But follow us, okay?"

Nae Sarang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang