Hee Ji meletakkan kue brownies diatas meja makan. Yuna, Kylie, dan Taehyung duduk dimeja makan melirik kue yang terlihat enak itu.
"Aku membuatnya sendiri. Cobalah!", ucap Hee Ji bangga.
Hee Ji memberikan satu potong kue kepada Taehyung. Ia menunggu pria itu menilai kuenya dengan harap.
"Oh! Ini lembut sekali!"
Senyumnya terpatri jelas diwajahnya. Mendengar pujian dari pujaan hati membuat hatinya menghangat.
"Dasar ular", gumam Kylie.
"Ani, dia itu rubah.", protes Yuna.
Kylie melirik Yuna yang duduk disampingnya. Gadis itu lalu mencomot satu potong kue.
"Apa enak?", tanya Kylie.
Yuna mengunyah kue itu pelan. Rasanya jiwanya melayang pergi.
"Sialnya ini sangat enak.", ujarnya dengan pedih yang dibuat-buat.
Kylie menggretakkan giginya. Jangan sampai Taehyung terbuai dengan wanita ular itu atau ia akan berubah pikiran lagi.
Kylie berdehem. "Jadi kedatanganmu hanya ingin mendapatkan pujian dari Taehyung oppa?", ujar Kylie menohok.
"A-aniyo, kau cobalah kue buatanku!", ujar Hee Ji tergagap.
Kylie tersenyum miring lalu mencoba kue buatan Hee Ji. Beberapa detik ia terdiam karena kue Hee Ji sangat lembut dan enak. Tapi buru-buru ia tersadar.
"Memang lembut.... tapi sangat manis! Membuat gigiku ngilu saja!"
Kylie meletakkan kembali kue Hee Ji lalu pergi ke dapur untuk berkumur-kumur.
"Kurasa manisnya pas....", ujar Taehyung.
"Aku mandi dulu.", ujar Yuna lalu pergi meninggalkan mereka dimeja makan.
Didalam hatinya ia memaki Hee Ji. Kenapa dia bertamu sepagi ini? Dasar sinting!
"Kenapa bertamu sepagi ini?"
"Ingin saja.", ujarnya santai.
"Jangan seperti ini. Aku yakin Kylie dan Yuna merasa tidak nyaman"
Yuna menatap pria disampingnya itu. Apa dia merasa terganggu dengan kehadirannya?
"Kau terganggu?"
Taehyung tersadar dengan tatapan Hee Ji yang terlihat murung. Bukan maksudnya begitu, hanya saja ia terlalu sering dengan Hee Ji.
"Bukan maksudku----"
"Maaf aku mengganggu waktumu dengan Yuna. Tapi kau tau kan aku tidak punya teman selain kau?"
Taehyung paham betul apa yang terjadi pada Hee Ji. Gadis itu dikucilkan teman-temannya sejak SMA karena pernah difitnah berkencan dengan ahjussi-ahjussi.
"Mianhae, baiklah kau boleh bertamu kapan saja", ucap Taehyung agar membuat mood Hee Ji membaik.
Mendengar itu Hee Ji memekik senang. Akhirnya ia bisa lebih dekat lagi dengan Taehyung.
***
"Bagaimana lukamu? Apa masih terasa sakit?"
Yuna memeriksa luka Minhyuk. Lebam dipipi laki-laki itu masih terlihat. Ia merasa bersalah padanya.
"Maafkan Taehyung sunbae..."
Minhyuk mengarahkan telunjuknya dibibir Yuna. Ia tidak mau Yuna menyebut nama saingannya itu.
"Gwenchana. Aku sudah merasa lebih baik"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nae Sarang ✔
Fanfiction[COMPLETED] Setelah perceraian orang tuaku. Aku dan ibuku kembali ke Korea. Aku menderita semenjak bertemu dengan seorang senior disekolah baruku. Kim Taehyung. Ia memperlakukanku seperti hewan, ia menjadikanku budaknya.