"Istri?"
Damn, kedua orang yang tengah bercanda itu langsung terdiam dan saling menatap.
"Ya!"
Demi apapun Yuna memaki Taehyung di dalam hati. Ia terlalu menyepelekan kekhawatirannya, sekarang lihat apa yang terjadi.
"Ya! Disini ada orang"
Taehyung mengerjap lalu memalingkan wajahnya dari Yuna. Ia kaget melihat Hee Ji yang tengah berdiri disampingnya sambil melipat tangan didada, gadis itu butuh penjelasan.
"Oh--- Hee Ji sedang apa yang disini?"
"Annyeonghaseyo eonni"
Hee Ji berdecak kemudian menggeser kursi dan mendudukinya. Sungguh wanita yang tidak bisa mengerti situasi.
"Kalian yang sedang apa disini?"
"Bedebah, kami sedang kencan! Dasar pengganggu!", maki Yuna didalam hati.
"Kami tadi jalan-jalan lalu mampir disini untuk makan", jawab Taehyung santai.
Yuna mendelik padanya, kenapa Taehyung tidak jujur saja sih?!
"Nado, aku makan dengan kalian saja ya. Boleh kan?" (Aku juga)
Mood Yuna sudah hancur, semuanya rusak. Ia memilih untuk memainkan ponselnya. Minhyuk mengespam karena Yuna tidak mengabarinya dari tadi siang.
"Tentu"
"Aku tahu dia sebenarnya sengaja mengacaukannya. Aku akan mengikuti permainannya", batin Yuna.
***
"Dari mana saja?"
"Sejak siang aku kerja kelompok di rumah Soo Ji. Ponselku mati dan aku tidak mengisi batrainya"
"Wae?"
Yuna berjalan bolak balik dikamarnya, memutar otak mencari alasan yang harus ia berikan pada Minhyuk. Tapi ia heran, kenapa dia tidak jujur saja? Sungguh idiot.
"Ah itu--- aku malas hehehe"
"Begitukah? Kau membuatku cemas, Yuna-ya."
"Mianhae, aku takkan mengulanginya lagi"
"Ne, kalau begitu aku tutup. Kau tidurlah, jalja"
TUTT!
Yuna mengeluarkan napasnya kasar, akhirnya masalah terselesaikan. Ia pikir kalau ia jujur, Minhyuk pasti marah padanya.
"Sudah selesai?"
Yuna mengalihkan pandangannya, ia melihat Taehyung yang baru keluar dari kamar mandi. Ia merebahkan tubuhnya diranjang.
Yuna tidak menjawabnya lalu duduk ditepi ranjang. Ia masih marah pada Taehyung, harusnya ia tak membiarkan kencan mereka rusak begitu saja.
"Hwanaejima." (Jangan marah)
Yuna tetap tidak mengindahkan ucapan Taehyung. Ia awalnya hanya sedikit kecewa saja tapi setelah apa yang terjadi, ia sangat marah.
Pikirkan saja, Hee Ji dan Taehyung sibuk mengobrol tentang kuliahnya sampai-sampai Yuna tersingkirkan. Ia merasa kehadirannya tidak dianggap. Rubah betina itu licik sekali.
"Dakchyeo!" (Diam)
Taehyung langsung bungkam, anak dombanya sedang marah besar. Ia tidak mau memperkeruh suasana.
Karena merasa suasana sangat absurd, Taehyung memilih keluar dan membiarkan Yuna tidur sendiri. Ia ingin berkonsultasi dengan Kylie.
Taehyung menggedor pintu pink dihadapannya itu sambil sesekali meneriakkan nama Kylie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nae Sarang ✔
Fanfiction[COMPLETED] Setelah perceraian orang tuaku. Aku dan ibuku kembali ke Korea. Aku menderita semenjak bertemu dengan seorang senior disekolah baruku. Kim Taehyung. Ia memperlakukanku seperti hewan, ia menjadikanku budaknya.