Confused

439 43 17
                                    

Alarmku berbunyi sudah yang ke 3 kalinya. Kenapa waktu berjalan sangat cepat? Rasanya baru beberapa menit aku tidur tapi kenapa sudah pagi saja?

Ini karena tugas guru sinting itu. Bagaimana bisa ia memberikan tugas kemarin dan dikumpul hari ini? Bahkan tugasnya sangat banyak dan sulit!

Tugas itu punya sekitar 30 lembar yang sudah ku jilid rapi. Sinting bukan?

Aku menguap dan merentangkan kedua tanganku ke atas. Aku duduk sebentar ditepi ranjang berusaha mengumpulkan nyawa yang hilang.

Kutengok Taehyung yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya yang bertelanjang dada. Akhir-akhir ini dia memang tidak bisa tidur dengan pakaian ditubuhnya.

TAKK!TAKK!

Aku menengadah dan mempertajam pendengaranku. Suara apa itu? Apa ada orang yang memasak?

Tidak mungkin dia bukan?

"Good morning."

Ternyata pikiranku benar. Kylie sedang memasak nasi goreng. Tapi aku heran, kenapa sikapnya biasa saja? Aku pikir ia akan mengurung diri lagi di kamarnya.

"Are you okay?", tanyaku.

Ia menghentikan aksinya yang sedang mengoseng-oseng nasi diatas wajan. Ia melirikku lalu menarik kedua sudut bibirnya membentuk seulas senyum.

"Why? I'm okay."

Aku masih bingung dengan sikapnya. Kemarin kami berdebat dan biasanya jika seseorang berdebat bukankah akan ada yang marah atau bahkan bermusuhan?

"Mandilah, kau harus sekolah Yuna-ya."

Ia mendorong tubuhku untuk pergi menjauh dari dapur. Ia mengusirku untuk mandi?! Harusnya ia jelaskan sikapnya itu dulu bukan?!

Saat aku masuk kamar aku tidak melihat Taehyung diranjang. Aku mendengar suara shower, tampaknya ia sedang mandi.

Aku kembali duduk ditepi ranjang sambil menumpu daguku dengan kedua tanganku yang bertumpu dipaha.

Kylie sangatlah aneh, kenapa dia tidak marah? Tapi bagus juga ia tidak marah karena aku tidak mau bermusuhan dengannya.

Ia memang lesbian tapi tidak menghilangkan sikap baiknya.

"Wae? Kau memikirkan apa?"

Taehyung mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk. Dan sebuah handuk yang dililitkan dipinggangnya.

Apa ini yang disebut surga dipagi hari?

Aku bengong sebentar melihat penampilannya lalu menggelengkan kepalaku mengusir pikiran aneh dikepalaku.

Ia tersenyum miring. "Kau berpikir jorok? Ya... kau ternyata lebih mesum daripada aku rupanya."

Mwo? Ya! Bisa-bisanya ia mengatakan hal seperti itu! Salahnya kenapa hanya memakai sehelai handuk begitu!

"Diamlah sunbae atau aku pukul!"

Dahinya mengkerut kemudian terkekeh. "Ya andwae... tubuhku ini lemah jangan sakiti aku.."

Ia menyilangkan kedua tangannya didada, menutupi dadanya yang tidak bidang itu. Aku baru sadar ternyata ia sangat kurus.

Dan lagi kenapa juga ia menggeliat seperti itu? Sumpah deh, menjijikkan sekali.

Aku bergidik ngeri melihat tingkahnya. Tanpa respon akupun melangkahkan kedua tungkaiku ke kamar mandi.

***

Aku sedang dimobil Minhyuk saat ini. Ia memintaku untuk mengantarnya ke perpustakaan umum. Padahal aku sebenarnya lelah disekolah tadi tapi aku tidak enak untuk menolak.

Nae Sarang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang