"Sunbae, kau sudah tidur?"
"Hm?", ujarnya masih dengan keadaan terlentang dan memejamkan mata.
Aku tahu dia lelah, kami bermain dan berenang sampai bibir membiru karena dingin. Berenang sangat menguras tenaga.
"Aku ingin bertanya sesuatu. Tapi jika kau terlalu lelah, tidurlah."
Aku membalikkan badanku dan mencoba tidur. Sebenarnya Kylie membuatku gelisah, aku hanya ingin tahu kebenarannya.
"Dia lesbian."
Aku terkejut lalu membalikkan badanku lagi ke arahnya. "Nugu?" (Siapa?)
"Kylie seorang lesbian. Ia begitu dari SMP, dia cuti karena memacari teman sekelasnya dan sering ketahuan melakukan hal tidak senonoh disekolah."
Aku terdiam, ini membuatku terguncang. Aku tahu di negeri barat pergaulannya sangat vulgar dan pasangan-pasangan seperti itu banyak.
Kenapa harus Kylie?
"Menjauh darinya."
Taehyung menatapku datar, pandangannya menatap irisku tajam.
"Tapi dia menginap disini, bagaimana aku bisa jauh darinya? Lagipula dia takkan berani macam-macam padaku."
Ia menghela napas lalu kembali memposisikan dirinya terlentang memandangi langit-langit kamar. Kami terdiam sejenak lalu aku berdehem agar ia mengatakan sesuatu.
"Aku tak bisa terus bersamamu."
Aku terdiam, kenapa juga dia harus selalu bersamaku? Heol, aku tak butuh lindungannya. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Kylie tidak akan berani macam-macam padaku karena aku pernah menyelamatkannya.
"Jangan khawatir, aku bisa mengatasi ini.", ujarku cengengesan karena ucapan Taehyung tadi. Awalnya sangat mengganggu tapi setelah kupikir-pikir dia semakin manis saja.
"Kau pikir aku khawatir? Ya! Jangan salah paham."
Aku terkekeh. Ia kembali menutup matanya, ia pasti sangat lelah.
***
"Yuna-ya kau masak apa? Aku bantu ya?"Aku tersentak kaget karena Kylie tiba-tiba ada disampingku. Ia mengambil pisau dari tanganku lalu memotong kentang.
Aku merasa kasihan padanya, ia sangat cantik. Pasti banyak laki-laki yang menyukainya. Rambut pirang, mata biru, kulit putih dan bersih. Tapi kenapa harus lesbian?
"Chagiya good morning.", ujar Taehyung lalu mengecup keningku singkat. Ia sudah sangat rapi dan harum. Ah aku suka bau tubuhnya. (Sayang)
Ah tunggu--- tidak! Aku tarik kembali kata-kataku.
"Mworago?" (Kau bilang apa?)
Taehyung tersenyum aneh kemudian menyikut lenganku. Aku baru mengerti apa maksudnya.
Tiba-tiba pipiku dikecup oleh Kylie. Oh my god, aku merinding. Kenapa dia lakukan itu? Apalagi didepan Taehyung. Dan lagi itu membuatku takut.
"Good morning Yuna.", ujarnya dengan senyuman yang lebar.
"Ya! Apa yang kau lakukan?!", bentak Taehyung.
"Menciumnya, oppa keberatan?"
"Jangan lakukan itu lagi atau aku akan laporkanmu."
Kylie menaruh pisau dengan kasar. Ia menatap Taehyung geram, kilatan matanya menunjukkan ia sangat marah.
Ini situasi yang buruk tapi aku tak bergerak karena takut. Aku hanya bisa menatap mereka bergantian lalu sesekali menunduk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nae Sarang ✔
Fanfiction[COMPLETED] Setelah perceraian orang tuaku. Aku dan ibuku kembali ke Korea. Aku menderita semenjak bertemu dengan seorang senior disekolah baruku. Kim Taehyung. Ia memperlakukanku seperti hewan, ia menjadikanku budaknya.