Merelakan

406 42 8
                                    

"Yuna-ya!!"

"Apa lagi? Biarkan aku sendiri."

Yuna memandang Kylie malas. Ia berpikir pasti Taehyung dan Kylie bekerja sama, dan itu memang benar adanya.

"Kenapa kau begitu pada oppa?"

Yuna berdecak dan memandang Kylie datar. Memang saudara sama saja, tidak pernah membiarkan dirinya tenang didalam hidupnya.

Yuna melipat tangannya didada, kemudian menghembuskan napas kasar. Ia lelah dengan semua ini.

"Wae? Tolong jangan ikut campur masalahku."

"Kenapa bertanya tentang 'siapa dirimu' pada oppa? Secara resmi dia adalah suamimu. Kau lupa?"

Kylie menyunggingkan bibirnya, tak disangka Yuna memiliki keegoisan yang parah sekali. Memang manusia tidak ada yang sempurna, begitulah manusia.

Gadis berdarah Indonesia-Korea itu tak menjawab ucapan Kylie. Ia menggigit bibir bawahnya kemudian menatap Kylie tajam.

"Tentu. Tapi kami menikah tanpa cinta, jadi apa salahnya aku menyukai Minhyuk?"

Kylie terkejut dengan paparan Yuna. "MWO??!! KAU SUNGGUH MENYUKAINYA?"

Yuna memutar bola matanya lalu menyunggingkan seulas senyum. Sesungguhnya gadis itu tidak sadar jika hatinya terbagi menjadi dua. Tapi ia tak mengakui jika ia juga punya perasaan pada sunbae-nya itu.

Hati Kylie mencelos, sungguh sepertinya ia tak punya ruang dihati Yuna.

"Majayo. Sekarang aku ingin sendiri!"

Yuna masuk kekamarnya kemudian mengunci pintu. Sementara Kylie langsung turun ke bawah menemui Taehyung.

"Oppa! Oppa!"

Taehyung duduk disofa sambil menutup wajahnya, tangannya tertumpu dipahanya. Pikirannya kacau sekali.

"Apa aku harus memberitahunya? Tapi dia terlihat kacau sekali", batin Kylie.

"Jangan sembunyikan apapun, katakan semuanya."

"Kau bisa baca pikiran?"

"Argh ppalli!"

Kylie ikut duduk disamping sepupunya itu lalu mengelus-elus punggungnya lembut. Ia mencintai Yuna tapi sungguh dia tidak suka jika Taehyung terpuruk seperti ini.

Walaupun ia bersikap jahat pada Alexandra, temannya. Dan sesekali mengancamnya karena lesbian. Tapi Taehyung adalah sepupu yang paling dekat dengannya, ia menyayanginya.

"Oppa sungguh aku terluka begitupun juga kau. Tapi tolong tetap bersemangatlah."

"Sebenarnya apa yang kau ingin bicarakan?!", ujar Taehyung sambil menatap Kylie dengan mata berkaca-kaca.

"Oppa...."

"Lupakan. Apa yang terjadi?"

"Yuna.... dia menyukai si kunyuk."

"Mwo?!"

Kylie mengangguk pelan membenarkan ucapannya. Oh, hatinya terasa perih.

Melihat itu Taehyung lantas menengadah agar air matanya tidak jatuh. Akan sangat memalukan jika ia menangis, begitu pikirnya.

Ia tersenyum pahit. Ini pertama kalinya ia merasakan hatinya terasa begitu sakit, dadanya sungguh sesak, tenggorokannya tercekat.

"Kau terlihat sangat menyukainya, kupikir oppa menyukai Hee Ji eonni."

"Apa sangat terlihat? Astaga kenapa aku menyukai gadis bodoh itu."

"Kali ini kau bersungguh-sungguh? Kau tidak akan melakukan hal yang sama seperti apa yang kau lakukan pada Alexandra bukan?"

Nae Sarang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang