park; i'll stay for us.

1.4K 171 10
                                    




Busan, South Korea.

Jimin menapakan kakinya diruangan practice miliknya dan teman-temannya.

Hanya ada Daehwi disana menatap dirinya sendiri di cermin lalu terkejut lantaran jimin datang.

"Kau datang rupanya," ucap Daehwi sembari bangkit.

Jimin mengangguk lalu senyum dan memberhentikan aksi Daehwi yang ingin menghampirinya.

"Duduk saja."

Daehwi menurut. Mereka berdua terdiam tanpa suara dan saling memandang dirinya sendiri di kaca. Daehwi terlihat tanpa ekspresi, sedangkan Jimin terlihat menunduk.

"Jimin-ah, maafkan Minhyuk-ie.." suara Daehwi pelan sekali tapi tetap saja Jimin bisa mendengarkan suaranya.

"Seharusnya aku yang minta maaf kepada kalian semua Daehwi-ya, hanya aku...kalian bagaimana..."

"Aku bimbang, aku benar-benar tidak tahu harus apa, Daehwi-ya–aku senang sekali ketika mendapatkan tawaran itu, tapi disisi lainnya aku sedih karena hanya aku."

Daehwi sekali lagi melihat wajah Jimin melalui kaca, ia tidak berani melihat Jimin langsung.Walaupun yang Daehwi lihat bukanlah wajah Jimin yang terlihat jelas, melainkan setengah wajah Jimin yang sebagian memang tertutup poni panjang Jimin.

"Daehwi-ya...bila kau jadi aku,bagaimana menurutmu?"


"Aku akan sama denganmu, sama sama akan bimbang."

Jimin semakin berat untuk menghela nafasnya.

"Ikuti apa yang ingin kau lakukan, hanya itu yang bisa aku ucapkan." Ucapan Daehwi benar-benar membuat hati Jimin semakin tertekan.

Hatinya ingin tetap bersama mereka, sedangkan yang lain selalu mengarah untuk maju.

"Terimakasih Daehwi-ya."

Jimin menepuk ujung kepala Daehwi, tersenyum.

"Hiks."

Percaya atau tidak, itu bukan suara tangisan Jimin. Kali ini ia akan menahannya sungguh. Daehwi menangis, Jimin segera menenangkannya.


"Bisa kau bantu aku? Panggil mereka semua tanpa tau aku menyuruhmu, mungkin bila mereka tahu mereka tidak akan mau, jadi aku mohon.. bantulah aku."

❣❣❣

Besoknya Daehwi benar-benar ingin membantu Jimin. Ia berbohong dengan mereka semua tapi ia berdoa semoga saja kebohongan ini akan menjadi suatu hal yang membawa kebaikan untuk Jimin dan mereka semua.

"Hyung!"

Minhyuk merasa terpanggil, ia pun mengarah ke belakang dan menemukan Daehwi yang siap ingin memeluknya.

Namun ia menangkis cepat pelukan Daehwi dengan menempelkan tangannya kejidat Daehwi.

"Ah, Hyung!!!" Kesal Daehwi.

"Biasakan jangan seperti ini diluar, kita terlihat menjijikan dimata orang-orang tahu!"

Daehwi manyun.

"Ah, baiklah–sini."

Daehwi tersenyum lalu sekarang ia berada didada bidang seorang Minhyuk.Tentu mereka setelah itu langsung melepaskan diri.

Impian mereka! [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang