Jeon; waktu itu aku kesepian.

1.3K 154 19
                                    

Seoul, South Korea.


"Jungkook?"

Mingyu datang menghampiri seorang laki-laki–yaitu temannya sendiri, yang sedang termenung menatap papan tulis dengan pandangan kosong. Awalnya Mingyu enggan mengampirinya. Hanya saja, ia takut temannya itu sedang dalam masalah lalu tidak bisa mengatasinya, dan kembali melakukan hal-hal bodoh seperti dulu.

"Yak, kau mengejutkanku!" Ucap Jungkook sembari menyentuh dadanya.

"Kau sedang apa?" Tanya Mingyu.

"Aku? Kenapa memangnya?" Jawab Jungkook.

"Boleh duduk disini?" Mingyu menunjuk kursi di samping Jungkook.

Jungkook hanya mengangguk dan kembali menatap papan tulis. Mingyu sudah duduk disampingnya, tapi mereka tidak melakukan suatu pembicaraan satupun yang membuat wajah mereka berhadapan.

"Kau ada masalah? Katakan kepadaku, Teman!" Mingyu memegang pundak Jungkook sekilas.

Saat itu Jungkook menatapnya tersenyum, dan saat itu Juga, Jungkook mengalihkan arah duduknya, yang awalnya menghadap ke depan kini menghadap ke samping–menghadap ke Mingyu.

"Aku hanya mempunyai banyak pikiran yang mengusik ketenanganku, Mingyu."

Mingyu mengangguk paham, akhirnya ia mendapatkan jawaban.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Aku hanya takut."

"Takut kenapa?" Tanya Mingyu untuk kedua kalinya.

"Banyak sekali?"

"Baiklah–"

Sebelum Mingyu melanjutkan pembicaraannya, ia menepuk paha Jungkook dengan kedua tangannya, lalu setelah itu memegang kedua pundak sahabatnya itu dengan siap. Jungkook hanya diam melihatnya.

"Aku ingin bertanya." Ucap Mingyu.

Jungkook mengangguk, mempersilahkan.

"Apa ketakutan terbesarmu, Jungkook-ah?" Tanya Mingyu dengan tatapan serius.

Jungkook menghela nafas santai, "Kan sudah ku bilang banyak? Mulai dari hasil Ujian yang akan di bagikan besok dan—"

Sebelum Jungkook melanjutkan pembicaraannya, dengan cepat Mingyu menutup mulut Jungkook dengan telunjuk tangannya.


"Sutt."

Sebenarnya Jungkook ingin saja menampar temannya ini, semua mata teman sekelasnya memandang mereka aneh saat itu.

Bambam yang melihat itu pun segera menyusul kedua temannya itu, dengan suara yang sangat nyaring ia bertanya kepada kedua temannya apa yang terjadi, dan saat itu juga, Mingyu tidak membalasnya dengan perkataan, ia membalasnya dengan gerakan mata.

Mata Mingyu mengarah ke kursi di depan yang kosong, dan gestur matanya juga langsung membuat Bambam paham. Disitu ia harus duduk dan tidak boleh melakukan hal apapun.

"Maksudku, satu ketakutan." Sambung Mingyu.

Jungkook terdiam sembari memikirian pertanyaan Mingyu. Ia terdiam dan tiba-tiba.....

Sebuah kejadian masalalu terangkai di otaknya, bagaikan film.

Ia terus menonton rangkaian kejadian itu, hingga ia berhasil mendapatkan jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan Mingyu.

Impian mereka! [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang