Jk, change.

1.5K 185 11
                                    

Drtt drttt

Jungkook mengeluh ketika melihat ibunya menelpon untuk ke-31 kalinya.

Gila tidak?

Tidak, bagi kalian yang tidak bisa merasakan apa yang dia rasakan.

Sekarang, Jungkook berubah.

Sejak malam hari itu, ia sadar. Ibunya benar-benar membuat dirinya frustasi, lelah, letih dan munyak.

Ya, Jungkook masih hormat dengan ibunya karena memang ia anak yang hormat kepada orang tuanya.

Tapi entah kenapa, malam ini ia ingin bebas. Ia berjanji dengan dirinya sendiri, ia ingin berubah.

Ia tidak mau diperbudak cita-cita dan impian dengan ibunya itu.

Ya, memang sebenarnya untuk apa juga ia harus mengikuti semua perintah ibunya? Jadi pengusaha sukses, atau apapun yang ibunya inginkan.

ITU BUKAN IMPIAN JUNGKOOK.

BUKAN!

Lalu sebenarnya apa impian anak bergigi kelinci itu?

Tidak ada.

Kenapa? Ia terlalu pusing.

Kenapa lagi?

Ia terlalu sering mengikuti apa yang disuruh ibunya, "Kau harus jadi ini–atau tidak kau juga harus jadi orang itu?"

"Kau harus jadi orang yang sukses, ingat kau harus sukses. Apapun perkerjaan mu kau harus sukses"

Karena itu, ia bahkan tidak bisa memikirkan apa sih impiannya!

Ia pernah bercita-cita menjadi dokter ketika masih di taman kanak-kanak, ia pernah juga bercita-cita menjadi polisi yang hebat ketika SD.

Lalu semua itu begitu saja lenyap.

Kenapa?

Karena waktu itu ia masih kecil, tidak tahu apa-apa , tidak tahu susahnya mengejar cita cita. Jungkook kecil, bahkan kita sama sama labil dalam hal cita-cita dan impian bukan?

Kali ini ia bersumpah, ia akan mencari jati dirinya, bukan Ibunya.

Tapi kenapa begitu susah?

Mengapa anak anak lain sangat mudah?

Mingyu–ingin sekali menjadi polisi

Bambam–tentu ia ingin menjadi aktor

Jimin– pasti menjadi artis.

LALU DIRINYA APA?

Terkadang ia berpikir, "Apa setelah lulus kuliah aku menjadi pengangguran saja?"

Tentu, pikiran itu jika terdengar Ibunya mulutnya akan ditampar oleh ibunya kan?

"...."

Drttt

Sudah genap 50 panggilan dari ibunya.

Ia ingin mematikan ponselnya, tapi rasanya ia akan merasa menjadi anak durhaka.

Jungkook hari ini harus pergi bimbel dan harus pulang pukul 20.00 kst

Tapi...

Sekarang sudah pukul 24.00 kst.

Sedang apa dirinya?

Jungkook pernah bilang kan kepada ibunya jika dia terlambat pulang ia mungkin akan pergi ke perpustakaan?

Tapi saat ini tidak mungkin perpustakan buka, gila saja jika ada.

Jungkook berada di perpustakan sekolah, sendiri.

Gelap, tentu.

Jungkook bersembunyi ketika penjaga sekolah datang untuk mengecek apakah ruang perpustakan sudah kosong.

Ia memang hebat dalam hal bersembunyi dan sekarang ia benar-benar bersembunyi dari ibunya.

"Sebenarnya apa cita-cita ku? Aku sudah mau lulus, tapi aku masih saja bingung mengisi jurusan untuk kuliah."

Seramnya sekarang ia berbicara sendiri, layaknya ia berbicara dengan hantu.

Ia terdiam, pikirannya yang sedang lincah kesana kemari.

Setelah lama untuk berdiam diri tanpa berbicara dan terus berpikir...

Apakah jawaban diatas sudah terjawab?

Tidak, masih belum.

I know it seems pathetic to not have a dream like everyone

'Semuanya akan menjadi baik-baik saja kan jika kamu pergi ke universiti dan melakukan apapun asal melakukan yang terbaik?"

Aku percaya dengan kata kata itu dulu, tapi sekarang tidak.

Aku hidup untuk ibuku, makanya aku tidak bisa mati sekarang.

Bukannya jika anak anak lain menjadi aku, Mereka akan naik ketempat tinggi lalu terjun untuk bunuh diri?

Itu semua adalah curahan kecil dari hatinya.

Drttt

Mom

Angkat / tutup

Pik

"Halo?"

"ANAKKU!"

"Dimana kau, sekarang sudah jam berapa?"

"Jam 12, eomma."

"Kenapa belum balik kerumah?–"

"Ib–"

"Jangan belajar terlalu malam, sayang! Kau bisa belajar ketika pagi nanti, bukan? Jika kau sakit kau tidak akan bisa mengikuti ujian sekolah!"

Lagi dan lagi

"Eomma, dengarkan aku."

"Aku tidak ingin mengikuti apa kata mu."

"Maksud mu?!"

"AKU AKAN MENJADI JEON JUNGKOOK,"

"Anakmu yang berumur 16 tahun dan besok akan menjadi 17 tahun!"

Besok memang hari ulangtahun jungkook, 1 september.

"YAK APA MAKSUD MU!"

"Aku tidak ingin menjadi yang ibu inginkan, jika ibu ingin aku menjadi ini dan itu maka kau saja yang sekolah, ibu!"

"Ini hidupku, aku ingin melakukan apapun yang aku mau–"

"Jadi sekarang berhenti,"

Pip.











"Hiks..."

"Apa aku menyakiti hati, Eomma?"

"Maafkan Jungkook..."


"Aku sungguh tidak sanggup lagi,"

SREEEK

tes

Tes

Tes

Tes

Darah itu bercucuran keluar, karena tergesek dengan kulitnya.

Impian mereka! [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang