十 二 : Juu Ni

86 3 0
                                    


♫☼☼☼☼☼♫

Sesuai dengan janji gue ke Gege beberapa hari yang lalu, beberapa hari ini gue ngehabisin waktu gue untuk memikirkan alasan yang tepat bagi gue untuk memperkenalkan Gege pada Ryu. Tapi, sampai detik ini juga, gue masih belum bisa menemukan alasan itu.

Huh, apa gue harus nyerah aja ya? Gue bisa minta syarat lain ke Gege. Gege pasti ngertiin hal itu, karena kali ini gue beneran ketemu jalan buntu.

"Lo udah punya film Tokyo Ghoul yang live actionnya nggak, Rik?" tanya sosok yang sedari tadi gue pikirin.

Erick menoleh kepada Ryu yang duduk disebelahnya. "Belum, sih. Gue udah pernah streaming filmnya, jadi nggak gue download lagi."

Gue melihat Ryu yang sudah menghembuskan nafasnya keras. Saking kerasnya, gue bisa mendengarnya dari tempat duduk gue, yang notabene berjarak beberapa bangku dari tempat Ryu duduk sekarang ini.

"Yah~ padahal gue baru aja mau minta tuh film sama lo. Gue penasaran buat ngebandingin sama anime aslinya," sahut Ryu.

"Download sendiri aja, ogeb. Rumah lo punya wifi, kan?" Erick menyarankan.

"Wifi di rumah gue lagi rusak. Gue mesti nunggu bokap-nyokap pulang dari Jepang dulu," keluh Ryu.

Erick terkekeh. "Harap bersabar. Ini ujian," ujarnya menyerupai video yang sempat viral di sosmed dulu.

"Sialan lo!" umpat Ryu.

Gue masih mendengarkan pembicaraan mereka berdua ketika sebuah ide yang mungkin saja cukup cemerlang, tiba-tiba melintas di kepala gue.

Baik. Tidak ada salahnya untuk dicoba.

"Hey, Ryu!" Gue menghampiri Ryu yang masih asyik mengobrol dengan Erick. "Ada yang mau gue kasih tahu ke lo," ujar gue.

"Apa?" balasnya ketus.

"Gue punya tuh film Tokyo Ghoul live action yang lo cari-cari itu."

"Hah? Serius?" tanya Ryu tak percaya.

Gue mengangguk, congkak. "Tentu saja!"

Ryu menatap gue bahagia, tapi sedetik kemudian matanya menyipit curiga. "Lo nguping, ya?" tuduh Ryu.

"Enak aja! Suara lo aja yang kayak TOA," elak gue.

"Intinya lo tetap aja nguping," simpul Ryu, "tapi serius lo punya 'kan?"

Gue mengangguk. "Gini-gini juga gue termasuk otaku, taukk."

Ryu tertawa membuat matanya membentuk garis lucu. "Copy-in gue besok, ya. Ini fd-nya."

Gue menerima flash disk pemberian Ryu. "Sip. Besok gue kasih ke lo. Tunggu aja."

Hahaha. Rencana gue pasti berhasil.

♫☼☼☼☼☼♫

Happy reading😊😊😊

Voment???

Sincerely,

Fey

[13.01.2018]

Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki
] ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang