十 九 : Juu Kyuu

75 4 0
                                    


♫☼☼☼☼☼♫

Gue memandang rumah besar bercat putih bergaya mediterania dihadapan gue dengan nafas berat. Kalau bukan karena Gege, gue ogah untuk menginjakkan kaki lagi ditempat penuh derita ini.

Gue memencet bel sembari berdoa dan berharap dalam hati agar tidak bertemu dengan sumber derita gue. Yang mana, itu adalah hal termustahil yang bisa gue harapkan di dunia ini. Mengingat, antusiasmenya yang cukup besar untuk membuat gue menderita.

"Eh, elo, masuk gih. Udah ditungguin tuh dari tadi," ujar Ryu setelah mempersilahkan gue masuk ke kediamannya.

Yep, kalian benar saudara-saudara, gue sekarang berada di rumah mewah milik Ryu. Tapi, jika kalian berpikir bahwa Ryu adalah sumber derita utama gue, dengan sangat berat hati gue terpaksa mematahkan anggapan kalian itu.

Karena, sumber derita utama gue itu sedang berada di salah satu tempat di dalam rumah ini. Dia---

"Hei, nggak usah bengong. Cepat kesana. Gue nggak mau kena omel gegara lo, ya!" tegur Ryu membuat gue menghela nafas; pasrah.

Gue berjalan ke suatu ruangan yang sudah gue hafal letaknya, saking seringnya gue ke tempat ini. Baik karena bujukan Gege, maupun karena perintah Ryu. Ruangan yang memiliki persentase terbesar sebagai ruangan tempat derita utama gue berada.

Dan ya, sepertinya tebakan gue benar. Dia ada disana. Duduk dengan nyaman, seolah menunggu gue untuk segera diadili.

"Hei, Fey. Sini. Gue udah nunggu lo dari kemarin. Ngga sabar deh nyoba resep baru bareng lo," ujarnya dengan senyum manis yang entah mengapa menjadi momok mengerikan bagi gue.

---Dia Rein. Reinazila Aditya. Kakak perempuan sekaligus kembaran Ryu, yang juga merangkap sebagai sosok derita utama seorang Fey Maharani.

♫☼☼☼☼☼♫

Lama nggak update ya, habis Fey lagi fokus-fokusnya ke ujian akhir. Jadi, kadar kesibukannya luar biasa. Maaf ya...

Sincerely,

Fey

[10.02.2018]

Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki
] ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang