七 : Shichi

100 5 0
                                    


♫☼☼☼☼☼♫

"Jadi, setelah ini gue dan lo bakalan berusaha sebisa mungkin untuk tidak terlibat apalagi mencampuri urusan masing-masing. Mengerti?" tanya gue pada Ryu yang hanya dibalas dengan deheman seadanya.

Oh iya, gue dan Ryu baru saja menerima ceramah dari Bu Dona yang sangat beresiko membuat kuping kami terkena gangguan. Tidak sampai disitu saja, kami bahkan di ancam dengan pemberian surat panggilan buat orangtua kami.

Huh, apa-apaan itu! Tidak bisa dibiarkan!

"Ryu..., lo denger gue nggak sih?" gerutu gue.

"Iya, iya. Bawel deh!" sengit Ryu.

Gue mencebikkan bibir. "Makanya jangan kacangin gue!"

"Emang lo kacang?" sindirnya.

"Ya bukanlah! Gue manusia asli. Bukan spesies mutan kayak lo!"

Enak banget ya nyebutin gue kacang. Gue manusia, dodol!

"Mutan? Awas lo, ya." ancam Ryu

Gue menjulurkan lidah; mengejek. "Enggak takut... Enggak takut~ Wlekkk."

Hahaha. Gue berasa melayang-layang di awan melihat ekspresi Ryu yang sepertinya naik pitam. Dengan segera, gue mengambil ancang-ancang meninggalkan Ryu sekarang, sebelum Ryu menyadari rencana pelarian gue.

"Lo jangan lari, ya!" teriak Ryu telat, karena gue yang terlanjur berlari menjauhinya. Tapi malang memang tidak bisa disangka, dengan kaki panjang yang gue perkirakan menyaingi tinggi tiang listrik itu, Ryu akhirnya berhasil menyusul gue.

"Kena, lo ya. Makanya kaki pendek jangan dipelihara," ejek Ryu pada gue.

"Kaki pendek? Jangan ngehina ya, kaki lo aja kali yang kepanjangan."

"Ini aset, bol. Dimana-mana, orang tinggi itu yang diperluin, bukan keturunan trolls kayak lo!"

"Huh," gue menghela nafas frustasi. Kalau diterusin, enggak bakalan ada ujungnya masalah ini. Lama-lama, gue yang bakalan mati bosan karenanya.

"Udah, deh. Lebih baik kita jalanin perjanjian kita sekarang. Gue enggak mau masuk BK lagi. Surat pemanggilan orang tua adalah mimpi buruk buat gue!" Gue berkata dengan suara pelan yang sama sekali nggak cocok dengan karakter gue.

Ryu tersenyum manis yang entah mengapa memicu kecurigaan gue. "Ya, sudah. Makanya jangan mancing gue buat debat. Kalah 'kan lo!"

'Asdfgjjsjsshskl. Dasar bocah songong!'

♫☼☼☼☼☼♫

Happy reading😊😊😊

Sincerely,

Fey

[08.01.2018]

Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki
] ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang