三 十 六 : San Juu Roku

55 2 0
                                    

• • • • •

Sehari. Dua hari. Seminggu. Bahkan udah lewat sebulan, gue masih nunggu Ryu. Koridor kelasnya masih sering gue datengin. Gue, bahkan udah akrab dengan sebagian besar teman-teman sekelas Ryu saking seringnya gue ada disana. Kecuali..., Gege.

Tiap gue kesana, atau ketika gue nggak sengaja ketemu dia, Gege selalu ngehindarin gue. Gue juga bingung mesti gimana. Di satu sisi, gue mau nyapa dia duluan. Tapi disisi lain, gue takut, dia bakalan nolak atau ngelongos gitu aja kalau aja gue nyapa. Kan, tengsin!

Ah. Udah deh! Belum selesai dengan masalah Ryu, gue jadi keingat masalah Gege! Apes bener ya, hidup gue. Enggak jauh-jauh mulu dari yang namanya masalah. Sial!

Gue menghela nafas berat. Hari ini, gue gagal lagi buat nemuin Ryu. Kemana sih, tuh anak! Enggak diperluin, dia muncul mulu, begitu dicariin malah ngilang!

"Sabar, Fey. Mungkin Ryu bakalan datang besok," hibur Rommy, salah satu teman sekelas Ryu, menepuk bahu gue sekilas.

Gue mengangguk, "Ya, semoga aja."

"Emang, kemana sih tuh anak? Udah lebih dari sebulan, tuh anak ngilang nggak jelas gini. Nggak takut di-DO tuh bocah!"

'Iya ya. Gue juga heran sebenarnya.' gue membatin.

"Gue ke kelas dulu, Rom. Bye," pamit gue.

"Ho oh. Ti-ati!"

"Iyaaa..." ucap gue seraya beranjak meninggalkan koridor kelas Ryu.

• • • • •

Sesampai di kelas, gue menghempaskan bokong gue  ke kursi lantas menyandarkan punggung. Ling-ling dan Chika yang herannya ada di kelas gue, sontak mendekat dan bertanya, "Belum ada juga Ryu-nya?" Gue hanya berdehem sebagai jawaban. "Jadi, dilanjut besok lagi?" Kali ini gue mengangguk.

Chika mendesah, "Kenapa nggak lo tanya aja si ke Bu Dona, kali aja dia tahu alesan Ryu nggak ke sekolah, 'kan?"

Sontak, gue menatap Chika terkejut. Tumben, nih anak otaknya rada waras. "Iya ya.. Kenapa nggak pernah kepikiran dari dulu ya?" heran gue, "thanks, Chik. Lo emang sahabat gue," ucap gue seraya memeluknya.

"Enggak usah peluk-peluk!" ketus Chika seraya melepaskan diri dari pelukan gue, "gue masih normal."

Gue tertawa yang diikuti oleh Ling-ling. Pokoknya, istirahat nanti, gue bakalan temuin Bu Dona.

• • • • •

Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki
] ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang