• • • • •Bel istirahat pertama berbunyi. Gue langsung tancap gas menuju ruang BK. Kali ini, gue langsung bertanya ke ahlinya. Gue nggak mau lagi, sendirian nunggu Ryu kayak kemaren-kemaren di koridor. Berasa ngenes banget gue.
Tok. Tok. Tok.
Gue mengetuk pelan pintu ruangan Bu Dona.
"Masuk."
"Pagi, bu." Gue menyapa begitu gue masuk ke ruang bersejarah ini.
Bu Dona mengangguk. "Tumben kesini, Fey?"
Gue menggaruk kepala gue, canggung. "Hehehe. Cuman mau nanya bentar, Bu," balas gue.
"Mau nanya apa?" ucapnya seraya menyingkirkan sebagian tumpukan kertas di mejanya. "Eh, duduk dulu, Fey. Jangan berdiri kayak robot disitu."
Gue langsung duduk di kursi yang ada dihadapan Bu Dona begitu dipersilahkan. "Anu Bu, saya mau nanya dikit,"
"Tentang?"
"Mmm... Ryu, Bu." Gue berujar takut-takut.
"Oh, Ryu. Ada apa dengan Ryu?" tanya Bu Dona.
"Eng... Gini Bu, kalau boleh tahu, Bu Dona tau... Kemana perginya Ryu? Udah lebih sebulan Bu, dia nggak ke sekolah," jelas gue langsung.
Herannya, Bu Dona mengangguk. "Iya, saya tahu."
Gue menatap Bu Dona kelewat antusias. Akhirnya, setelah sekian lama, gue nemuin titik terang juga. "Kemana Bu?"
"Saya kurang tahu dia kemana. Yang jelas, sebulan lalu, tiba-tiba aja, walinya dateng kesini. Minta surat pindah buat Ryu."
Gue terlonjak kaget. "Su-surat pindah?"
Bu Dona mengangguk, "Iya. Surat pindah. Loh, kamu belum tahu, kalau Ryu udah pindah?" tanya Bu Dona.
Gue menggeleng, "Belum, Bu."
"Walahh.. Si Ryu gimana toh, pacar sendiri nggak dikasi tahu. Kalau jadi kamu, langsung minta putus saya."
"Sa-saya bukan pacarnya, Bu."
"Elah... Masih ngelak. Udah jelas ketahuan sendiri loh sama ibu sendiri. Enggak usah bohong. Enggak baik!"
'Tapi saya emang bukan pacarnya, Bu.' Ingin rasanya gue menjeritkan kalimat tersebut di depan Bu Dona.
"Kalau begitu, saya pamit, Bu. Terimakasih atas waktunya," ucap gue seraya berpamitan dengan menyalami tangan Bu Dona.
"Iya."
Dengan perasaan gamang, gue menutup pintu ruang BK. Gue sontak berubah terkejut, setengah tak percaya begitu menemukan seseorang berdiri, seolah menunggu gue sedari tadi.
Dia---
"Fey, gue mau minta maaf!"
• • • • •
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki ] ✔✔✔
Historia Corta"Benar nggak sih, antara benci dan cinta itu beda tipis?" --- Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki] --- #TrueShortStory #Bseries #ProjectJanuary2018 © Copyright 2018 Written by iamfeyber