♫☼☼☼☼☼♫"Fey..." panggil Ryu menyandarkan gue dari keterpakuan melihat rangkulan tangan Gege pada Ryu.
"Hm?" gumam gue.
"Lo~" ujar Ryu ragu-ragu, "nggak mau gabung sama gue dan Gege?"
Gue mengalihkan pandangan kearah Gege yang sedang mengedipkan matanya. Mencoba memberi kode ke gue untuk tidak merusak 'kencan' pertamanya
Gue tersenyum canggung. "Maybe, next time. Gue mau ngumpul bareng Chika dan Ling-Ling. Sorry ya."
"Oh," balas Ryu singkat. "Ya sudah. Have fun."
Ucapan Ryu membuat gue semakin ngerasa nggak enak. Gue mengangguk. "You too."
Ryu lalu beranjak menuju tempat duduk yang berada jauh dari kerumunan orang. Gue masih memandang punggung tegap itu ketika Chika menyenggol bahuku.
"Jealous ya?" tanyanya.
"Hah?"
"Itu... Gue tau kok rasanya liat gebetan jalan ama teman sendiri. Nyesek bangeut."
Gue menatap Chika; aneh. "Lo salah. Ryu bukan gebetan gue. Dia teman sekaligus musuh abadi gue. Dia juga tau itu."
Chika menggeleng yang diikuti dengan anggukan setuju dari Ling-ling. "Lo bakalan tau nanti, setelah lo kehilangan dia. Jangan jadi kayak gue ya, Fey. Gue nggak mau sahabat gue ngalamin hal itu," jelas Chika.
"Nggak akan, Chik. Gue bakalan pastiin itu."
♫☼☼☼☼☼♫
"Ryu~" panggil gue ketika gue mendatangi Ryu di kelasnya.
Ryu mengalihkan pandangannya dari kertas yang sedang ditekuninya ke arahku. "Apa?"
"Umm.. Traktir gue, dong. Gue lagi kere nih," pinta gue dengan ekspresi memelas.
Ryu menghela nafas kasar. "Novel apa lagi yang lo beli kali ini sehingga uang jajan lo habis, Fey?" tanyanya mengintimidasi.
Gue terkekeh. "Hehehe. Kali ini bukan novel, tapi album boyband favorit gue."
"Cowok-cowok cantik itu?" ujarnya sarkas. "Bisa nggak sih uang lo, lo gunain ke hal yang lebih berguna dari ini? Beli buku pelajaran misalnya," omel Ryu.
Gue mendelik. "Lo nggak pernah tau rasanya jadi pengagum rahasia kayak gue. Ngelihat boyband favorit lo comeback setelah sekian lama vakum, adalah suatu kebahagiaan yang haqiqie."
"Hakiki maksud lo? Lain kali jangan gitu ya, Fey. Kalo lo nggak bisa ngedengerin gue, lo bisa mikir gimana nasib keluarga lo nanti, ok?"
Ryu memberi gue beberapa lembar uang yang gue terima dengan senang hati.
"Sekalian beliin gue air mineral," pinta Ryu.
"Baik bos!" seru gue sambil mengangkat tangan; memberi hormat membuat Ryu tertawa dan memberi gestur mengusir.
♫☼☼☼☼☼♫
Helauu, panjang ya part kali ini. Fey buat khusus untuk menutupi jadwal update kemarin. Fey sibuk. Tugas akhir numpuk. Jadi, harus pinter-pinter buat ngatur waktunya. Maafkeunn...
Happy reading😊😊😊
Sincerely,
Fey
[19.01.2018]
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki ] ✔✔✔
Short Story"Benar nggak sih, antara benci dan cinta itu beda tipis?" --- Her Theory : Best Enemy [Saikō no Teki] --- #TrueShortStory #Bseries #ProjectJanuary2018 © Copyright 2018 Written by iamfeyber