Profesor Garry Pramudya, bukan nama yang asing di dalam ilmu genetika. Dia juga merupakan salah satu orang yang paling sering berkutat di LAPAN. Berbagai penelitian dia lakukan, thesis, jurnal dan desertasinya banyak menolong ilmu pendidikan di tanah air. Berkat dia pula Indonesia berhasil mengembangkan rekayasa genetika untuk pangan serta ilmu medis. Profesor Garry sempat meraih penghargaan dari Kemenristek beberapa tahun silam. Berkat tangan dinginnya juga ia telah menelurkan ilmuwan-ilmuwan berbakat di bidang sains, salah satunya adalah Galuh Savitri Devi. Galuh sempat menjadi mahasiswanya, bahkan kalau tidak karena usulannya mungkin dia tidak bisa menjadi profesor. Pria itu sampai memiliki laboratorium kerja sendiri, sempat juga beberapa tahun menjadi ketua penelitian di LAPAN.
Sebagaimana biasanya, hari ini adalah hari dimana dia menghabiskan cangkir kopi yang kesekian kali di laboratoriumnya, sementara para pegawai laboratoriumnya masih belum kelihatan. Profesor Garry bukan orang yang akan peduli dengan dunia luar. Dia sama sekali tak mengikuti perkembangan politik dan berita-berita terbaru seputar negeri. Dia hanya peduli dengan penelitiannya. Maka dari itulah, meskipun berada di laboratorium selama sebulan pun dia betah-betah saja selama ia bisa bersama dengan penelitiannya. Dia baru keluar dari laboratorium setelah penelitiannya mendapatkan hasil, kemudian menghabiskan waktu selama sebulan untuk berlibur. Rutinitas ini sudah dihafal seluruh pegawainya. Wataknya sangat keras, sarkas dan teliti dalam setiap hal. Banyak yang bilang kalau perangainya buruk, tak terkecuali Galuh.
Galuh sendiri mengira kalau dosennya ini punya kelainan dalam masalah pergaulan. Entah bagaimana ia bisa memiliki keluarga, hanya saja meskipun demikian wataknya yang keras, tak kenal menyerah dan tak ingin dibantah sudah melekat dari dulu. Mungkin dengan wataknya yang seperti itu maka penelitiannya benar-benar membuahkan hasil. Terbukti dia sudah berkali-kali mendapatkan penghargaan dari negara. Ia juga diundang untuk seminar global warming di Swiss, juga menjadi salah satu orang yang pernah bergelut di lingkungan NASA selama beberapa bulan, ia juga ikut dalam cangkok daun telinga pada organ tubuh yang masih utuh. Salah satu jurnal yang dipakai Galuh untuk penelitian geofisika adalah tentang mutasi biota laut akibat dari global warming. Jurnal itu mendapatkan penghargaan dari salah satu lembaga sains di Amerika, bahkan Galuh bisa mendapatkan gelar profesornya salah satunya dengan menjadikan jurnal itu sebagai salah satu rujukan.
Profesor Garry menghentikan aktivitasnya sambil memijat-mijat kedua matanya. Dia sudah mengalami insomnia berat, tetapi masih saja ingin bekerja. Semua saja heran bagaimana ada manusia yang bisa hidup dengan kondisi seperti itu. Dia juga terkadang baru makan setelah tiga hari. Dia terlihat lebih kurus dari orang kebanyakan, bahkan tulang pipinya sampai kelihatan. Tapi dia tak peduli dengan penampilannya, rambutnya yang acak-acakan dengan panjang yang melebihi leher membuatnya mengikat rambut tersebut.
Ketukan di pintu mengagetkannya. Belum sempat ia berjalan meraih gagang pintu, seseorang sudah nyelonong masuk. Tamu itu tidak biasa, bahkan dia sendiri sebenarnya tak pernah punya orang untuk ditemui. Melihat seorang dengan pakaian loreng khas militer agaknya membuat sang profesor mengangkat alisnya. Buat apa ada seorang prajurit TNI masuk ke dalam laboratoriumnya?
"Silakan masuk, pintu tidak dikunci," ucap Profesor Garry meskipun terlambat. Sebenarnya dia sedang mengejek.
"Profesor Garry, maafkan kalau saya lancang. Tetapi negara sedang membutuhkan bantuan," ucap prajurit tersebut.
Profesor Garry melirik ke nama yang tertera di dada tentara itu. Nama "Rio Prasetya" tertera jelas dengan huruf balok. Lelaki paruh baya itu mengernyit. "Bisa dijelaskan, kenapa negara yang setiap hari memalak pajak itu membutuhkan bantuanku?"
"Kami baru saja menumbangkan makhluk asing, Anda sebagai seorang yang ahli di bidang genetika dibutuhkan negara untuk meneliti makhluk tersebut," ucap Rio Prasetya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ECHO [end]
Fiksi IlmiahAgi mengalami kecelakaan pesawat ketika ia masih kecil yang mengakibatkan ia harus berpisah dengan ibunya. Dia selamat ditolong oleh Kesadaran Bumi sekaligus diberikan kekuatan yang luar biasa. Waktu berlalu ketika dia bertemu lagi dengan perempuan...