30 | Membangun Dunia

1.5K 120 45
                                    

Sebulan kemudian.....

Suasana Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman berbeda hari itu. Aprilia sedang duduk di taman melihat beberapa orang tukang bangunan sedang membangun beberapa tempat dari rumah sakit yang hancur karena serangan nomad. Aprilia tidak gila, itu yang sebenarnya terjadi. Dia selama ini menyembunyikan statusnya agar aman dari semua orang. Satu-satunya kegilaan dia adalah mencintai Johan. Ia sudah mengubur jauh-jauh perasaannya itu sejak lama. Angin berhembus sepoi-sepoi menghanyutkan, membuat Aprilia terbuai dengan sentuhan lembutnya. Dia melihat televisi tentang peristiwa sebulan yang lalu. Dia yakin Johan pasti ikut terlibat dalam peristiwa itu, walaupun tak melihat secara langsung tapi dia bisa merasakannya.

"Lia?!" panggil sebuah suara.

Aprilia yang matanya terpejam seperti pernah mendengar suara itu. Dia tak akan lupa dengan suara itu. Perlahan-lahan matanya terbuka. Dia menoleh ke sumber suara. Dia terkejut melihat siapa yang datang. Seorang lelaki tua berjanggut perak sudah berdiri tak jauh dari tempat dia duduk.

"Tak mungkin. Kau....?" Aprilia terkejut melihatnya. Dia segera berdiri.

"Mencarimu butuh waktu bertahun-tahun. Kenapa kau lari dari kehidupan? Kenapa kau tidak bersama ibumu?" tanya lelaki itu.

"A-aku...," Aprilia tak berani menatap wajah lelaki tua itu.

"Kemarilah, aku tak akan menghukum dirimu atas apa yang bukan kehendakmu," ujar lelaki itu.

Aprilia segera mendekat ke lelaki itu lalu memeluknya. "Ayah..."

"Anakku, kau masih seperti yang dulu. Aprilia yang perkasa," ucap lelaki tua.

"Maafkan aku," kata Aprilia. "Aku terpaksa pergi. Aku tak bisa melihat wajah ibu kalau beliau melihatku lagi."

"Aku mengerti. Aku juga tahu apa yang terjadi dengannya. Sayang dia sudah pergi. Aku sudah mengunjungi makamnya," kata sang lelaki.

"Kenapa? Ada apa ayah mencariku?" Aprilia melepaskan pelukannya.

"Ingin menjemputmu. Tempatmu bukan di sini. Aku ingin kau ikut denganku ke dunia kita."

"Dunia kita?"

"Aku sudah menceritakan semuanya kepadamu bukan? Kau ini anak spesial. Sebagai keturunan naga, kau juga mendapatkan anugerah mendapatkan kekuatan dari Kesadaran Bumi. Jadi kekuatanmu abadi, tak ada api yang bisa membakarmu. Sudah sepantasnya tempatmu lebih tinggi."

"Tidak ayah. Aku tak pantas untuk itu."

"Aprilia, ikutlah denganku. Kau tak perlu lagi mengharapkan cinta dari manusia yang tidak mencintaimu. Kau masih menginginkan cinta dari Geostreamer itu? Dia sudah bertemu dengan cintanya, kenapa kau masih mengharapkannya?"

Aprilia menghela napas. Jauh di dalam lubuk hatinya masih ada nama Johan. Dia tak bisa menghapus nama itu. Meskipun, sekarang ini Johan sudah tak lagi ingat kepadanya. Dia ingin bisa menerima kenyataan itu.

"Kau sudah dijodohkan dengan putra Primadigda," kata sang ayah mengejutkan Aprilia.

"Di-dijodohkan? Ayah menjodohkanku?"

"Bukan atas usulku, tetapi atas musyawarah tetua," jelas ayahnya. "Terlebih lagi Pengikut Iblis telah mulai memperluas kekuasaannya setelah Shangri-La musnah. Otomatis manusia tidak lagi memiliki pengetahuan, manusia tak akan lagi punya senjata untuk melawan para naga pengikut Azrael."

"Kenapa perjodohan ini penting? Aku sendiri tak tahu siapa pasanganku."

"Namanya Aryanaga, dia sama sepertimu. Tetapi dia istimewa karena putra Primadigda. Sedangkan ayah adalah Belzagum, pemimpin klan Naga Timur. Tentunya perjodohan kalian akan membuat klan Lelouch makin kuat. Bagaimana?"

ECHO [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang