Chapter 1

11.3K 273 20
                                    

~Matamu yang ketakutan,menjadi tanda dari awal pertemuan kita~

Naya POV

Aku berlari sekencang mungkin,menghindari psikopat sialan itu. Gang yang gelap ini menjadi saksi ketakutanku. Aku berdoa dalam hati semoga saja aku menemukan seseorang yang bisa menolongku. Gotcha. Di ujung gang ini terparkir sebuah mobil yang baru saja dimasuki oleh seseorang.

Semasa bodoh dia cewek atau cowok. Lariku pun semakin ku percepat. Semakin dekat. Dan...ku buka pintu mobil itu,duduk di kursi penumpang dan langsung mengunci pintunya, mengamati ke luar jendela.

"Tolong bawa aku dari sini. Aku sedang dikejar orang sinting" kataku memohon.

Aku membalikkan tubuhku dan mendapati seorang pria dengan tampang cengonya. Ku tatap mata coklat terangnya yang indah itu. Sungguh indah. Ditambah sinar bulan yang menerangi wajah tampannya. God...dia malaikatkah?

"Kau siapa? Dan kenapa masuk ke mobil orang sembarangan" tanyanya dengan tatapan tajam dan dingin miliknya.

Sial,matanya yang indah itu mengalahkan tajamnya pisau psikopat itu. Aku jadi gugup ditatapnya begitu. Arlojiku menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Dan tak heran apa bila daerah ini terlihat sepi.

"Iya, aku salah. Tapi saat ini, tolong bawa aku pergi dari sini sebelum pria itu menemukanku. Ku mohon...."

Kutautkan kedua tanganku memohon padanya diiringi air mataku yang mulai jatuh.

"Gadis sialan,dimana kau?! Cepat keluar!"teriak pria yang mengejarku tadi. Aku semakin panik. Pria bermata indah itu menatapku lekat.

"Ku mohon, akan ku lakukan apa saja untukmu,kalau kau mau membawaku pergi dari sini"kata ku sambil menggenggam tangan kirinya. Ku lihat pria itu menatapku bergantian dengan daerah di belakang mobilnya.

"Baiklah"kata pria didepanku itu. Dan dia segera menghidupkan mesin mobil Ferarinya itu. Mulai berjalan menjauh. Aku pun bernapas lega. Akhirnya, aku selamat dari maut. Terima kasih padamu, batinku. Mobil miliknya melaju dengan kecepatan normal menembus kegelapan malam.

***
Hening. Itulah keadaan yang saat ini terjadi di mobil ini. Aku mulai gelisah. Kenapa? Karena aku tidak mengenal orang yang saat ini menyetir di sebelahku. Memang tindakanku yang memasuki mobilnya dengan sembarangan, adalah tindakan paling bodoh. Tapi itu sudah terlanjur.

"Ekhem...terima kasih,tuan. Kau menyelamatkan ku. Entah kau menyelamatkan atau tidak, tapi saya sangat berterima kasih padamu"kataku menghadap dia.

Rahangnya tegas, hidungnya mancung bak seluncuran, bulu matanya lentik,bahkan dia mengalahikanku, dan bibir tipis merah jambu terang, membuatku betah menatapnya lama. Dia menatapku balik, mata coklat terangnya menghanyutkan. Aku mengamati wajahnya lekat-lekat.

"Bagaimana bisa kau memiliki bibir bewarna seperti itu? Aku yang wanita saja kalah. Aaaa aku iri" kataku. Aku terkekeh. Pria itu tersenyum tipis mendengar perkataanku.

"Siapa namamu?"tanyanya yang masih fokus menyetir.

"Ah aku sampai lupa. Namaku Naya Vellosa"jawabku seadanya.

"Boleh aku bertanya?"kataku.

"Silahkan"

"Siapa namamu? Kau orang baik atau orang jahat?"tanyaku dengan nada polos. Bodoh,pertanyaan apa itu.

"Ray Antonio. Apa tampangku seperti orang jahat?"katanya dengan menaikkan satu alisnya.

"Wah alismu bisa naik satu"kataku bersemangat.

Because Of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang