part 1

26.8K 831 34
                                    


Author pov

Matahari masih enggan menampakkan dirinya, namun sayup sayup lantunan ayat suci Al-Qur'an sudah dikumandangkan. Tapi gadis cantik itu masih tertidur pulas di kasur kesayanganya hingga suara ribut terdengar di dapur hingga gadis cantik bernama Liora itupun membuka matanya dengan kasar dan duduk di tepi ranjang nya.
"Oh ayolah. Bisakah aku tidur dengan tenang tanpa dua sejoli itu ! " . Umpat  Liora

Liora kembali mendaratkan punggung nya di kasur kesayanganya dengan kasar. Namun, keributan di dapur yang disebab kan oleh mama dan papa Liora semakin menjadi. Beberapa kali Liora membolak mbalik kan badanya dan menutup telinganya dengan bantal tebal milik nya, namun itu sia-sia. Keributan yang dihasilkan oleh mama dan papa Liora bagaikan suara elang yang akan menerkam mangsanya.

Liora dengan malas berjalan menuju dapur untuk melihat pertikaian yang terjadi antara kedua orang tuanya. Namun pertikaian itu sudah menjadi kebiasaan Liora dari kecil. Memang Liora tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga nya, Liora hanya mempunyai adik lelaki yang sama menderitanya seperti dia. Yaahhh, mereka hidup di dunia dimana kedua orang tuanya hanya mementingkan bisnis nya masing-masing.

Liora semakin geram dengan perdebatan yang semakin panas ini. Liora memberanikan diri berjalan di tengah-tengah mama dan papa nya agar mereka menyadari bahwa anak sulung nya berada disana.Seketika itu perdebatan berhenti, kedua orang tua Liora menatap Liora yang barusan lewat melewati mereka untuk mengambil segelas air putih .
"Kenapa berhenti ? ". Ujar Liora sembari meneguk air putihnya
"Liora !!!". Bentak bagas ~papa Liora~
" Kalian tak perlu sungkan. Aku sudah terbiasa kok hidup di keluarga yang kacau balau ini. Jangan salah kan aku kalau aku sudah mengambil jalan yang salah. Hm oh ya satu lagi. Aku bosen di rumah, aku mau liburan seminggu atau dua minggu keluar kota.jadi mending kalian urus aja perusahaan kalian masing-masing. Kalaupun anak kalian ini gak pulang,kalian kan masih punya perusahaan kesayangan kalian. Jadi kalian tak usah mencari ku, aku bisa jaga diri sendiri ! ". Ujar Liora sembari meninggalkan mama dan papanya

***

Waktu menunjukkan pukul 08.00 pagi. Mama dan Papa Liora sudah berangkat dari subuh tadi seperti biasa. Liora mengambil handphone nya dan chat di grub khusus sahabat-sahabat Liora .
"Guys. kerumah ku yuk. Gue mau omongin sesuatu yang penting!". Ujar Liora di chat.
Tak banyak alasan semua para sahabat nya datang ke rumah Liora yakni Risma, Jihan, Lely, Ajeng, Udin, Adam, dan Rendy

***
"Tumben lo ngajak kita kesini ?". Tanya Risma
"Gue bosen dirumah terus,kita liburan yuk besok.!" Ajak Liora
"Kemana sih Ra. Lagian rumah lo itu udah kayak istana, masih aja bosen". Ujar Rendy
" kita ke pantai yuk !" . Usul Lely
"Ih. Ogah, nanti kalo gue item gimana ? Trus kalo gue nanti tersesat gimana ? ". Ujar Ajeng yang memang paling alay dan kocak diantara sahabat-sahabat nya. Dia yang paling bisa menghibur para sahabat nya yang sedih.
"kita ke pulau lain aja, atauuu kita ke Desa-desa gitu yang pemandangan nya indah, bosen kalo di kota hanya bisa lihat asap abu-abu!". Usul Risma
"Bener jugak tuh. Oke kalian prepare aja buat besok, masalah tempat nya gue yang cariin." ujar udin .
"Yang bener aja luh Din. Jangan sok tau ". Ragu Lely.
"Ah sudah lah, yuk kita pulang.
. Gue mau prepare juga ". ujar Udin sembari meninggalkan teman-temanya.
"Oke gue juga mau pulang " ujar teman-teman Liora bersamaan .

***
Risma, Ajeng, Udin, Adam, dan Rendy sudah di depan rumah Liora dan menyiap kan barang-barang yang akan di bawa. Hingga Liora keluar rumah dengan berlari
"Guys. Jihan sama Lely gak bisa ikut nih".
"Lah kenapa, yaaah😔. Gak seru kalo gak ada Lely, aduh gue kan gak bisa hidup tanpa Lely ". Ujar Rendy yang memang sudah lama menyukai Lely .
"Alay lo Ren. Emang kenapa Ra, kok gak bisa ikut. Jadi gak lengkap deh " tanya Risma
"Jihan katanya ada acara lamaran sama keluarganya Munif, sengaja gak besar-besaran karena munif mau nya di buat besar-besar an waktu resmi nikahnya. Kalo Lely sih katanya ada acara sama keluarga barunya, soal nya mama nya udah dapet papa baru. "
"Udah yuk berangkat. Keburu panas nih ". Ujar Ajeng yang sudah berada di dalam mobil milik Adam.

Rendy, Adam, Udin, Risma, Ajeng,dan liora. Beruntung mereka genap karena mitosnya sih kalo liburan dengan jumlah ganjil bakal ada bencana. Selama perjalanan tak ada yang membuka percakapan. Hingga Ajeng mulai jenuh dengan suasanya
"Ih Din. Lo ajak kita kemana sih. Gak jelas banget deh. Gak sampek sampek." ujar Ajeng dengan cemberut.
"Ya ampun Ajeng yang cantik. Ini gue udah palek google map. Perjalanan masih kurang 2 jam an lagi" jawab Udin.
"Ih. Gue cantik. Ya ya lah gue cantik. Ya kan guys " ujar Ajeng dengan bangga
"Iyyaaaaa" ujar teman-temannya dengan malas dan memutar bola matanya.
"Din. Lo ajak kita kemana sih ?" Tanya Risma
"Katanya ngajak ke pulau atau desa. Ini gue udah nemuin tempat nya, gue nyari di google map. Tempat nya indah, hijau, sungguh hijau " jawab Udin dengan tersenyum manis pada Risma.
"Apa namanya ?" lanjut Ajeng .
"Desa kembang wangi " Ujar Udin
"Oh yaudah lah,ada hotel gak disana?" tanya Liora
"Ada sih. Ya menurut ku sih agak aneh. Di desa tapi ada hotel. Tapi dari bentuknya emang udah disiapkan untuk seorang wisatawan." jelas Udin
"Eh guys. Tapi namanya aneh loh hotel nya." lanjut Udin
"Aelah nama aja lo pikirin. Emang apa sih namanya ? " tanya Rendy yang dari tadi fokus menyetir dengan aba-aba dari Udin
"Death hotel " jawab Udin serius
"Hah? Keren banget tuh. Desa nya kembang wangi, tapi hotel nya namanya death hotel. Sok nginggris . wkwkwkw " ujar Liora .
"Bukan itu nya Ra . kenapa gak di namai aja nama yang umum. Kenapa harus dengan arti hotel kematian. Lo yang bener cari tempat nya dong Din" ujar Risma ragu.
"Ah. Ngapain sih kalian pikirin.cuma nama jugak " ujar Rendy santai .
"Hm terserah lah " ujar Risma dan Ajeng bersama an.
"Kalo bener mistis kan kita jadi berpetualang guys " canda Rendy
Semua hanya memutar bola matanya.
"Lo gak tau sih rasanya jadi indigo kayak gue. Sulit banget tau jalanin hidupnya " ujar Liora
"Curhat deh curhat " malas Ajeng
Liora hanya tersenyum tipis dan menggaruk tekuk lehernya yang tak gatal.
Hingga suasana menjadi hening kembali .

Sampai sini dulu ya guys. Kapan-kapan gue update lagi..so simak ceritanya . jangan lupa vote dan komen. Hmmm
*Happy reading guys .*

Hotel Angker {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang