part 11

6.6K 325 7
                                    

Author pov

     Setelah makan siang siap.Adam,Liora,dan Rendy makan bersama.
" guys entar kalian ikut gue ya " ujar Liora
" Kemana ? " tanya Adam
" udalah pokok nya kalian ikut gue,lo masih ingin Risma dan Udin kembali kan ?" ujar Liora
"Iya-iya.makan dulu yuk . selamat makan " ujar Rendy

      Namun ketika mereka akan menyantap makanan lezat yang ada di depan mereka,makanan itu berubah menjadi ulat yang menggeliat-liat.
"Aaaaaaaa!!!!" teriak Liora
"Astaghfirullahaladzim" ujar Adam
"Anjing.nih pasti kerjaan setan butut disini nih. Woi keluar lo" ujar Rendy yang sangat emosi
"Ren,udah lah. Ntar kalo keluar beneran lo takut " ujar Adam
"Enggak bakal Dam.nih kurang ajar.udah gue laper masih aja dikerjain " ujar Rendy.

"Hihihihi " ketawa yang tak asing bagi seluruh orang di dunia ini. Ya itu adalah suara khas tawa dari mbak kunti.
"Guys " panggil Rendy yang tiba-tiba berkeringat dan tubuh nya gemetar
" apa ? "
" lo denger gak " tanya Rendy
"Denger apa an ? " tanya Rendy
"Itu suara wanita ketawa ?"
Hening
" mana ? gak ada apa-apa ? " jelas Adam yang memang tak mendengar apa pun
"Iya gue denger,sekarang dia lagi lihatin kita,dia duduk di depan gue " ujar Liora yang memang bisa melihat nya dan Rendy hanya bisa mendengar suara
"Yang bener lo Ra" ujar Rendy yang tiba-tiba ingin lari dan kaki nya ditarik oleh mbak kunti itu

"Aaaaa.lepasin gue " ujar Rendy ketakutan
"Bencong lu ah. Katanya berani " ujar Liora.
" Ra bantuin gue dong, anjing lo.kaki gue gak bisa di angkat" Marah Rendy
" ya emang kaki lo di pegang oleh dia" ujar Liora santai
"Ih lo kok gitu sih.bantuin gue.lepasin kaki gue " ujar Rendy
"Udah lah,duduk aja,santai.dia cuma ingin kenalan dan ingin kita tau jika dia memang ada " jelas Liora yang tadinya sempat mendengar makhluk tersebut berbicara

Akhirnya Rendy pun kembali duduk.kakinya pun juga sudah enteng lagi.sebuah kelegaan tersendiri bagi Rendy yang tadi nya mengeluarkan keringat dingin yang terus bercucuran.
"Ra.lo kok biasa aja.biasanya kan makhluk gituan jahat " ujar Adam
"Gak semua nya mereka itu jahat." jelas Liora
"Eh jujur gue sempet takut lo waktu kami bilanh dia di depan lo,brartikan dia di samping gue"  jelas Adam dengan menggaruk tekuk lehernya yang tak gatal.
"Dia tadi bilang. Dia hanya ingin memberi tahu kita bahwa dia memang berada disini,tiada maksut untuk mencelakai.jadi gue biasa aja " jelas Liora
"Terus sekarang dimana dia ? " tanya Adam
" dia duduk-duduk aja di atas kompor " ujar Liora sembari melihat ke arah kompor
" hm yaudah yuk pergi aja,gue udah gak ada mood lagi buat makan " mohon Rendy
"Hm yaudah yuk iku gue " ujar Liora
"Kemana " tanya Adam
"Nyari Risma sama Udin " jawab Liora singkat sembari memakai jaket milik nya.
"Emang lo tau tempat nya? " tanya Rendy Ragu
"Enggak. Tapi gue nyurigain suatu tempat " jawab Liora.

    Mereka pun bergegas keluar,tak lupa mereka juga berpamitan pada penjaga  kasir,tepat nya hantu kasir.ya dia memang bukan manusia.tujuan nya pun hanya untuk tidak membuat mereka curiga bahwa Liora,Adam,dan Rendy sudah mengetahui bahwa orang orang yang ada di hotel ini bukan lah manusia lagi

     Saat mereka keluar dari hotel,hembusan angin yang sejuk mulai menerpa kulit mereka.tak seperti di dalam hotel yang selalu pengap dan membuat jantung mereka selalu berdetak cepat,padahal mereka bukan sedang jatuh cinta.Ya,mereka disini bertaruh nyawa.melawan dunia lain yang entah asal nya dari mana.Ketika mereka akan beranjak pergi Liora di panggil oleh seseorang

"Liora"

Liora berhenti dan menoleh kebelakang,alhasil tak ada siapapun.

"Liora aku disini cu"  ( cu maksutnya disini adalah cucu )
"Ngapain sih Ra.lo berhenti."tanya Rendy
" ada yang manggil gue" jawab Liora datar
Rendy dan Adam langsung mencari asal suara yang di maksut Liora
"Mana Ra?" tanya Adam
"Itu bukan manusia,dari suara nya yang menggema dan masuk di telingaku saja," jawab liora

Hotel Angker {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang