Author pov
Setelah sampai di lahan tebu,Liora pun memasuki lahan tebu tersebut yang sudah tinggi .Adam dan Rendy hanya melongo hingga mulutnya hampir membentuk huruf O kapital.
"Lo ikut kagak " ujar Liora dengan lincah menyingkirkan tebu-tebu yang menghalangi jalanya.
"I..i...iya gue ikut " Jawab Adam dengan segala kebingungan nya
"Gue ikut juga deh.emang lo tau dari mana tempat kayak gini Ra " tanya Rendy
"Gue inget aja jalan yang di lalui saat penculik itu membawa Rara Rere kesini, dan itu pun mungkin berhubungan dengan hilangnya Risma dan Udin . " ujar Liora
"Cerdas juga lo "ucap Rendy dengan ketawa yang ia umpat
" gue udah cerdas dari dulu. Lo aja yang baru rasain sekarang " ujar Liora sewotBerakhirnya tebu-tebu tersebut Liora pun tersentak kaget
"Astaghfirullahaladzim" ujar Liora dengan mata yang seperti hampir copot itu
"Apa Ra,? Cuma gubuk gitu pakek acara kaget segala " ujar Adam
"Bukan gitu.disini banyak sekali arwah-arwah yang entah potongan potongan tubuhnya itu kemana ? Sangat menyedihkan,mengerikan dengan darah yang selalu menetes dari tubuh mereka yang selingi dengan rintihan-rintihan dan tangisan yang sangat parau " ujar Liora yang tak merasa bahwa air matanya mulai terjatuh hingga ia mengingat masalalu Rara Rere yang kelam .
"Ra jangan nangis,gue tau perasaan lo karena lo bisa lihat mereka.tapi plis kuatkan hati lo " ujar Adam
"Bener Ra,kita harus segera temuin Risma dan Udin. " sahut Rendy
"Hm yuk kita masuk " ajak LioraDan benar perasaan Liora bahwa Udin dan Rendy masih ada. Kelegaan tiada tara yang dirasakan oleh Liora sama dengan kelegaan hati Adam dan Rendy
"Risma Udin ", teriak Liora yang lari dan memeluk mereka berdua
" Liora lo disini ? " ujar Risma yang tak mengetahui itu adalah Liora atau bukan karena memang mata nya di tutup dengan kain .
"Kita akan bebas in kalian " ujar Adam
"Adam lo juga disini ? " tanya Udin
"Hm gue juga ada disini nih " ujar Rendy protes
" ya ampun kalian kesini buat selametin kita? Makasih banyak. Emang kalian adalah sahabat terbaik gue" ujar Risma
"Udah seharus nya kita sebagai sahabat harus saling melindungi "Liora,Adam dan Rendy mulai melepaskan tali-tali yang mengikat tubuh Risma dan Udin.Akhirnya mereka pun bebas,namun kondisi Risma dan Udin yang memang 2 hari tak makan hampir bisa merubah postur tubuh mereka
"Kita kerumah pak Lurah dulu " ujar Liora
"Ngapain " tanya Rendy
"Minta makan buat Risma dan Udin " jawab Liora
Dijawab anggukan oleh Risma dan Udin .akhirnya Adam pun memapah Udin dan Rendy Memapah Risma.Setelah sampai di depan rumah pak Lurah,mereka di sambut baik oleh istri dari pak Lurah.
"Nak .ya ampun kalian masih selamat.Alhamdulillah, ibu sempat khawatir sama kalian,soalnya jika sudah masuk hotel itu maka mereka takkan bisa keluar untuk selamanya meskipun hanya sehari,bagaimana kalian bisa keluar ? " ujar wanita itu .
"Hanya sedikit sandiwara bu,boleh kami masuk ? " tanya Liora
"Hm oh iya ibu lupa.silahkan masuk " wanita itu mempersilahkan
"Loh kenapa dengan dia " tanya pak Lurah
"Mereka telah di culik pak.Risma dan Udin di bawa ke gubuk itu.dan sudah 2 hari tak di kasih makan " jawab Adam
"Sungguh kejam para pengabdi setan itu.yasudah kalian duduk saja sini, biar istriku memasak untuk kalian " ujar pak Lurah
"Iya pak " ujar Rendy
"Pak .boleh saya membantu ibu ? " tanya Liora
"Tak perlu nak.kamu kan tamu " jawab istri pak Lurah
"Gapapa bu " jawab Liora
"Baiklah "Saat Liora mengekori istri pak Lurah, dia tiba-tiba berhenti di depan sebuah pintu kamar.
"Apa apa nak ? " tanya wanita itu
"Anak ibu menangis,biar aku saja yang memasak.ibu jaga saja anak ibu " jawab Liora
Dahi ibu itupun berkerut lalu menunduk,ia juga mulai mengeluarkan air matanya yang sedari tadi berontak ingin keluar
"Loh kenapa bu ? " tanya Liora khawatir
"Anak ibu....anak ibuuu.. Anak ibu sudah meninggal.hiks hiks hiks " jawab wanita itu dengan sesenggukan
"Loh . kok bisa ? Kenapa ? Boleh saya masuk ke kamar anak ibu ? " tanya Liora hati-hati
"Iya boleh.tapi apa kamu gak takut ? Dia itu sudah tiada" jawab wanita itu ragu
"Tidak bu.saya seorang indigo.sudah setiap hari saya melihat mereka dan melihat bagaimanapun bentuk wajah mereka itu sudah menjadi kebiasaan saya." jelas Liora.
"Baiklah nak" jawab wanita ituWanita itu mulai membuka perlahan knop pintu kamar anak nya dulu
"Masuk lah nak "
Mata Liora pun langsung tertuju di sebuah kasur
"Apa anak ku berada di sini?" tanya wanita itu
"Iya bu dia duduk di pinggir kasur,dia sedang menangis." jawab Liora.
"Entahlah bu.dia masih belum menatap saya.jika dia menatap saya dan bersedia membawa saya ke masalalunya maka saya akan tahu " jelas Liora.
"Kalian ngapain disini? " tanya Pak Lurah
"Dia menatap saya bu.jika tubuh saya tumbang,maka jaga tubuh saya,karena roh saya sedang dibawa oleh dia ke masalalunya" jelas Liora
"Tapi kenapa harus roh kamu? Itukan bahaya.kalau gak bisa balik gimana ? Suruh saja anak ku bercerita sekarang " jawab wanita itu
"Tidak bisa bu.memang semua masalah tidak semuanya bisa di dibicarakan dengan kata-kata" jawab Liora .Namun tiba-tiba tubuh Liora tumbang,itu berarti roh Liora sedang berpetualang di masalalu anak dari pak Lurah dan istrinya
"Mas,gendong Liora ke kasur " suruh istrinya
Dan di iyakan oleh suaminya.
"Emang ada apa sih tadi dek. Kok ngomongin anak-anak ? "
"Dia indigo Mas,dia bisa melihat anak kita. Yang selama ini masih di dekat kita namun kita tak menyadarinya . dengan begitu,kita juga bisa mengetahui jasad anak kita yang entah di bawa kemana oleh para pengabdi setan hotel itu " jawab wanita itu
"Baiklah dek.aku juga pengen anak kita tenang disana.mungkin selama ini dia tersiksa " jawab pak Lurah
"Mas biar aku saja yang jagain Liora.kamu buatin Risma dan Udin makan dulu kasian mereka " saran wanita itu
"Hm "Hai.mau tau petualangan apa yg dialami roh Liora saat masuk kedalam masalalu anak kecil itu? Ikuti terus saja cerita nya . happy reading guys.jangan lupa selalu voment ya.beri kritik dan saran nya .
