Liora pov
Aku mulai membuka mataku perlahan.Aku juga menemukan teman-temanku masih sehat dan tertidur pulas.
"Shit ! Gue ketiduran.Untung aja temen-temen gue gak kenapa-kenapa " ujar kuAku pun meraih ponsel ku dan mencari tahu tentang kebenaran hotel ini.Dan benar,menurut berita yang aku baca keangkeran hotel ini karena pembunuhan yang dilakukan oleh seorang sahabat
"Jadi aku harus mulai dari mana nih ? " batin ku.Aku pun mulai memikir kan apa yang harus kulakukan pertama-tama karena sedikit saja aku salah dalam mengambil langkah teman-temanku takkan selamat.
Tapi karena pintu kamar Tak ditutup aku melihat sosok suster ngesot.
"Shit !!! kenapa gak di tutup " umpat ku dengan menatapnya,kakinya yang jenjang tak ada fungsi,baju style suster selutut pun berlumuran darah,tanganya besar dengan jari-jari dan kuku yang panjang,rambutnya terkuncir kuda sehingga menampakkan bekas sayatan pisau ,mukanya pun hancur dan mungkin karena suster itu merasa aku melihat nya,ia balik menatap ku dan alangkah kaget nya aku matanya hanya berwarna putih dan terus mengeluarkan darah busuk. Aku hanya diam menatap nya,aku harus tetap fokus pada teman-teman ku.Tapi tunggu !!! Dia kesini ! Dia... Dia mulai mendekatiku... Aku ..Aku sangat takut !! Dia mengesot ke arah ku.Aku pun juga sudah mencium aroma busuk yang berasal dari nya . Dan.. Dia sudah tepat berada di depan ku,darah ku berdesir dan jantung ku mulai berdetak lebih cepat .jarak ku dengan nya hanya satu jengkal,ia memegang pahaku dan tersenyum.Tunggu !! Dia tersenyum padaku ??? Aku perlahan menyentuh tangan nya,kupejamkan mataku dan alhamdulillah dia ber aura positif.Dan aku berfikir mungkin jika aku membantunya dia akan memberi tahu ku tentang semua teror ini
"Cepat pergi dari sini.Aku tak mau kau celaka ?? "Ujar nya
"Kenapa kau sedih ? Aku mau membantu mu jika kau perlihatkan masalalu mu " ujar ku padanya dengan memegang pundaknya.Jujur saja sebenarnya aku pun tak punya cukup nyali untuk menatap nya lebih intens karena wajah nya yang hancur
"Tak perlu.Terimakasih .Aku hanya ingin keselamatan mu dan teman-temanmu " ujar nya
"Hei..Kau sangat baik.Apakah aku tak boleh berbuat baik padamu ??" jawabku
"Bukan begitu.Hanya saja aku tak ingin kau repot dan mati seperti ku.Rasanya sakit... sangat sakit.Jadi aku ingin jau cepat pergi dari sini " ujar nya dan berbalik arah membelakangi ku untuk segera meninggalkan ku tapi aku tak putus asa.Aku mencegahnya
"Tunggu ! Baiklah aku takkan membantumu menyelesaikan masalahmu itu,tapi kau bisa berbagi dengan ku.Mungkin kau akan lebih lega." ujar ku padanya
"Baiklah .Tatap mataku " jawab nya memegang tangan ku.Aku pun menaikkan sebelah alis ku tanda tak mengerti
"Hei. Kau tak punya mata aku harus menatap yang mana " jawab ku kesal"Hi..hi...hi.. Aku lupa,aku saja yang bisa melihat mu meskipun kau tak bisa melihat mataku.Baiklah pejam kan matamu.Aku akan membawamu ke masalalu ku" jawab nya yang langsung aku patuhi.
***
Mataku terbuka perlahan.Aku menemukan wanita dengan pakaian perawat,rambut berwarna coklat ke emas an yang di kuncir kuda,kaki yang jenjang,tangan besar dengan jari yang panjang,hidung yang mancung serasa bisa untuk di duduki,mata biru yang asli dengan hiasan bulu mata yang lentik,bibirnya yang sexy dan kulit nya yang putih.
"Wow.Cantik sekali dia " ujar ku yang takkan bisa di dengar oleh wanita cantik di depan ku
"Siapa dia? Apa dia suster ngesot tadi? Kenapa matinya kayak gitu wajahnya ? " batin ku .Tak lama kemudian suster itu mengendap-endap keluar rumah aku pun sempat curiga denganya .Aku pun terus membuntuti nya
Hingga sampai lah di sebuah gubuk.
"Tunggu.Gue kan pernah kesini. Ini tempat Rara Rere di kuliti dan tempat Risma Udin disekap.Mau ngapain nih.Wah kalo sampe dia ikutan jadi pengabdi setan waktu gue Udah kembali ke dunia nyata bakal langsung gue butuh tuh setan " kesal ku .Aku terus melihat gerak gerik nya .Tunggu !! Dia melepas ikatan seorang lelaki di sana.Ternyata aku salah menilainya.
"Siapa kau ? " tanya lelaki itu yang tak bisa melihat karena matanya di tutupi oleh kain
"Ini aku yah" ujar wanita itu
"Kau.Kenapa kau kesini sayang ? Cepatlah pergi.Kau akan celaka disini " ujar lelaki itu yang baru ku ketahui adalah ayahnya
"Tidak.Aku takkan membiarkan mu mati sebagai tumbal Ayah, aku sayang padamu.Ibu menangis terus di rumah.Aku juga tak tega melihatnya." ujar wanita itu dengan memapah Ayah nya hingga sampai di rumah.
"Dimana ibumu ? " tanya Ayah wanita itu
"Mungkin dia tertidur,biarkan aku mengobati luka mu dulu.Ibu akan khawatir jika melihat kondisimu seperti ini yah" jawab wanita itu tanpa menatap ayah nya yang sedang menangis terharu melihat kebaikan anak sematawayangnya.
Namun tiba-tiba pintu terdobrak dengan keras
"Brak !!! ""Sontoloyo ! " latahku karena aku sangat kaget.Bagaimana tidak Aku tepat di belakang pintu hanjir ..
"Manusia kasar.Kenapa gak jadi robot aja lo " sentak ku pada 2 lelaki itu yang mungkin tetap tak bisa di dengar oleh mereka.Tapi wajah itu tak asing untuk ku.Siapa dia ?? Sepertinya akupernah melihat nya
2 lelaki itu pun langsung menyeret ayah dari wanita itu
"Tunggu ! Tunggu paman !! Biarkan aku yang menggantikan ayah ku,jangan sakiti ayahku" ujar wanita itu bersujud pada 2 lelaki berhati iblis itu"Kau jangan bodoh sayang.Masa depan mu masih panjang.Biarkan ayah saja!! " ujar ayah wanita itu
"Oh itu ide bagus cantik.Si Tua ini mungkin akan sulit di terima oleh arwah di hotel.bro bawa dia " ucap salah satu lelaki itu. Mereka pun membawa wanita dan ayahnya ke gubuk.
"Kita akan bermain.Akan ku hukum kau karena sudah mencoba menyelamatkan Ayah mu" ujar salah satu lelaki itu. Keringatku juga mulai menetes,aku sudah menduga apa yang akan terjadi pada mereka
2 lelaki itu mulai melancarkan aksinya. 1 lelaki membuka lebar mata Ayah wanita itu.Dan 1 lelaki lain mulai mengambil jarum kecil.lelaki itu mulai menancapkan jarum itu ke leher membentuk garis dengan lemah lembut hingga darah segar perlahan mengalir dari lehe wanita itu
"Aku tak apa-apa Ayah " ujar wanita itu dengan manahan sakit yang luar biasa.Ayah wanita itupun hanya menangis ia mungkin sangat terpuruk dan menyesal karena gagal merawat anak nya
"Lelaki biadap.!!!" ujar ku kesal.Tentu saja ini adalah hal yang tidak baru bagi ku.Namun ulah mereka membuat ku ingin membunuh mereka, tak apa menjadi iblis sementara hanya untuk membunuh 2 iblis itu.
"Ini belum seberapa cantik. Akan ku buat kau lebih cantik .hahahaha" ujar lelaki itu yang mulai mengelus pipi wanita itu lalu dengan kasar ia menjambak rambut wanita itu hingga wanita itu merintih.Lelaki itu mulai menggores-nggores kan jarum itu kemata biru nya hingga darah dan air mata jatuh bersamaan.
"Akhh !!! Yatuhan aku tak kuasa melihat nya " teriakku dan tiba-tiba pandangan ku buram akhirnya tumbang
***
"Ra !! Liora !!! " teriak teman-teman ku.aku pun mulai membuka mata ku perlahan ya,aku sekarang sudah di dunia nyata.Kulihat suster itu berada di ambang pintu dan tersenyum padaku.Akupun membalas nya"Terimakasih, sebenarnya itu masih setengah dari ceritaku.Tapi kau sudah tak kuat.Jadi ku kembalikan saja kau ke duniamu" ujar suster itu lemah lembut lalu menghilang
"Waduh. Gila nih anak " ujar Rendy
"Eh enggak kok.gue cuma tadi ketiduran disini" jawabku
"Oh kirain napa. Lah elo kita bangunin susah amat .Dasar kebo ! " ujar Udin
"Yeee lah terserah kau .kalian laper gak ? Makan yuk.biar gue sama Risma yang masak. Tapi kita harus tetep waspada .ok ! Jawabku memecahkan ketegangan
" ok !" setuju mereka
Yey. Update lagiii.. Hari ini double update yakni *hotel angker* dan *aksara rasa*.jangan lupa baca ya. Jangan lupa juga vote dan komen nya...
