Author pov
Ketika Liora,Adam,Rendy menuju perjalanan pulang.Liora menyadari keberadaan Risma dan Udin yang menghilang
"Loh gaes,Risma dan Udin dimana nih "
"Loh oh iyya " jawab Rendy yang melirik kanan kiri nya
"Gaes.waduh gawat nih. Perlahan-lahan kita bakal mati satu per satu. Kita harus lakuin sesuatu " jawab Adam
"Gaes.gaes.gaes " ujar Rendy yang ketakutan dan menepuk nepuk pundak Liora dan Adam
"Apa an sih Ren " tanya Liora
" jangan noleh ke kiri,sekarang patuhi aku. 1,2,3 LARIIIII" ujar Rendy yag menarik tangan Adam dan Liora.mereka semua pun berlari karena mereka menyadari bahwa di samping kiri mereka ada Kuntilanak yag biasanya di sebut dengan Miss K karena konon kalau kita menyebutnya dengan panggilan Kuntilanak sama saja kita memanggil nya kesini.Mereka berlari tak tentu arah.Hingga Liora tersandung batu dan terjatuh,Adam dan Rendy mencoba membantu nya.Saat itu juga kaki Liora sudah di pegang oleh Kuntilanak tersebut Liora pun teriak ketakutan.Kuntilanak tersebut menarik kaki Liora hingga Liora terseret menuju Kuntilanak tersebut.Adam menarik tangan Liora di bantu dengan Rendy,memang tak mungkin bisa mengalahkan kekuatan mahluk halus dengan tangan kosomg Namun Adam dan Rendy berusaha menarik Liora di bantu dengan do'a
Adam dan Rendy berhasil menarik tangan Liora,mereka pun berlari kembali namun belum jauh dari sana kaki Liora sudah tak kuat berlari karena terkilir.dengan sigap Adam langsung menggendong nya dan Lari hingga mereka berada di belakang hotel yang mereka tempati.
"Gaes kita di mana nih " tanya Liora
"Kita di belakang hotel. Gimana kaki lo.udah mendingan ? " tanya Adam.
"Sakit banget mungkin karena tersandung batu tadi ." ujar Liora.Adam,Rendy,dan Liora beristirahat cukup lama di belakang hotel . Namun tiba-tiba Rendy berdiri dengan mata yang dia pejam kan sedikit untuk mempertajam penglihatan nya.
"Seperti nya Rendy nemuin sesuatu " ujar Liora
"Iya tuh. Lo kenapa Ren? Tanya Adam
" gaes . lo gak ngerasa aneh sama pintu itu ? " sembari menunjuk pintu belakamg hotel.
"Hm lah kenapa? Yang namanya rumah pasti ada pintu belakang lah " ujar Liora
"Bukan itu maksut gue Ra,lihat ganggang pintu itu,sudah berkarat sudah seperti tak pernah di buka.tapi lihat semak-semak itu membentuk seperti jalan,yang menuju pintu dan menghilang di pintu berarti pasti ada beberapa orang yang sering lewat disini dan masuk ke dalam ruangan di balik pintu. Nih ya gue jelas in,kalaupun itu sudah lama gak di samperin gak mungkin lah ada semak-semak yang membentuk jalan begitu,ya pastinya semak nya sudah tinggi.terus di masing-masing samping pintu itu itu ada Lilin.lah dari tadi ingin nya kencang loh pastinya bakal mati lah. Jelas Rendy
" tumben lo pinter. Samperin yuk " ajak Adam
"Yuk,kaki gue juga udah mendingan nih".Mereka pun menghampiri pintu tersebut,suasana menjadi dingin,dingin sekali padahal hari masih sore matahari pun masih bersinar terang menemani perjalanan mereka.ketika sudah sampai di depan pintu tiba-tiba Liora berhenti
"Gaes.mending kita balik sekarang. Lari " ujar Liora.
Mereka pun berlari,Rendy dan Adam bertanya
"Ada apa sih Ra?" ujar Rendy dan Adam.
"Kalian tahu kan,gue indigo, dan gue merasakan bahwa aura yang sangat kuat mendekati kita,gue yakin itu makhluk astral lagi.karena gue merasa bahwa aura itu berasal dari pintu itu . ".Mereka pun berlari hingga tepat di depan hotel.mereka masuk dengan muka sangat pucat.
" loh kok baru pulang ? Dari mana ? " tanya petugas wanita di hotel
"Jalan -jalan sore aja " jawab Liora .
"Yaudah ayok kembali ke kamar. " lanjut Adam.
"Hm" kawab Rendy dan LioraKetika Liora membuka pintu kamar.Liora tersentak kaget karena menemukan roh Ajeng yang sedang menangis memeluk baju sahabat-sahabatnya.Liora pun hampir pingsan
"Ada apa Ra . ? " tanya Adam .
"Hmmm. Ajeng Dam " jawab Liora
"Dimana? " tanya Rendy
Liora tak menjawab pertanyaan Rendy,Liora berjalan menuju roh Ajeng berada"Jeng " panggil Liora.Ajeng hanya diam menatap Liora
"Ajeng " sambung Liora
"Kenapa lo masih di sini ? " tanya Ajeng
"Mau gak mau emang gue harus disini untuk menyelesaikan masalah ini. Kita gak bakal bisa keluar kalau belum mengakhiri teror ini. "Jelas Liora
"Tapi disini kalian dalam bahaya.cepat atau lambat kalian akan seperti ku " jelas Ajeng.
"Tenang aja.kalau kami selalu bersama gak bakal kenapa napa kok" Liora menenangkan.
"Ra.gue kesepian " ujar Ajeng dengan suara parau dan tatapan sendu
"Maafin kita jeng.kita gagal ngelindungin kamu.ini gara-gara gue.Gue nyesel gue gak marahin lo dulu "
"Iya ini gara-gara lo.Lo harus tanggung jawab. Ini gara-gara lo. Pokok nya gue gak trima. Gue selalu kesepian.seharus nya Lo yang ada di posisi gue Ra.." Ajeng membentak dan muka nya mulai mengeluarkan darah busuk dari kelopak mata Ajeng
"Ajeng .kenapa Lo berubah gini ?" tanya Liora dengan suara parau
"Gue gak trima Ra. Semua ini karena kau " ujar Ajeng dengan membanting gelas dekat lemari pakaian dan mengenai lengan Liora hingga berdarah
"Jeng maafin gueee" ujar Liora menangis.
"Gak akan. Gara-gara lo gue jadi gak bisa pulang,gak bisa ketemu nyokap bokap gue.tunggu aja kalian.kalian bakal mati mengenaskan seperti ku.hahaha" tawa Ajeng hingga menggema di seluruh kamar.Ajeng membanting pintu dan keluar kamarLiora menangis dengan sangat terpuruk.Dia menyesal,dia merasa ini memang salahnya
"Ra . gimana Ajeng,Dia bilang apa !" tanya Rendy
"Dia akan balas dendam ke gue karena memang gue yang menyebab kan Ajeng kayak gini,Gue jahat ya Ren?" tanya Liora
"Jangan gitu Ra. Lo gak salah. Lo udah berusaha marahin Ajeng,tapi Ajeng tetap bersih keras bawa boneka itu" jelas Rendy dengan memeluk Liora
"Eh modus lo.biasa aja kalik Ren.Lebay " ujar Adam yang sedari tadi jengkel melihat Rendy dan Liora mengobrol
"Lo cemburu ya ?" goda Rendy
"Ih enggak kok.ngapain cobak cemburu,cemburu itu buat orang yang gak percaya diri.wkwkwkw" ujar Adam
"Ih kalian ini.masih sempet aja bercanda. Ingat disini kita harus menyelesaikan misi kita.kita taruhan nyawa loh " ujar Liora sebal.
"Iyya iyya maaf " ujar Rendy dan Adam bersamaan.Hai guys.udah gue update maaf lama soalnya gak ada waktu .hehehe . banyak tugas . hmmm jangan lupa vote dan komen. Oke !